Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bright.dayAvatar border
TS
bright.day
[Foto bareng Setyardi] Tim Prabowo-Hatta : Kami Tidak Terkait Obor Rakyat
[Foto bareng Setyardi] Tim Prabowo-Hatta : Kami Tidak Terkait Obor Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com —
Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa,M Romahurmuzy, menyatakan, tabloid Obor Rakyat sama sekali tidak terkait dengan bentuk kampanye yang dilakukan Prabowo-Hatta. Meski demikian, Romy, sapaan akrabnya, menilai konten yang ada di dalam Obor Rakyat mudah ditemukan di dunia maya.

"Saya ingin menegaskan bahwa tabloid ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan tim kampanye atau tim sukses Prabowo-Hatta dan bidang media yang berada di bawah tim kampanye ini. Sama sekali tidak pernah memproduksi model-model kampanye sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pak Setyardi (Pemred Obor Rakyat) dan juga para penggiat lain di dunia maya," ujar Romy seusai diskusi di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, konten tulisan di Obor Rakyat banyak pula dijumpai di dunia maya. Dia bahkan mengatakan, istilah-istilah yang digunakan Obor Rakyat sebenarnya juga sudah tercetak dalam majalah-majalah yang oplahnya tidak terlalu besar.

Dia menyadari, dengan hanya adanya dua pasang calon presiden dan wakil presiden, persaingan di antara dua kubu ini semakin sengit. Fanatisme terhadap salah satu calon, kata Romy, sudah terasa sejak awal.

"Hari ini, Pak Jokowi-JK, dari sejak bulan November, tengah di ambang penurunan yang belum pulih kembali. Sementara itu, Pak Prabowo-Hatta terus meningkat dan hampir melampui. Di dalam situasi seperti itu, logis dan wajar kalau para pendukung membangun fanatismenya sendiri," kata Romy.

Terkait dengan keberadaan Obor Rakyat, Romy meminta masyarakat untuk membedakan antara black campaign dengan negative campaign. Menurut dia, black campaign berbasis fitnah, sementara negative campaign berbasis fakta, tetapi tabu untuk diungkapkan, misalnya terkait SARA.

"Sebetulnya yang terjadi dalam pendistribusian Obor Rakyat ini adalah masifnya jumlah. Bunyi yang tercantum di dalam judul atau halaman cover sudah tercantum dalam majalah yang oplahnya sangat sedikit. Hanya tidak terdistribusi dengan baik dan dibaca," imbuh Romy.

sumur

---------------------------------------


nilai aja sendiri, kelakuan kaya gitu....emoticon-Embarrassment
0
3.4K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.