Mon and Min sesuai Debat Capres yang ke 2 Tanggal 15-6-2014 Ane mengangkat judul
" Jokowi Pelintat Pelintut "

Ane menganggap kurang tegasnya Bung Jokowow tentang re-negosiasi kontrak-kontrak dengan Pihak perusahaan Asing.

Sebenarnya kalau memang kita punya niat untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia seharusnya pemimpin lebih berani untuk mengambil keputusan untuk re-negosiasi kontrak dengan pihak asing.

Akan tetapi disini Ane melihat bahwa Jokowow tersandera dengan kebijakan Mrs Megawati yang telah menjual hasil LNG / Gas Tangguh dengan harga di bawah Pasar.
Oleh karena itu Jokowow hanya bisa menghormati kontrak yang sudah ada dan baru akan berpikir untuk memperbahurii apabila kontrak tersebut berakhir.

Ketika kontrak yang berumur 20 tahunan itu berakhir, maka Negara kita ini telah mengalami banyak sekali kerugian. Bagaimana kita mau Mensejahterakan rakyat Indonesia apabila Negara telah rugi.