VIVAnews - Debat capres putaran kedua dinilai telah menunjukkan beda kelas dan kualitas kedua capres. Kelas dan kualitas capres tersebut antara lain dapat dilihat dari materi yang disampaikan dan retorika yang digunakan.

"Prabowo Subianto menguasai hal-hal yang strategis buat negara sedangkan Joko Widodo menguasai hal teknis daerah," kata pengamat komunikasi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, Senin 16 Juni 2014.

Pemahaman Joko Widodo pada isu ekonomi makro dinilai masih sangat rapuh. Misalnya soal hutang luar negeri atau perusahaan asing yang rugikan Infonesia.

"Apa saja pertanyaanya, jawaban Jokowi selalu sama, revolusi mental, perbaikan sistem dan kartu," kata Iswandi.

Sementara Prabowo, menurut Iswandi sangat menguasai berbagai isu makro ekonomi. Jawaban Prabowo menggambarkan dengan jelas kemampuan dia memahami dan memberi resolusi persoalan bangsa.

"Tapi tampaknya Prabowo tidak begitu menguasai persoalan ekonomi mikro," ujarnya.

Namun demikian, menurut Iswandi perbedaan tersebut menguatkan personal branding masing-masing Capres.

Senjata Retorika

Dari segi retorika, Prabowo dinilai telah mengeluarkan 5 senjata retorika sekaligus mampu mempesona. Pada tahap awal Prabowo mampu menggunakan sekaligus dengan baik lima senjata retorika yaitu Invention (menemukan), arrangement (menyusun), style (menyajikan), memory (mengingat) dan delivery (menyampaikan).

"Namun di bagian akhir Prabowo seperti kehilangan konsentrasi. Sedangkan Jokowi sama sekali seperti tidak menggunakan senjata retorika tersebut," ujarnya.

Menurut Iswandi, cara berdebat Jokowi bisa menjadi ancaman bagi peningkatan kualitas demokrasi. Debat capres itu membahas masalah besar bangsa atau berbagai agenda yang mendapat perhatian publik secara luas.

"Kalau soal TPID, DAU atau DAK masuk materi debat capres, rendah sekali kehormatan sebuah debat Capres tersebut. Jika tim Jokowi tidak mengubah gaya debat, Jokowi bisa membuat forum debat capres menjadi murahan," katanya. (ren)

sumber: http://politik.news.viva.co.id/news/...res-beda-kelas

Original Posted By pupibelang►emang.
kalo ada pemilihan walikota lg, sy bakal pilih no.2. beliau sangat menguasai perkotaan dan segala masalahnya, tetapi tidak menguasai perwilayahan regional. kota perlu mkn dr daerah prtanian di sekitarnya. bgmn perhatiannya thdp petani yg memberi mkn kota tdk pernah disinggung.

sehingga, sebagai walikota beliau sangat mampu.

tetapi, utk presiden, sy pilih no 1.