Saat ini emang mata orang Indonesia lagi tertuju sama pertandingan terbesar tahun ini gan yaitu piala dunia dan juga Pilpres. Nah dari kedua itu pastinya ada persaingan-persaingan yang ketat sehingga bikin kita makin tertarik nontonnya, kaya debat kanidat kemarin tuh yang sempet heboh kan. Ane cuma mau ingetin aja gan kita bisa ambil pelajaran dari setiap persaingan, dan yang paling penting itu bukan kemenangan sebetulnya tapi persaingan yang sehat dan sportif. Contohnya dibawah ini gan si Prabowo sempat memuji dan setuju dengan pendapat Jokowi sebagai lawan politiknya, emang sih aneh gan, tapi ya balik lagi entah itu adalah strategi Prabowo atau emang dianya kurang memahami tentang ekonomi, yang jelas semua harus fair di mata masyarakat.
Quote:
Debat kandidat yang berlangsung pada tanggal 15 Juni kemarin yang bertema “Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” menyisakan beberapa hal yang cukup menarik bagi saya. Salah satunya adalah dukungan Prabowo kepada Jokowi mengenai ekonomi kreatif yang akan dicanangkan oleh Jokowi apabila ia terpilih sebagai presiden RI pada Pemilu nanti.
Saya salut kepada bapak Prabowo yang setuju dengan program Jokowi tersebut walaupun sebagai lawan politik, yang seharusnya mengkritik ataupun menolak pernyataan dari lawannya. Namun di sisi lain, saya bertanya-tanya, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apakah hal tersebut terlewatkan oleh Prabowo? Atau suatu kesengajaan agar Prabowo terlihat berbesar hati karena dapat menerima ide-ide dari lawan politiknya? Hal tersebut masih menjadi suatu pertanyaan untuk saya secara pribadi.
Namun di lain pihak, hal tersebut menunjukan bahwa Jokowi lebih siap untuk memajukan perekonomian Indonesia dengan beberapa programnya termasuk program ekonomi kreatif yang direncanakannya. Apabila hal tersebut benar adanya, maka pernyataan JK pun mengenai Jokowi yang lebih berpengalaman dalam pemerintahan pun benar adanya seperti yang di lansir oleh
kompas.com.
Hal tersebut mungkin benar adanya dikarenakan pengalaman Jokowi sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta sangat membantu pengalaman Jokowi dalam pemerintahan, sedangkan Prabowo sendiri belum mempunyai rekam jejak di dalam pemerintahan sehingga hal tersebut bisa saja menjadi kekurangan dari Prabowo sendiri. Pengalaman Prabowo sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Ketua Umum Ikata Pencak Silat Indonesia(IPSI) dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSSI) pun hanya sebatas organisasi non-pemerintahan.
Oleh sebab itu, saya berani mengatakan bahwa Jokowi menang pengalaman dalam pemerintahan dibandingkan dengan Prabowo. Dengan pengalaman pemerintahan yang telah diljalani oleh Jokowi, saya rasa Jokowi lebih mempunyai kapabilitas untuk memimpin Indonesia dibandingkan dengan Prabowo.
Prabowo sendiri pun seharusnya lebih menguasai tema ini dikarenakan dua dari tiga organisasi yang dipimpin oleh Prabowo berada di dalam bidang ekonomi. Sungguh sangat disayangkan memang, tema yang seharusnya lebih dikuasai oleh Prabowo dan dapat menyudutkan Jokowi, tapi Jokowi terlihat lebih unggul dalam debat tersebut. Oleh sebab itu, sebelumnya saya katakan apakah hal tersebut memang sengaja dilewatkan atau memang terlewat oleh Prabowo?
Jawaban tersebut hanya dapat dijawab oleh Prabowo bersama tim suksesnya.