- Beranda
- The Lounge
Ahmad Yani Akan Jadi Bandara Atas Air Pertama Indonesia
...
TS
fbsglow
Ahmad Yani Akan Jadi Bandara Atas Air Pertama Indonesia
Quote:
Bandara ini juga akan mengusung konsep ramah lingkungan, eco-airport.
Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dimulai dengan penandatanganan kontrak Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dan groundbreaking. Ahmad Yani akan menjadi bandara Internasional pertama yang mengusung konsep atas air (floating airport) di Indonesia.
President Director Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Selasa 17 Juni 2014, mengatakan pengembangan Bandara Ahmad Yani mendesak dilakukan mengingat fasilitas yang ada saat ini telah tidak mumpuni (lack of capacity). Pada 2013, terakumulasi jumlah penumpang mencapai 3,2 juta orang. Sedangkan terminal penumpang hanya memiliki luas sekitar 6.700 meter persegi.
"Dengan pengembangan, nanti luas terminal penumpang akan menjadi 58.652 meter persegi yang mampu menampung 6-7 juta penumpang per tahun," jelas Tommy.
Selain mengusung bandara atas air (floating airport), lanjut Tommy, bandara ke depan juga akan mengusung konsep eco-airport yang ramah lingkungan. Bandara sendiri dibangun di atas tanah milik negara yakni TNI/AD bekerja sama dengan Angkasa Pura I.
Bandara juga akan dilengkapi dengan area parkir seluas 43.634 meter persegi dan baggage make up yang menggunakan sistem Baggage Handing System (BHS) dari yang sebelumnya masih manual. "Kami akan mendaftarkan bandara ini di Green Building Council Indonesia (GBCI)," ujar dia.
Ia berharap, rencana dua tahun pengembangan yang terdiri atas tiga paket pengerjaan itu akan mampu memacu perkembangan berbagai bidang. Mulai dari perekonomian, bisnis dan pariwisata di Jawa Tengah.
"Kita juga hadirkan fasilitas 30 check-in, 3 unit avibridge, 4 konter visa on arrival (VoA), 5 unit elevator, 1 unit travelator serta 7 unit eskalator, " terangnya.
Pengembangan bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, lanjut dia, merupakan kelanjutan dari rangkaian pengembangan bandara yang berhasil digarap Angkasa Pura I.
Sebelumnya telah diselesaikan pengembangan Bandara Internasioal I Gusti Ngurah Rai Bali, Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
Viva.co.id
Spoiler for Spoiler:
Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dimulai dengan penandatanganan kontrak Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dan groundbreaking. Ahmad Yani akan menjadi bandara Internasional pertama yang mengusung konsep atas air (floating airport) di Indonesia.
President Director Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Selasa 17 Juni 2014, mengatakan pengembangan Bandara Ahmad Yani mendesak dilakukan mengingat fasilitas yang ada saat ini telah tidak mumpuni (lack of capacity). Pada 2013, terakumulasi jumlah penumpang mencapai 3,2 juta orang. Sedangkan terminal penumpang hanya memiliki luas sekitar 6.700 meter persegi.
"Dengan pengembangan, nanti luas terminal penumpang akan menjadi 58.652 meter persegi yang mampu menampung 6-7 juta penumpang per tahun," jelas Tommy.
Selain mengusung bandara atas air (floating airport), lanjut Tommy, bandara ke depan juga akan mengusung konsep eco-airport yang ramah lingkungan. Bandara sendiri dibangun di atas tanah milik negara yakni TNI/AD bekerja sama dengan Angkasa Pura I.
Bandara juga akan dilengkapi dengan area parkir seluas 43.634 meter persegi dan baggage make up yang menggunakan sistem Baggage Handing System (BHS) dari yang sebelumnya masih manual. "Kami akan mendaftarkan bandara ini di Green Building Council Indonesia (GBCI)," ujar dia.
Ia berharap, rencana dua tahun pengembangan yang terdiri atas tiga paket pengerjaan itu akan mampu memacu perkembangan berbagai bidang. Mulai dari perekonomian, bisnis dan pariwisata di Jawa Tengah.
"Kita juga hadirkan fasilitas 30 check-in, 3 unit avibridge, 4 konter visa on arrival (VoA), 5 unit elevator, 1 unit travelator serta 7 unit eskalator, " terangnya.
Pengembangan bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, lanjut dia, merupakan kelanjutan dari rangkaian pengembangan bandara yang berhasil digarap Angkasa Pura I.
Sebelumnya telah diselesaikan pengembangan Bandara Internasioal I Gusti Ngurah Rai Bali, Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
Viva.co.id
Quote:
Bandara Atas Air Pertama RI Bakal Dilengkapi Pemancingan Ikan
Spoiler for Spoiler:
Setelah PT Angkasa Pura (AP) II menggagas konsep bandara kebun binatang di Bandara Sutan Thaha, Jambi. Saudaranya yaitu AP I, menggagas konsep bandara atas air rawa di Semarang, Jawa Tengah.
Bandara bernama New Ahmad Yani ini disebut-sebut sebagai bandara yang dibangun di atas permukaan air pertama di Indonesia, dan rencananya dilengkapi fasilitas pemancingan bagi calon penumpang pesawat.
Wacana ini memang masih sebatas gagasan yang disampaikan oleh Direktur Utama AP I Tommy Soetomo. Di sela-sela acara groundbreaking Bandara New Ahmad Yani hari ini (17/6/2014), Tommy sempat melontarkan gagasan pembangunan tempat pemancingan.
"Mungkin sambil menunggu pesawat lebih baik nanti ada fasilitas pemancingan," kata di lokasi Groundbreaking pengembangan Bandara Ahmad Yani, Selasa (17/6/2014).
Pembangunan fisik yang dimulai hari ini, merupakan konstruksi terminal dan apron yang menggunakan lahan tambak ikan dan rawa yang ada di sekitar Bandara Ahmad Yani yang saat ini masih beroperasi.
Berdasarkan maket di lokasi groundbreaking, konsep terminal baru bandara ini terlihat modern. Pada pintu masuk terminal terlihat beberapa kolam air ukuran besar dan kecil. Terlihat juga apron bandara yang lokasinya di atas permukaan air rawa, bahkan berdasarkan informasi, sebagian lantai terminal akan dibuat dari kaca sehingga pengunjung bisa melihat permukaan air.
Bandara Internasional Ahmad Yani nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas yaitu 30 counter check in, 3 unit aviobridge (garbarata), 4 counter visa on arrival, 5 unit elevator, 1 unit travelator, dan 7 unit eskalator. Area parkir pengunjung akan diperluas menjadi 43.634 m2.
Tanah tempat pengembangan bandara internasional dilakukan di atas tanah milik kementerian pertahanan seluas 884.500 m2. Pengembangan tersebut terganjal revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 6 tahun 2008 yang kemudian diganti menjadi PP nomor 27 tahun 2014 tentang Kemudahan Penggunaan Aset Negara.
Detik.com
Diubah oleh fbsglow 19-06-2014 06:30
0
4.6K
Kutip
10
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru