Pengurus PPP dan PBB Deklarasi Dukung Jokowi-JK


BOGOR - Belasan Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP dan Partai Bulan Bintang (PBB) mendeklarasikan dukungannya kepada capres dan cawapres Jokowi-JK, di Rumah Koalisi Indonesia Hebat, JL KH Soleh Iskandar, Komplek PAC PPP, kemarin.

Yang menghadiri deklarasi tersebut antara lain pengurus PAC Sukaraja, PAC Ciampe, PAC Bojong, PAC Ciseeng, PAC Parung, PAC Tajurhalang,PAC Gunungsindur, PAC Rancabungur, PAC Tanjungsari, PAC Cariu, PAC Babakanmadang.

Dan beberapa PAC dari PBB antara lain, PAC Sukaraja, Ciampea, PAC Bojong, PAC Gunungputri, PAC Rancabungur, PAC Parung, PAC Sukaraja.
sumber

Eksponen Tri Karya Golkar Dukung Jokowi
Salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardiman (kiri) menyematkan jas Partai Golkar kepada simpatisan saat Deklarasi Keluarga Besar Eksponen Tri Karya Golkar (Ormas MKGR, Soksi, Kosgoro 57) Jokowi-JK yang digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (15/6). Eksponen Tri Karya Golkar, ormas pendiri Partai Golkar yang terdiri dari Ormas MKGR, Soksi, Kosgoro 57 mendeklarasikan tim pemenangan Jokowi-JK di Jawa Timur.
sumber

Fahmi Idris: 60 Persen Massa Golkar Dukung Jokowi-JK
"Saya yakin sebagian besar ke Jokowi-JK, mungkin sekitar 60 persen, karena mereka ingin ada figur pemimpin dari Partai Golkar," kata Fahmi, saat deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK oleh keluarga besar eksponen Tri Karya Partai Golkar di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (15/6/2014).
sumber
Kader Pan yang memilih Dukung Jokowi


Wanda Hamidah siap dipecat PAN
"Nggak khawatirlah. Dipecat kenapa?" kata Wanda dalam acara 'Deklarasi Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental' di Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2014). sumber

Wilson Abullah Kader PAN mendukung Jokowi
La Ode Ida Politisi PAN mendukung Jokowi

Rame-rame Kader Gerindra mendukung Jokowi

Jakarta - Nama Muhammad Harris Indra memilih Joko Widodo sebagai calon presiden pilihannya dalam pemilihan presiden yang akan datang.
, "Memilih itu bukan karena kedekatan personal, tetapi tentang siapa yang terbaik. Jokowi sudah berbuat hal kecil saat semua orang masih bermimpi."
I Gede Wija Kusuma seorang kader partai Gerindra di Bali menyatakan diri mendukung Jokowi "Walaupun saya ahli hukum tapi saya mengerti politik. Jokowi itu sosok yang tepat untuk memimpin bangsa ini,"
Di Nangroe Aceh Darussalam, Senin 9 Juni 2014 lalu, Helmy N. Hakim, wakil ketua DPD Bidang Mahasiswa Partai Gerindra Provinsi Aceh, menyatakan diri mendukung Jokowi sebagai calon presiden. "Prabowo adalah tipikal pemimpin era 60-an, di mana demokrasi belum dibutuhkan. Kita butuh pemimpin yang bisa berdialog, bukan hanya bisa memberi komando," tegas Helmy.
Dari Lampung Tengah, Gunawan Amir mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-JK. Anggota DPRD periode 2009-2014 dari Gerindra ini mengaku tertarik dengan figur Jokowi. " Saya melihat Jokowi itu figur yang sederhana, suka blusukan, dan telah bekerja keras,"

Di tempat yang berbeda, Haji Harjani Abu Bakar Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Barat menyatakan dirinya berbalik mendukung Jokowi-JK. HHarjani mengatakan bahwa dia memilih Jokowi-JK karena meragukan konsep ekonomi kerakyatan yang dibawa oleh Prabowo Subianto.
Harjani juga mengatakan bahwa kiprah Partai Gerindra sudah jauh panggang dari api, tidak sesuai dengan apa yang pernah dia ikuti saat menjadi kader terbaik dalam forum pengkaderan Hambalang angkatan XI. (skj) (sumber)

Kader PKS dan Teman Hatta Rajasa mendukung Jokowi
Syamril mengatakan pilpres adalah pemilihan figur, koalisi partai tidak dapat melarang kader memilih figurnya
sumber

HKTI yang selalu digunakan Kubu Prabowo sebagai gambaran pro Petani Membelot dukung Jokowi

Sekjen HKTI: Prabowo-Hatta cenderung impor, memiskinkan petani

HKTI mengalami dualisme kepemimpinan: pimpinan Prabowo dan pimpinan Oesman Sapta. Namun keputusan kasasi Mahkamah Agung (MA) menyatakan Oesman resmi sebagai Ketua Umum HKTI periode 2010-2015. Meski demikian, Oesman tetap mengklaim dirinya sebagai ketua organisasi tersebut.

Oesman sempat menyentil dualisme tersebut dalam orasinya. "Saya dan Sekjen HKTI (Benny Pasaribu) itu seperti bola yang tidak bisa membelah, kalaupun ada yang bisa membelah, siapa dia?" katanya kembali disambut teriakan massa yang menyebut Joko Widodo.
sumber


============================================================

Ada apa ini......................?????????????????