- Beranda
- The Lounge
Begini Resikonya Pacaran di Fly Over :ngeri gan
...
TS
alfathxivix
Begini Resikonya Pacaran di Fly Over :ngeri gan
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan layang (flyover) Pasar Rebo di Jakarta Timur sering dijadikan lokasi pacaran sepasang kekasih. Kondisi ini dimanfaatkan kawanan perampok untuk melakukan aksi di jalan layang itu.
Supono, 36 tahun, tewas setelah menjadi korban perampokan di flyover Pasar Rebo pada Sabtu malam, 3 Mei 2014. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu Supono tengah duduk di atas sepeda motornya, Ninja RR bernomor polisi B-3906-MJG, bersama teman wanitanya di flyover Pasar Rebo. Namun tiba-tiba mereka dihampiri oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.
"Pelaku (pengendara Mio) kemudian meminta HP (handphone) korban. Setelah dikasih HP, pelaku minta uang," kata Didik kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.
Kemudian, teman wanita Supono berteriak minta tolong. "Karena kesal, pelaku langsung membacok korban (Supono) dengan celurit di bagian dada dan perut sebelah kiri korban," ujarnya.
Supono pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. "Korban meninggal dunia dan pelaku melarikan diri dengan membawa kunci motor korban, dua HP Esia, dan BlackBerry," kata Didik.
Saat ini penyidik Kepolisian Sektor Ciracas dibantu Polres Jakarta Timur masih memeriksa beberapa saksi, termasuk teman wanita korban. "Pelaku masih diburu, kasusnya pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya, sepasang kekasih lain, Muchlis, 19 tahun dan Iin, 21 tahun, menjadi korban perampokan saat berpacaran di flyover itu pada Senin malam, 10 Maret 2014. Akibat kejadian itu, Muchlis mengalami luka di kepalanya akibat ditikam gir motor oleh orang tak dikenal.
Ditemui di rumahnya di RT 04 RW 02 Kelurahan Gedong, Kramat Jati, Jakarta Timur, Muchlis bercerita, insiden itu terjadi saat dia dan kekasihnya sedang ngobrol di atas sepeda motornya, Yamaha Mio B-6132-TNE, yang diparkir di flyover Pasar Rebo pada pukul 21.00. Mereka dihampiri oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125.
"Yang dibonceng nanya di mana Rumah Sakit Harapan Bunda, saya jawab deket Pasar Kramat Jati. Tapi mereka malah nyamperin saya dan ngeluarin golok," kata Muchlis di rumahnya, Selasa, 11 Maret 2014.
Saat mengeluarkan golok, Muchlis melanjutkan, pelaku meminta ponsel dan uangnya. "Saya takut, jadi saya kasihkan handphone saya dan pacar saya, juga uang Rp 100 ribu," ujarnya.
Setelah diberi ponsel dan uang, pelaku malah membacok Muchlis. "Orang itu malah langsung bacok saya, tapi saya bisa menghindar," katanya. Kemudian, pelaku yang sebelumnya duduk di atas sepeda motor ikut turun dan memukul kepala Muchlis dengan gir motor. "Terus mereka langsung ambil kunci motor saya dan kabur," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Supono, 36 tahun, tewas setelah menjadi korban perampokan di flyover Pasar Rebo pada Sabtu malam, 3 Mei 2014. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu Supono tengah duduk di atas sepeda motornya, Ninja RR bernomor polisi B-3906-MJG, bersama teman wanitanya di flyover Pasar Rebo. Namun tiba-tiba mereka dihampiri oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.
"Pelaku (pengendara Mio) kemudian meminta HP (handphone) korban. Setelah dikasih HP, pelaku minta uang," kata Didik kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.
Kemudian, teman wanita Supono berteriak minta tolong. "Karena kesal, pelaku langsung membacok korban (Supono) dengan celurit di bagian dada dan perut sebelah kiri korban," ujarnya.
Supono pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. "Korban meninggal dunia dan pelaku melarikan diri dengan membawa kunci motor korban, dua HP Esia, dan BlackBerry," kata Didik.
Saat ini penyidik Kepolisian Sektor Ciracas dibantu Polres Jakarta Timur masih memeriksa beberapa saksi, termasuk teman wanita korban. "Pelaku masih diburu, kasusnya pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan," ujarnya.
Sebelumnya, sepasang kekasih lain, Muchlis, 19 tahun dan Iin, 21 tahun, menjadi korban perampokan saat berpacaran di flyover itu pada Senin malam, 10 Maret 2014. Akibat kejadian itu, Muchlis mengalami luka di kepalanya akibat ditikam gir motor oleh orang tak dikenal.
Ditemui di rumahnya di RT 04 RW 02 Kelurahan Gedong, Kramat Jati, Jakarta Timur, Muchlis bercerita, insiden itu terjadi saat dia dan kekasihnya sedang ngobrol di atas sepeda motornya, Yamaha Mio B-6132-TNE, yang diparkir di flyover Pasar Rebo pada pukul 21.00. Mereka dihampiri oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125.
"Yang dibonceng nanya di mana Rumah Sakit Harapan Bunda, saya jawab deket Pasar Kramat Jati. Tapi mereka malah nyamperin saya dan ngeluarin golok," kata Muchlis di rumahnya, Selasa, 11 Maret 2014.
Saat mengeluarkan golok, Muchlis melanjutkan, pelaku meminta ponsel dan uangnya. "Saya takut, jadi saya kasihkan handphone saya dan pacar saya, juga uang Rp 100 ribu," ujarnya.
Setelah diberi ponsel dan uang, pelaku malah membacok Muchlis. "Orang itu malah langsung bacok saya, tapi saya bisa menghindar," katanya. Kemudian, pelaku yang sebelumnya duduk di atas sepeda motor ikut turun dan memukul kepala Muchlis dengan gir motor. "Terus mereka langsung ambil kunci motor saya dan kabur," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
sumber: Source
0
26.5K
Kutip
262
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya