Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

korbudAvatar border
TS
korbud
Image Yang Salah Tentang Prabowo


Assalamualaikum agan-agan kaskuser yang cerdas.
Kita semua tahu jika Indonesia akan melaksanakan Pilpres pada tanggal 9 Juli 2014 nanti. Oleh karena itu hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami euforia yang tidak biasa dibanding pilpres-pilpres sebelumnya. Tapi euforia ini tidak diimbangi dengan pengetahuan politik dan pengetahuan lebih tentang capres dan cawapres di kalangan masyarakat awam. Kadang itu bikin hati ane dongkol juga ngeliat banyak orang yang teriak-teriak mendukung capres idamannya hanya karena didasari alasan ketegasan dan alasan irasional lainnya. Atas dasar itulah ane bikin trit ini, sehingga mungkin bisa memberi pencerahan bagi agan-agan yang mau memilih nanti.






1. Ketegasan Prabowo



Beberapa masyarakat menilai bahwa sosok Prabowo adalah sosok yang
tegas karena cara bicaranya yang lantang dan latar belakang militernya.
Tapi jika melihat dari sikap dan keputusan-keputusan politiknya, sebenarnya dia jauh sekali dari kata tegas.
Dia mau menerima koalisi dari partai-partai yang sebelumnya sudah ditolak oleh PDIP.
Selain karena partai-partai tersebut banyak tersangkut skandal korupsi besar, PDIP sangat tegas menolak politik transaksional yang diajukan partai-partai tersebut.
Itu karena PDIP ingin menciptakan pemerintahan yang ideal dimana orang-orang yang mengisi pemerintahan hanyalah orang-orang yang mempunyai kapasitas dan kualitas.
Dan hal itu sulit diwujudkan jika mereka menerima koalisi dari partai-partai yang meminta jatah bagi-bagi kursi sebagai imbalan dari dukungan mereka terhadap Jokowi.
PDIP tidak akan menjamin bahwa semua menteri akan berasal dari partainya, tapi minimal PDIP akan mengkualifikasi siapa saja orang-orang yang pantas untuk menjadi menteri jika itu berasal dari partai lain pendukung Jokowi.
Minimal gak ada lagi yang namanya ahli Telematika yang diangkat jadi Menpora, atau tukang pantun yang diangkat menjadi Menkominfo.
Hal itu bisa terjadi pada pemerintahan sebelumnya karena koalisi bagi-bagi kursi pendukung SBY.
Dan hal tersebut sangat mungkin terjadi lagi jika Prabowo nanti terpilih menjadi Presiden, karena dia berhutang budi pada partai-partai pendukungnya untuk meraih suara.
Jadi kesimpulannya, latar belakang militer tidak menjamin ketegasan seorang pemimpin, dan lantang itu tidak sama dengan tegas. emoticon-I Love Kaskus (S)
sumber:
1. http://politik.kompasiana.com/2014/0...to-656660.html
2. http://www.merdeka.com/peristiwa/kem...t-kemenag.html
3. http://www.republika.co.id/berita/na...ntuk-danai-pks
4. http://www.bbc.co.uk/indonesia/berit...ambalang.shtml
5. http://www.tempo.co/read/news/2014/0...Korupsi-Banten




2. Prabowo Tidak Pencitraan



Banyak yang anti Jokowi karena dianggap melakukan pencitraan dengan program blusukannya.
Tapi seperti dikatakan bang Adian Napitupulu saat debat di Metro TV, naik kuda saat kampanye partai itu lebih pencitraan.
Blusukan bukan pencitraan, itu adalah bentuk keberpihakan terhadap rakyat kecil.
Untuk menemui rakyat dan melihat langsung masalah yang terjadi demi mendapatkan solusi adalah kualitas penting seorang pemimpin.
Bukan dengan naek helikopter pribadi buat nemuin calon pemilihnya, karena itu sangat mencitrakan calon pemimpin yang membuat jarak dan tidak menunjukkan keprihatinan terhadap rakyat kecil.
Anggap saja kita semua adalah pemilih dangkal yang hanya memilih berdasarkan pencitraan, tentu pencitraan blusukan lebih baik karena kita sebagai rakyat tersentuh langsung.
Kesimpulannya, pencitraan yang bekerja lebih baik dibanding pencitraan naik kuda.emoticon-Ngakak
sumber:
1. http://politik.kompasiana.com/2014/0...a--643954.html
2.
Spoiler for Mata Najwa:




3. Prabowo adalah Pahlawan Militer



Prabowo memang mempunyai karir yang gemilang di dunia militer.
Dia pernah dinobatkan menjadi Jenderal Termuda yang meraih tiga bintang dan menjadi Mayjen Kopassus yang banyak aktif dalam operasi penting di Indonesia dan luar negeri.
Tapi di sisi lain dia juga banyak melakukan penyelewengan kekuasaan.
Hal inilah yang seringkali coba ditutupi oleh anak buah dan orang dekat Prabowo melalui peluncuran beberapa buku dan penulisan beberapa artikel yang coba menggambarkan seakan Prabowo hanyalah korban konspirasi dan merupakan seorang pahlawan militer.
Itulah alasan kenapa beberapa waktu lalu mencuat surat rekomendasi pemecatan Prabowo oleh DKP, padahal TNI sendiri tidak merasa memegang surat tersebut.
Ketika Jenderal Purnawirawan Fachrul Rozi (salah satu penanda tangan surat rekomendasi pemecatan Prabowo) diwawancara di Kompas TV beberapa waktu lalu, dia berkata surat itu tersebar karena beberapa Jenderal merasa tersinggung ketika timses Prabowo membuat tulisan seakan pemecatan Prabowo adalah konspirasi para Jenderal penting saat itu yang tidak suka terhadap karir gemilang Prabowo.
Padahal para Jenderal tersebut sudah sangat baik tidak membawa kasus Prabowo ke Mahkamah Militer, pernyataan tersebut membuat berang para Jenderal yang bersangkutan.
Sehingga dikeluarkanlah surat tersebut sebagai bentuk klarifikasi terhadap tuduhan konspirasi para Jenderal, yang dikabarkan disebarkan oleh Jenderal Subagyo HS (ketua DKP saat itu).
Pak Fahrul Rozi juga mengatakan jika kasus HAM dan Penculikan bukanlah satu-satunya kasus penyelewengan kekuasaan Prabowo.
Surat rekomendasi pemecatan itupun keluar karena sebelumnya Prabowo sudah sering memerintahkan pasukannya diluar dari komando TNI.
Dia juga terkenal ambisius dan sering menggunakan kekuasaannya demi tujuan pribadi.
Keinginan Prabowo untuk menjadi Presiden sudah terlihat sejak lama.
Atas dasar ini pula, muncul kabar lain yang mengatakan bahwa surat pemecatan Prabowo atas rekomendasi BJ. Habibie, presiden kala itu. Habibie dikabarkan takut akan terjadi kudeta terhadap dirinya setelah mendapat informasi dari Pangab bahwa telah terjadi pemusatan prajurit di Jakarta atas perintah Prabowo.
Itulah alasan kenapa dia mengeluarkan rekomendasi untuk memecat Prabowo.
Kesimpulannya, kalo baru jadi Jenderal Kopassus aja udah sering menggunakan kekuasaannya demi kepentingan pribadi, gimana nanti kalo jadi Presiden???emoticon-Berduka (S)
sumber:
1. http://politik.kompasiana.com/2014/0...h--665204.html
2. http://penkostrad.wordpress.com/2011...8-22-mei-1998/
3. http://indocropcircles.wordpress.com...-tragedi-1998/
4. http://yinnihuarendexueleishi.blogsp...i.html%3Fm%3D1



Kita seharusnya memilih seorang pemimpin yang terbaik dari yang paling baik.
Tapi jika terpaksa, pilihlah yang paling baik dari yang ada.
Pilihlah yang bekerja, bukan sekedar pengumbar retorika.
Pemilih yang cerdas memilih dengan logika, tidak hanya dengan hati. Berhentilah menjadi kaum penyangkal meski bukti sudah banyak diperlihatkan.
Apalagi untuk kaum muslim, pilpres nanti diadakan di bulan puasa.
Jika kita memilih capres yang akan menyalahgunakan kekuasaannya dan membuat rakyat makin menderita, tanggung jawab terhadap Tuhan pasti besar banget yah. Hehe..
Tapi ini negara bebas, silahkan memilih jika memang dirasa pilihannya adalah yang paling baik.
Selamat memilih agan-agan, semoga trit ini membantu anda menentukan presiden kita.. emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh korbud 17-06-2014 06:14
0
8.4K
100
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.