Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|Dalang Kampanye Hitam Mulai Panik dan Blunder| Kubu Prabowo Bela Pembuat Obor Rakyat
Kubu Prabowo Bela Pembuat Obor Rakyat
Selasa, 17 Juni 2014 23:46 WITA



POS KUPANG.COM, JAKARTA - Tim Advokasi Prabowo Subianto - Hatta Rajasa membela pembuat tablid Obor Rakyat, dan menuding calon presiden Jokowi berlebihan menanggapi pemberitaan tabloid Obor Rakyat.

"Saya khawatir teman-teman Obor Rakyat dikriminalisasi," kata Juru Bicara Advokasi Prabowo - Hatta, Habiburokhman di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (17/6).

Menurut dia, cara menyampaikan kritik, pendapat, harus dihargai. "Jadi tinggal dibantah saja. Kalau datanya tidak tepat, misalnya keturunan etnis tertentu, ya tinggal dibantah," katanya Habiburokhman.

Dia menilai berlebihan sikap Jokowi kepada Obor Rakyat. "Karena yang saya pahami, Obor Rakyat itu 90 persen kampanye negatif, itu 50 persen datanya tidak tepat saja. Jadi aneh juga seorang capres harus merespon hal yang sedemikian teknis, yang masih diperdebatkan," katanya.
Menurut dia, sikap berbeda ditunjukkan pasangan Prabowo - Hatta ketika menanggapi kampanye negatif. Prabowo - Hatta dianggap lebih kalem meskipun tudingan yang dilancarkan kepada tim ini terkategori pidana serius seperti membunuh dan menculik.

"Pak Prabowo mana pernah ngomong soal kampanye hitam, dan mempercayakan kepada Habiburokhman untuk ke Bawaslu untuk menyelesaikannya. Kalau Pak Jokowi itu lebay, minta perhatian seolah-olah minta belas kasihan, ngomong Obor Rakyat ke sana-ke sini. Menurut saya, Obor Rakyat nggak ada apa-apanya. Beda dengan fitnah yang disampaikan kepada kami," jelasnya.

Habiburokhman, mengatakan iba pada pemimpin redaksi Setyardi Budiono, dan redaktur tabloid Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa yang dilaporkan ke polisi. Ia pun bersedia membantu keduanya. Setyardi dan Darmawan sama-sama pernah bekerja sebagai wartawan di Tempo. Setyardi diberhantikan karena melanggar etika, diduga berurusan dengan uang, sedangankan Darmawan mengundurkan diri. Setyardi saat ini masuk lingkaran istana presiden sebagai asisten Staf Khusus Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai.

"Obor Rakyat tidak ada apa-apanya, beda dengan fitnah. Kalau ada yang minta ke saya dari teman-teman Obor Rakyat, saya bersedia membantu," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan, orang-orang di balik pembuatan Obor Rakyat telah disudutkan kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan pengajuan laporan ke Badan Reserse Kriminal Polri. Tindakan tersebut dianggap berlebihan Habiburokhman. "Jangan mentang-mentang mereka dekat dengan polisi jadi lapor ke polisi," ucapnya.

Tabloid Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tabloid ini berisi hujatan terhadap Jokowi-JK tanpa menyebut narasumber dan penulis berita.

Berita utama dalam tabloid edisi kedua itu mengangkat topik "1001 Topeng Pencitraan". Di dalamnya berisi hujatan terhadap Jokowi. Pada edisi pertama, Obor Rakyat mengangkat judul besar "Capres Boneka" dengan gambar Jokowi yang mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, pada edisi kedua, berita utama yang diangkat adalah "1001 Topeng Pencitraan." Tulisan di tabloid tidak satu pun yang memberitakan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Senin lalu, kuasa hukum tim pemenangan Jokowi-JK telah melaporkan pembuat tabloid Obor Rakyat ke polisi. Advokat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Taufik Basari, mengatakan, pihak yang dilaporkan adalah Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, SB dan redaktur Obor Rakyat, DS, ke Badan Reserse Kriminal Polri. Pelaporan ini karena keduanya diduga secara sengaja menyebarkan kebencian kepada kubu Jokowi-JK secara terbuka kepada publik. (triunnews/adi)

Code:
http://kupang.tribunnews.com/2014/06/17/kubu-prabowo-bela-pembuat-obor-rakyat



Senin, 16 Jun 2014 14:14 WIB -
Dewan Pers: Tabloid Obor Rakyat Selebaran Gelap, Bukan Produk Pers


MedanBisnis - Jakarta . Setiyardi Budiyono boleh saja mengklaim tabloid Obor Rakyat yang diterbitkannya merupakan karya jurnalistik seperti umumnya. Namun Dewan Pers menegaskan tabloid yang dipolisikan tim Jokowi karena berisi kampanye hitam itu bukanlah produk pers melainkan selebaran gelap.

