Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

neyedehAvatar border
TS
neyedeh
(BREAKING NEWS) SEMAKIN NYATA JOKOWI-JK AKAN KALAH TELAK DARI PRABOWO-HATTA
Publik Mulai Jenuh Figur Jokowi, Elektabilitas Prabowo Meningkat

(BREAKING NEWS) SEMAKIN NYATA JOKOWI-JK AKAN KALAH TELAK DARI PRABOWO-HATTA
Prabowo melemparkan topi kepada para simpatisannya di Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis (12/6/2014).



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Lembaga Survei Nasional (LSN) terhadap pemilihan presiden yang akan berlangsung kurang dari sebulan ini memenangkan Prabowo-Hatta.

Hasil ini cukup mengejutkan karena beberapa lembaga survei sebelumnya mengunggulkan kubu Jokowi-JK. Menurut Peneliti Utama LSN, Gema Nusantara ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Jokowi-JK tersendat dan mampu terkejar oleh pasangan Prabowo-Hatta.

"Publik mulai dihinggapi kejenuhan terhadap figur Jokowi sejak setahun lalu di blow up media sebagai sosok manusia setengah dewa," ujarnya di Hotel Meridien, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Faktor kedua yaitu mesin pendukung partai pendukung Jokowi-JK tidak bekerja optimal dibandingkan kubu Prabowo-Hatta. Direktur Eksekutif LSN, Dr Umar S Bakry mencontohkan perpecahan suara di internal Partai Kebangkitan Bangsa. Penyebabnya pendukung PKB ada yang mendukung Muhaimin Iskandar maupun Mahfud MD.

Selain itu hal faktor tersebut juga dipengaruhi oleh keraguan publik terhadap figur Jokowi. Hal ini berpengaruh sewaktu Jokowi tampil kurang optimal sewaktu pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum dan Deklarasi Damai di Bidakara beberapa waktu lalu.

"Tersendatnya mesin partai pendukung Jokowi masih kalah dibanding pendukung Prabowo,"ujar Umar Bakri.

Menurut hasil survei LSN, secara agregat pasangan Jokowi-JK baru sebesar 53,8%. Sebaliknya mesin partai pendukung Prabowo-Hatta sudah bergerak 65,3%. Survei ini dilakukan oleh LSN selama satu minggu dengan sampel dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) seluruh Indonesia sebanyak 1070 responden.

Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-201...bowo-meningkat


------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Survei PDB: Elektabilitas Prabowo-Hatta Terus Meningkat
Joko Widodo-Kalla masih leading, tapi elektabilitasnya stagnan


(BREAKING NEWS) SEMAKIN NYATA JOKOWI-JK AKAN KALAH TELAK DARI PRABOWO-HATTA
Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Pusat Data Bersatu (PDB) merilis hasil survei Pemilihan Presiden 2014. Survei dilakukan di tujuh kota besar di Indonesia yakni, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus meningkat.

Peneliti senior PDB Agus Herta S mengatakan saat ini pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih sedikit unggul dibandingkan Prabowo-Hatta. Tetapi dari hasil survei yang dilakukannya, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Kalla cenderung stagnan, sedangkan Prabowo-Hatta terus naik.

Kata dia, selisih elektabilitas Prabowo-Hatta dengan Joko Widodo-Kalla sampai akhir Mei 2014 semakin menyempit. Selisih keduanya hanya sekitar 5,7 persen, yakni elektabilitas Joko Widodo-Kalla 32,2 persen dan Prabowo-Hatta 26, persen.

"Leading-nya Joko-Kalla sampai kapan belum tahu. Tapi kalau melihat tren seperti ini, dan tidak diantisipasi oleh timnya, maka tidak menutup kemungkinan Prabowo-Hatta bisa menyalip," kata Agus saat memaparkan hasil survei di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Juni 2014.

Survei PDB menunjukkan Joko Widodo-Kalla unggul di tiga kota besar di Indonesia yakni:

1. Semarang

Joko Widodo-Kalla: 32,4 persen

Prabowo-Hatta: 14,9 persen

2. Balikpapan

Joko Widodo-Kalla: 32,9 persen

Prabowo-Hatta: 18,8 persen

3. Makassar

Joko Widodo-Kalla: 53,8 persen

Prabowo-Hatta: 17,8 persen


Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta unggul di dua kota. Berikut datanya:

1. Medan

Prabowo-Hatta: 54,9 persen

Joko Widodo-Kalla: 26,6 persen

2. Bandung

Prabowo-Hatta: 30,9 persen

Joko Widodo-Kalla: 16 persen.

Kata dia, unggulnya pasangan capres-cawapres di kota-kota tersebut karena andil dari kepala daerah di masing-masing kota.

