1. Jurgen Klinsmann



Siapa yang tek kenal Klinsmann. Dia adalah mantan punggawa Jerman. Berposisi sebagai pemain depan, Klinsmann ternyata cukup tajam dalam urusan mencetak gol. akan tetapi kemampuan spektakuler tersebut harus luntur akibat banyaknya cercaan terhadapnya.

Cercaan tersebut adalah hasil dari perbuatannya yang kerap melakukan diving di lapangan. Bahkan yang sangat diingat publik adalah ketika Jerman berlaga di partai final Piala Dunia 1990 melawan Argentina. Kala itu Klinsmann mencoba melakukan diving dengan gaya seolah-olah dia terbanting keras di lapangan.

Wasit yang memimpin pertandingan menganggap itu adalah sebuah pelanggaran yang bertepatan berada di kotak penalti. Diving Klinsmann berhasil. Akhirnya Andreas Brehme yang mengambil inisiatif tendangan penalti sukses menjebol gawang Argentina. Gol tersebut sekaligus membawa Jerman memenangi Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

2. Sergio Busquets



Berperan sebagai gelandang bertahan membuat Sergio Busquets menjadi orang pertama yang akan menghadapi tiap kali serangan dari lawan. Hal itu juga yang membuat pemain Spanyol ini kerap adu fisik dengan lawan.

Namun tubuh tingginya ternyata tak banyak berfungsi, sebab dia sering sekali jatuh dan mengerang kesakitan karena merasa dilanggar. Padahal itu adalah sebuah aksi diving. Uniknya, sering kali wasit tertipu dengan ulah Busquets.

Inter Milan pernah menjadi korban aksi teaterikal Busquets. Kala itu ada kontak fisik antara Busquets dengan Thiago Motta. Dia terjatuh sambil menutupi wajahnya. Wasit yang memimpin pertandingan menganggap bahwa itu pelanggaran dan akhirnya mengganjar Motta dengan karu merah.

Parahnya, Busquets tertangkap kamera tengah mengintip di sela jarinya aksi kartu merah sang wasit pada Motta. Cukup menjengkelkan, bukan?

3. Luis Suarez



Striker Liverpool berkebangsaan Uruguay ini adalah salah satu pemain yang juga menyandang predikat sebagai 'Raja Diving'. Bagaimana tidak, seringnya aksi diving yang dilakukan Suarez membuat geram lawan-lawannya.

Yang paling diingat adalah terjatuhnya Suarez saat dikepung oleh tiga pemain Stoke City dalam pertandingan EPL musim 2012-2013 lalu. Kala itu Suarez terjungkal dengan sendirinya tanpa ada kontak fisik dengan lawan.

Kontan saja hal itu menjadi buha kemarahan publik. Bahkan Suarez dihantam kritik pedas serta dicemooh melalui Twitter.

4. Didier Drogba



Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini ternyata juga masuk dalam daftar pesepakbola jago diving. Badannya yang besar, atletis, kekar, dan wajahnya yang sangar ternyata tak menunjukkan bahwa dirinya kuat di lapangan. Hanya dengan sedikit sentuhan saja, Drogba sudah terjatuh. Bahkan beberapa kali tanpa disentuh, pemain ini sudah berguling-guling tidak jelas.

Diving yang dilakukan oleh Drogba menuai kecaman publik. Terlebih lagi saat dia masih berkostum Chelsea. Drogba sangat rajin melakukan diving hampir di setiap pertandingan untuk merugikan lawannya.

Bahkan dalam sebuah pertandingan, Drogba tertangkap kamera tengah mengintip melalui sela-sela jarinya saat dia terjatuh kesakitan memegangi wajahnya. Mirip dengan apa yang dilakukan Sergio Busquets. Hal tersebut membuatnya disebut sebagai salah satu 'raja Diving' oleh media Inggris kala itu.

5. Filippo Inzaghi



Pemain yang satu ini cukup unik. Selain masuk dalam daftar 'Raja Diving', ternyata Filippo Inzaghi juga menyandang predikat sebagai 'Raja Offside'. Mantan penyerang AC Milan dan Juventus ini kerap kali melakukan aksi diving yang justru membuatnya dicap buruk. Bukannya mendapat penalti, Pippo malah sering mendapatkan kartu kuning kala dia menjatuhkan diri di are terlarang.

Tak heran jika banyak pemain belakang lawan yang sangat berhati-hati mengawal pergerakan Pippo. Sebab memang tanpa kontak fisik pun, Pelatih Milan Primavera ini sudah bisa terjerembab tak karuan dan melakukan provokasi pada wasit secara berlebihan untuk minta penalti.

6. Marcelo



Bek Real Madrid asal Brasil, Marcelo, tetap masuk dalam daftar ini. Aksi divingnya yang kerap berbuah kontroversi membuatnya dibenci oleh pemain lawan, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Beberapa kali dia tertangkap melakukan diving dan mengerang kesakitan. Modusnya adalah dengan asisten, yakni temannya sendiri di Real Madrid, Pepe. Saat Marcelo terjatuh dan mengerang kesakitan karena sedikit kontak fisik dengan lawan, Pepe langsung menyerang dengan berteriak pada wasit lantas mendatangi pemain yang menjatuhkan Marcelo. Dengan gaya ingin mengajak berkelahi, Pepe selalu melakukan provokasi berlebihan dan berusaha meyakinkan wasit bahwa itu adalah pelanggaran keras yang pantas diganjar kartu.

Uniknya, drama sejenis ini selalu berlanjut di hampir setiap pertandingan Madrid. Bahkan dua pemain ini, Pepe dan Marcelo, terlihat bergantian untuk melakukan diving. Hanya saja, Marcelo lebih banyak memperagakan aksi divingnya ketimbang Pepe.

7. Cristiano Ronaldo



Masih dari Real Madrid. Nama Cristiano Ronaldo tercatat di daftar ini. Mega Bintang El Real sudah banyak 'memakan korban'. Artinya, sudah banyak pemain lawan yang mendapatkan kartu kuning atas aksi teaterikalnya menjatuhkan diri di lapangan.

Berdalih mendapat ganjalan karena pihak lawan sulit menghentikannya, wasit ternyata percaya dengan hal itu. Aksi cantiknya di lapangan ternyata dicoreng dengan menyandang predikat sebagai salah satu 'Raja Diving' di dunia sepakbola.

8. Ashley Young



Mungkin dari semua pemain yang 'divonis' sebagai 'Raja Diving' tadi, inilah yang paling pantas disebut 'raja dari semua raja'. Ashley Young. Winger Manchester United yang terkenal kontroversial dengan aksi-aksi diving berlebihan.

Tak hanya pemain lawan, bahkan rekannya sendiri pun jengkel dengan aksi menjatuhkan diri Young. Sebab dirasa tindakannya tersebut sangat merugikan klub. Selain mendapat kartu kuning, tentunya banyak peluang yang terbuang karena harus mengorbankan bola matang dan memilih menjatuhkan diri untuk mendapatkan pelanggaran.

Mantan pelatih Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson pernah memperingatkan Young agar tak lagi melakukan diving tersebut. Sebab jika Young tetap melakukannya, Fergie tak segan0segan untuk mencadangkan dia sebagai hukuman.