"Ini (tabloid Obor Rakyat) bukan produk pers," ujar anggota Dewan Pers Stanley Adi Prasetyo, Senin (16/6).

Dewan Pers memutuskan dalam rapat plenonya di Pekalongan, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu bahwa tabloid Obor Rakyat tidak menggunakan asas pers. Tabloid Obor Rakyat melanggar semua persyaratan sebuah karya jurnalistik berdasarkan Undang-undang omor 40 Tahun 1999 tentang Pers seperti mencantumkan jelas penanggung jawab dan mematuhi kode etik.

"(Tabloid) Ini alamatnya palsu. Ini bukan produk pers," kata Stanley.

Selain itu, tabloid Obor Rakyat bukan berstatus sebagai badan hukum. Tulisan di tabloid itu tidak mengacu pada kaidah-kaidah jurnalistik karena tidak cover both-side.

"Kalau kita perhatikan seperti selebaran gelap. Dicetak tanpa menyebutkan nama pengirim dan ditujukan kepada segmen tertentu, kepada pesantren," ucapnya.


Bos tabloid Obor Rakyat adalah Setiyardi Budiyono yang tercatat sebagai komisaris di PT Perkebunan Nusantara XIII. Selain itu dia juga bekerja sebagai staf di Kantor Staf Khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah. Kementerian BUMN akan memanggil Setiyardi karena BUMN tidak berpolitik, sedangkan Stafsus Presiden Velix Wanggai menegaskan sikap politik Setiyardi tidak terkait dengan Istana. Sedang Jubir Istana Julian Aldrin Pasha menegaskan tidak ada asisten stafsus yang bernama Setiyardi.

Setiyardi muncul di publik pada Sabtu (14/6) dengan memakai baju kotak-kotak ala baju kampanye Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta 2012. Dia menyebut edisi pertama Obor Rakyat dicetak sebanyak 100.000 eksemplar yang semuanya berasal dari kocek pribadi.

Tabloid Obor Rakyat dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Tim Jokowi-JK hari ini. Tim Jokowi juga telah mengadukan hal ini kepada Bawaslu. (dtc)

Code:
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/06/16/100983/dewan_pers_tabloid_obor_rakyat_selebaran_gelap_bukan_produk_pers/


emoticon-MarahMakin kelihatan kubu Wowo panik dan berusaha membela Setiyardi.

Bukti 1:
Siapa yg berada di konferensi pers Setiyardi? Tim Sukses Wowo yg juga sekjen PPP Romahurmuziy.



Dari kiri: Sekjen PPP dan juga Tim Sukses Prabowo Hatta Romahurmuziy, Pimpinan Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono, moderator Hardy Hermawan, Pakar Komunikasi Politik Heri Budianto hadir sebagai pembicara pada diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014). Diskusi ini mengangkat tema tema "Hitam Putih Kampanye".

Bukti 2:
Siapa sponsor acara konferensi pers itu? Sindo adalah salah satu produk media MNC Group punya Hary Tanoe yg juga timses Wowo.


Bukti 3:
Siapa yg dekat dengan anggota redaksi Obor Rakyat? Ahmad Heryawan alias Aher, gubernur Jabar yg juga timses Wowo juga kenal dengan Setiyardi (pimred Obor Rakyat) dan Darmawan Sepriyossa (redaktur Obor Rakyat dan jurnalis inilah)



Aher (timses Wowo) dan Setiyardi (pimred Obor Rakyat)


Aher (timses Wowo) dan Darmawan Sepriyossa (redaktur Obor Rakyat dan jurnalis inilah)

Bukti 4:

Quote:



Bonus pengakuan dari redaktur Obor Rakyat sekaligus jurnalis inilah, Darmawan Sepriyossa.
Diubah oleh emperasank0 18-06-2014 07:03
0
6.5K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.