Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

74satriazAvatar border
TS
74satriaz
JOKOWI SANGAT LAYAK JADI PRESIDEN, SWING VOTERS MASUK
NGGAK USAH BASA BASI


emoticon-TravellerTKP





Saidiman Ahmad, mahasiswa yang sedang menempuh studi mengenai kebijakan publik di Australia pernah menulis di http://www.dw.de/orde-spontan/a-17698958
" Saya akui tim kampanye Prabowo sangat solid dan dahsyat. Kedahsyatannya berlipat ganda dengan dukungan finansial dan jaringan yang telah dibangun bertahun-tahun. Koordinasi berjalan efektif. Satu komando dengan perencanaan tersusun rapi.
Namun begitu, tim Jokowi tidak kalah dahsyat, mungkin jauh lebih dahsyat. Tim ini terbentuk nyaris mendadak. Koordinasi tidak jelas.
Amburadul. Tapi di situlah kelebihannya. Ia bukan sebuah design besar yang dikoordinasi terpusat. Ia gerakan bebas yang muncul serampangan dari individu dan kelompok beragam latar belakang."
Seperti contohnya foto dibawah ini sudah dishare hampir 20.000 kali, karena apa? Simple saja. Karena banyak yang nggak rela orang baik dijahatin.


JOKOWI SANGAT LAYAK JADI PRESIDEN, SWING VOTERS MASUK


Temen FB gw nulis status begini:

"Please ya, jd presiden itu gak cuma mikirin pedagang kaki lima, buruh cuci atau tukang parkir aja....pikirin juga bagaimana dunia memandang negara kita...*gak terima protes!!yg comment yg setuju aja, aku gak mau debat kusir gara2 si blusukan ini."

Berhubung gw ga diperbolehkan protes lewat komen, mending gw nulis di wall gw aja. Lebih bebas.

Sebenernya sih gw gak mau protes. Ya sah-sah aja kok kalau ada temen yang lebih memilih capres yang berbeda dengan pilihan gw.

Hal yang bikin gw jadi pengen senyum-tapi-agak-ketahan-karena-takut-dikira-nyindir adalah soal BAGAIMANA DUNIA MEMANDANG NEGARA KITA kalau pemimpinnya se-"ndeso" Jokowi.

Mungkin temen gw gak pernah baca Globe Asia, The Economist atau Fortune kali ya. Tapi ya gapapa sih. Gw maklum. Soalnya, majalah-majalah model begitu kan agak susah dicari di Indonesia. Namanya juga majalah luar negeri. Bisa sih dicari. Tapi yang jelas bakal kesusahan dicari di tumpukan kios-kios yang jualan tabloid-tabloid gosip atau majalah yang isinya formulir cover girl cover boy gitu.

Tapi, agaknya temen gw kuatir banget kalau citra negara kita bakal runtuh kalo punya pemimpin yang demen mikirin kaum marjinal. Maksud gw: orang pinggiran (kali aja temen gw gak tau arti kata "marjinal" :-p).

Mungkin juga temen gw ini ga tega kalo pemimpin kita kelak bakal diketawain dunia karena demen masuk ke got atau gorong-gorong.

Atau, mungkin temen gw gak bisa bahasa inggris, entahlah. Gw juga gak pinter-pinter amat kok bahasa inggrisnya.

Tapi, setidaknya, gw tau arti MAN OF THE YEAR yang ditulis di Globe Asia. Gw juga tau arti WORLD's 50 GREATEST LEADERS, yang ditulis di Fortune untuk Jokowi.

Mungkin sebagian dari kita MALU punya pemimpin yang demen BLUSUKAN. Tapi, bahkan TV5 Prancis punya liputan khusus untuk menyoroti gaya blusukan Jokowi. Apa sih yang menarik minat TV Prancis itu? Mungkin seperti yang ditulis majalah The Economist: NO ORDINARY JOKOWI.

Atau, bahkan harian negara tetangga kita, New Straits Times sampe nulis: REFLECTIONS ON THE JOKOWI PHENOMENON.

Temen gw ini mungkin gak kenal siapa itu Julian Mengual. Gapapa sih. Gw juga gak kenal. FYI, doi adalah Deputy CEO PT Asuransi Cigna Indonesia yang kantor utamanya berpusat di Bloomfiled, Connecticut, Amerika Serikat.

Menurutnya, Jokowi memiliki konsep yang bagus dalam memimpin rakyatnya. Salah satunya adalah gaya Jokowi “blusukan”, yakni dengan mendatangi langsung warga untuk berdialog dan berbagi ide.

Oh, apa kata dunia? Oh, ternyata Dunia terinspirasi gaya Pakde kita loh...

Masih kurang?

Temen gw ini mungkin malu kalau kelak punya pemimpin yang demen blusukan, yang tangannya kotor karena sibuk bergelut di lingkungan miskin dan sering ikut masuk ke got buat bersihin sampah.

Tapi, kalau masih kurang bukti betapa membanggakannya fenomena blusukan ini, agaknya sesekali sempatin waktu baca arsip BBC, deh. BBC sampai mengeluarkan satu artikel berjudul “Flooding Tests 'Jakarta's Obama'”

Tapi kok temen gw ini masih malu yah? BBC loh yang nyebut Jokowi sebagai Obama-nya Jakarta.

Atau, mungkin temen gw ini ga tau kalau gaya blusukan Jokowi sangat dipuji di Malaysia. Seorang kolumnis Malaysia, Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, “Wanted Badly: A Malaysian Jokowi”, mengatakan, Jokowi lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. "Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Tapi ya gitu deh. Mungkin masih banyak masyarakat di Indonesia yang lebih memilih menjalani hidup di dalam tempurung.

Gw sih ga akan protes atau kritik. Sah-sah aja kalau elo mau tinggal di mana aja atau ngga setuju sama gw.

Cuma, ya gitu deh. Gw baru sadar kalau ternyata sebagian dari kita masih malu dengan kepemimpinan pro rakyat. Mata gw sampe melotot saking ga percaya membaca apa yang gw liat. Gw sih lebih memilih pemimpin yang bisa menstabilkan ekonomi dan membuat birokrasi di Indonesia jadi serba lancar. Soalnya gw gak punya bakat korup. Dan gw paling males nyogok aparat buat ngurus macem-macem di negara ini.

Lucunya, kritikan terhadap kerja Jokowi justru paling lantang diserukan oleh orang yang berada di luar Jakarta atau Solo.

Kritiknya selalu: blusukan, Jakarta masih banjir, Jakarta masih macet...

Pernah kunjungi kampung deret gak?
Pernah ke taman waduk Pluit gak?
Pernah ngurus KTP di Jakarta sebelum dan setelah ada Jokowi, gak?
Pernah ke RSU di Jakarta gak?

Lah, trus, kok..., ah, sudahlah. Ngga tega nerusin omongan gw...



Yang punya FB Share BAGIKAN
Diubah oleh 74satriaz 18-06-2014 13:49
0
8.2K
172
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.