Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shopishieldsAvatar border
TS
shopishields
Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'
300 Guru Besar Makassar Nyatakan Dukung Prabowo-Hatta
Tuesday, 17 June 2014, 14:52 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon Presiden Prabowo Subianto yang hadir di Makassar untuk melakukan kampanye akbar itu merasa tersanjung mendengar laporan dari tim pemenangannya yang menyatakan ada sekitar 300 guru besar yang mendukungnya.

"Pak Prabowo yang Insya Allah akan menjadi presiden bangsa ini, kami sampaikan jika yang membubuhkan tandatangan dan dukungannya dari kalangan akademisi ada sekitar 300 orang dan mereka semua mendukung penuh bapak menjadi presiden," jelas Ketua Koalisi Tim Koalisi Sulawesi Selatan La Tinro La Tunrung di Makassar, Selasa.

Di hadapan rombongan Prabowo Subianto yang tiba di Makassar pada pukul 12.00 WITA itu, Prabowo langsung menuju markas pemenangannya di Jalan Jenderal Sudirman Makassar bertemu dengan para kader serta tokoh-tokoh lainnya.

Prabowo yang hanya sekitar 10-15 menit itu memberikan sambutan serta ungkapan rasa terima kasihnya kepada rakyat Sulawesi Selatan yang sudah mau datang dan menunggunya.

"Saya sangat berterimakasih kepada bapak-bapak semua yang sudah mau datang dan saya sangat terharu atas dukungannya yang begitu besar, semoga kita semua bisa menjadi bagian dari penyelamatan bangsa ini," katanya.

Sementara itu, setibanya di Stadion Andi Mattalatta, Prabowo Subianto yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu langsung mengambil tempat diatas panggung dan berorasi selama lebih dari 30 menit.

Calon presiden nomor urut 1 itu hanya berada di Makassar selama tiga jam sebelum bertolak lagi untuk melakukan kampanye di daerah lainnya. Padatnya agenda Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini membuat tim kampanye lokal selektif menentukan jadwal.

Pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Radjasa (Prabowo-Hatta) dengan nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan nomor urut dua.
http://www.republika.co.id/berita/pe...g-prabowohatta

330 Profesor se-Indonesia pilih capres, JK & Jokowi teratas
Minggu, 23 Maret 2014 11:40

Merdeka.com - Pol-Tracking Institute merilis hasil penelitian terbaru mereka terkait kandidat capres yang paling berkualitas. Hasilnya, Jusuf Kalla dan Joko Widodo berada di urutan teratas dari 35 nama capres yang dinilai.

Penelitian kali ini dilakukan Pol-Tracking dengan mengumpulkan 330 guru besar (profesor) dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Seluruh kegiatan survei dilakukan pada 3 Februari hingga 10 Maret 2014 lalu. "Ini merupakan ikhtiar Pol-Tracking sebagai lembaga riset dan survei politik untuk memberikan referensi mendalam bagi publik atas penilaian Capres-Cawapres Potensial di 2014 dari pandangan 330 pakar," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda dalam jumpa pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (23/3).

Dalam survei ini, para profesor menggunakan 7 poin penilaian kualitas seperti: integritas, visi dan gagasan, leadership dan keberanian mengambil keputusan, kompetensi dan kapabilitas, pengalaman dan prestasi, kemampuan memimpin pemerintahan dan negara, dan kemampuan memimpin koalisi partai politik di pemerintahan.

Semua poin itu dibahas melalui metode focus group discussion (FGD) dengan tema 'Mengukur Kualitas Personal Para Kandidat Capres-Cawapres 2014'. Hanta menjelaskan, untuk skor total dari seluruh kandidat capres-cawapres potensial dari skor total penilaian setiap tokoh dari 7 (tujuh) aspek dimensi yang dinilai, hasilnya adalah setidaknya ada 25 kandidat yang mempunyai skor nilai kualitas dan kompetensi personal di atas nilai ketercukupan 6.
http://www.merdeka.com/politik/330-p...i-teratas.html

Alasan Kuat 1.000 Guru Besar Dukung Prabowo-Hatta
Selasa,  27 Mei 2014  −  18:24 WIB

JAKARTA - Profesor Mahfud MD mengucapkan selamat kepada pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang telah mendapat dukungan dari 1.000 guru besar dan cendikiawan. "Sebagai salah seorang guru besar yang mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Hatta tentu saya mengucapkan selamat terlebih dahulu. Mudah-mudahan nanti akan terpilih?" kata Mahfud MD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Mahfud MD juga tercatat sebagai ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta. Namun pada kesempatan ini, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu hadir dalam kapasitasnya sebagai guru besar. Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan, para guru besar memilih mendukung Prabowo mempunyai alasan cukup kuat, untuk menentukan masa depan Indonesia. "Mengapa kita dukung Prabowo-Hatta? Karena kita tak ingin memperjudikan masa depan Indonesia," kata Mahfud.

Menurut Mahfud MD, Prabowo-Hatta mempunyai visi-misi jelas dalam membangun bangsa kedepan. "Visi, misi (Prabowo-Hatta) tegas, tanpa basa-basi. Tapi tidak juga kehilangan rasa kerakyatannya," tegasnya.
http://pemilu.sindonews.com/read/867...-prabowo-hatta

Deklarasi ratusan Guru Besar dukung Prabowo Subianto di 2014[/size]
Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'
source: http://www.merdeka.com/foto/politik/...4-001-isn.html

Prof Sahetapy Soal "Ngenyek" Pencitraan Jokowi


Rekayasa Survei Elektabilitas Palsu Jokowi Terbongkar



Professor Hendropriyono pendukung utama Jokowi
Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'
Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'


Professor SBY, katanya netral tapi diam-diam 'dukung' Prabowo
(buktinya anak buahnya di Demokrat ramai-ramai ke Prabowo dibiarkan)

Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'
Bukan hanya Jenderal, Para Professor pun ada yang jadi 'Panasbung' & 'Panastak'


----------------------------

Ilmuan seperti professor seharusnya netral, tapi tetap kritis pada capres hingga pemerintahnya berkuasa kelak. Tapi kalau belum-belum sudah pada 'ngeblock pada seorang capres. seperti contoh diatas itu, pastilah omongan sang professor banyak yang bias kalau menilai capres pujaannya atau mengevalusai capres satru presiden dukungannya. Akibatnya, para professor itu tampak kayak kodok sirkus aja, akan bernyanyi kalau ada 'hujan' dan disuruh menyanyi

emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh shopishields 17-06-2014 13:32
0
1.3K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.