Kemudian di dua kota lainnya, Surabaya dan Jakarta elektabilitas kedua pasangan capres itu sangat ketat dengan persentase, di Surabaya Joko Widodo-Kalla 26,5 persen sementara Prabowo-Hatta 27,4 persen dan DKI Jakarta Joko Widodo-Kalla 27,7 persen, sementara Prabowo-Hatta 26,6 persen.

"Di kota lain masih banyak swing voters. Bila swing voters ini lari ke kubu Prabowo-Hatta, maka ini bisa jadi ancaman bagi kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun jika swing voters ini bisa ditarik oleh Joko-Kalla, maka di dua kota itu mereka masih bisa unggul," kata Agus.

Agus menambahkan, selain adanya pengaruh kepala daerah setempat, ada tiga partai politik yang memiliki kader kuat di tujuh kota tersebut yakni, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS.

Kata dia, Prabowo-Hatta yang unggul di Bandung menunjukkan daerah Jawa Barat banyak memiliki kepala daerah dari PKS.

Tetapi ada hal yang unik di beberapa kota, misalnya di Makassar dan di Jawa Tengah yang bukan merupakan basis kuat PDI Perjuangan, tetapi Joko Widodo-Kalla unggul dibanding Prabowo-Hatta.

"Dua daerah itu punya keunikan, karena sosok Kalla yang kuat. Kalau di sana (Makassar) siapapun presidennya, Pak Jusuf Kalla tetap yang jadi pilihan," ujar Agus.

Survei PDB dilakukan pada tanggal 26 Mei-1 Juni 2014 dengan wawancara tatap muka (face to face) menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2.688 responden. Survei dilakukan di tujuh kota besar dari tujuh provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini +/- 5 persen per kota. (ita)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/...erus-meningkat

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Elektabilitas Prabowo-Hatta Meningkat Pesat
Selasa, 10 Juni 2014, 14:00 WIB


(BREAKING NEWS) SEMAKIN NYATA JOKOWI-JK AKAN KALAH TELAK DARI PRABOWO-HATTA
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra )

JAKARTA — Elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengalami peningkatan pesat. Elektabilitas pasangan nomor urut satu itu bahkan kini telah menyalip elektabilitas pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Direktur Eksekutif Fokus Survei Indonesia (FSI) Iswan Abdulah mengatakan bahwa survei terakhir FSI menunjukkan elektabilitas Prabowo-Hatta kini lebih unggul daripada Jokowi-JK. Elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 45,7 persen, sedangkan elektabilitas Jokowi-JK mencapai angka 45,2 persen. “Sedangkan, yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,1 persen,” kata Iswan, Senin (9/6).

Survei ini dilakukan pada 20-30 Mei 2014, dengan pendekatan deskriptif dan wawancara tatap muka langsung menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel mencapai 3.256 responden yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Margin of error survei ini 1,67 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Iswan, masyarakat Indonesia secara umum dinilai semakin positif memandang capres dan cawapres nomor urut satu ini. Dari survei yang dilakukan itu, ujar Iswan, diketahui kalau masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki kepemimpinan kuat disertai ketegasan.

Kemudian, ada juga sosok Prabowo-Hatta dalam beberapa kategori jujur dan berintegritas, menjamin rasa aman, berkarisma, berwibawa, serta pintar dan bekerja keras. Masyarakat ingin pemimpin yang tegas sebesar 28 persen, jujur dan berintegritas 17,5 persen, menjamin rasa aman 12,5 persen, berkarisma dan berwibawa 11,6 persen, serta pintar dan bekerja keras 10,4 persen. “Sisanya terbagi dalam kategori lainnya,” ujarnya.

Iswan menuturkan, melambungnya elektabilitas Prabowo-Hatta lantaran rasa kepercayaan masyarakat kian meningkat ketimbang kepada Jokowi-JK. Selain itu, Prabowo-Hatta unggul karena lebih banyak diterima oleh berbagai elemen masyarakat secara sukarela. Terbukti, dari banyaknya deklarasi dukungan dari berbagai kalangan.

Cepat
Peningkatan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta dinilai sangat cepat. Padahal, dalam survei yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-JK masih unggul tipis hingga 3,44 persen.

“Tingkat elektabilitas Jokowi-JK mencapai 43,72 persen. Sementara Prabowo-Hatta hanya 40,28 persen dan pemilih yang belum menentukan pilihan tapi mengaku akan berpartisipasi dalam pilpres, mencapai 16 persen,” kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid.

Survei dilakukan di 477 desa/kelurahan yang tersebar di 159 kecamatan, 53 kabupaten/kota di 33 provinsi pada 20-24 Mei lalu. Meski unggul tipis hingga 3,44 persen, menurut Husin, karena margin of error mencapai 2,8 persen maka hasil survei menggambarkan kedua pasangan memiliki peluang yang sama. “Jadi, penentunya bagaimana kedua pasangan dapat meyakinkan swing voter yang 16 persen tersebut. Saya kira masih ada waktu yang cukup,” katanya.

Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling, menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan 1.250 responden yang berusia 17 tahun ke atas. “Level of confident mencapai 95 persen dengan quality control 20 persen dari responden,” ujarnya.

Sedangkan, dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA pada 1-9 Mei 2014 menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK masih unggul jauh di atas Prabowo-Hatta.

Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI, Ade Mulyana. Ia menunjukkan pasangan Jokowi-JK mengantongi 35,42 persen suara. Unggul lebih dari 10 persen suara di atas Prabowo-Hatta yang hanya meraih 22,75 persen suara.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 2.400 orang. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. rep:erdy nasrul ed: muhammad fakhruddin

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ko...ningkat-pesat.



----------------------------------------------------------------------------------------------------------

POLLING MARIO TEGUH GOLDEN WAYS (MTGW)
http://www.mtgwpoll.com/polling/cat/...the-presidents

POLLING NEFONEWS
http://nefosnews.com/polls/5






(BREAKING NEWS) SEMAKIN NYATA JOKOWI-JK AKAN KALAH TELAK DARI PRABOWO-HATTA

SUMBER POLLING :
pollingsms[dot]com

yang pengen berpartisipasi
www.pollingsms.com

kirim polingnya ke 0821 2247 3003 ketik kata awal prabowo atau jokowi

SUMBER : [url]http://www.kaskus.co.id/post/539002e712e257900c8b4627#post539002e712e257900c8b4627[/url








KESIMPULAN :

1. Kalau Elektabilitas Jokowi-JK diatas Prabowo-Hatta tinggi yang pastinya Jokowi-JK tidak perlu panik dan Galau, Ketika Sebelum Prabowo-Hatta Deklarasi jadi Capres, kelihatan sekali Jokowi dan PDIP Pede sekali (dikira Prabowo tidak dapat Nyapres karena tidak ada yg mau Koalisi), tapi setelah pengambilan nomor urut terlihat sekali sekarang dari raut muka tidak cerah, lusuh, ruwet dan kalau ngomong suka nyinyir seperti Megawati dan selalu menyindir Prabowo (beda sekali pada saat jadi Calon Gubernur DKI dengan muka kampung dan lugu rakyat Jakarta dibohongi dan amanah akan mengemban jabatan 5 tahun). tapi.....kalau kalah lebih baik mundur saja dari Gubernur dari pada muka buruk cermin dibelah. (saya sendiri selaku masyarakat Jakarta yg memilih Jokowi dari pada Foke benar-benar kecewa berat dan terlihat sekali bahwa orang ni tidak amanah dan biasa berbohong dengan menjual keluguan dan muka kampungnya).

2. Serangan para Jenderal ompong/struk yg Pro Jokowi-JK dengan surat DKP dan mengadu domba TNI dengan rakyat tetang Babinsa tidak terbukti dan sudah di klarifikasi Panglima TNI Hari Jumat Tgl. 13 Juni 2014 (Wiranto, Subagio HS, Fahrul Rozy, Agung Gumelar , Hendro Priyono dan Sutiyoso sekarang berkeringat dan tidak bisa tidur)

3. Metro TV sudah galau sering memberitakan bahwa Pilpres bisa saja terjadi 2 (dua) putaran yg beritanya berulang-ulang yang menunjukan sudah tidak percaya diri bahwa Jokowi-JK menang 1 (satu) putaran. efeknya jika Jokowi-JK kalah maka Metro TV akan terus melakukan kebiasaannya (memberitakan yg terjelek selalu terdepan) akan membantai Presiden Baru seperti SBY yg selalu di bully Metro TV (untung SBY sabar..............Mungkin nantinya Mtro TV malu dan mencari pembenaran.........dan pada akhirnya Metro TV akan dianggap sampah bagi masyarakat Indonesia dan harus diganti namanya Kopaja TV atau Mikrolet TV.

4. Tertangkapnya Saiful Mujani Risert yg mensurvei masyarakat dengan memberi uang untuk menggiring memilih Jokowi-JK. dimana saiful mujani mengakuinya dan ada pula saksi-saksi serta barang bukti uang, kaos dan rekaman sekarang sedang di proses Bawaslu Banten dan masih mangkir dari panggilan (satu persatu survey bohong terbongkar)

Wassalam selamat menerima kekalahan pada tanggal 9 JUli 2014, Allah.SWT. selalu memberikan hidayah kepada Prabowo-Hatta.

Untuk anak-anak ingusan yg pro Jokowi di Kaskus termasuk Momod yg anti Prabowo-Hatta silahkan di bully Thread saya ini semoga puas sampai orgasme.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
8.4K
60
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.