Ini adalah video ulang dari wawancara di Metro TV dengan Agum Gumelar yang dahulu merupakan Letnan Jenderal TNI atasan Prabowo. Isi wawancara ini sangat menarik dan mengungkapkan apa yang terjadi dahulu berdasarkan pengakuan Agum soal pemecatan Prabowo Subianto. Silakan ditonton. Kemarin kan Prabowo suruh tanya atasan. Ini salah satu atasanmu bukan, Mr. Prabowo. (Silakan masuk ke halaman 2 untuk melihat video)

Moderator: Pada saat itu apa pembelaan dia (Prabowo)?

Agum: Kopassus itu secara garis komando, secara operasional itu di bawah kendali Pangab. Jadi saya kira tidak ada alasan salah menganalisa. Tadi dikatakan salah perintah, kalau memang perintah berarti perintah Pangab. Pangab sendiri tidak menyatakan itu. Tapi terus di publik pengakuan (Prabowo) perintahnya dari Presiden Soeharto (setelah berbelas tahun kemudian).

Moderator: Kenapa DKP tidak merekomendasikan ke Mahkamah Militer?

Agum: Peristiwa ini kan besar yang mengundang reaksi keras dari luar maupun dalam negeri. Maka Puspom diberikan tugas interograsi siapa yang salah. Ternyata Puspom kemudian merekomendasikan untuk di-Mahmil-kan. (Memang ada indikasi tindak pidana). Tapi tahu sendiri Prabowo kan mantu mantan presiden Soeharto. Jadi diperhaluslah. Sudahlah, selesaikan lewat DKP saja. Dibentuklah DKP (Dewan Kehormatan Perwira) oleh Pangab di mana Kasad sebagai ketuanya di mana anggotanya para letjen-letjen ini. Ada Letjen SBY, Letjen Fachrul Rozi, ada Letjen Agum Gumelar, Letjen Jusuf Karta, Letjen Chaniago, alm. Letjen Arie Kumaat. Yang akhirnya memberikan rekomendasi di-PECAT. Tetapi, tetapi, sekali lagi karena statusnya sebagai mantu Soeharto, diperlunaklah

(Moderator lalu menampilkan ulang pembicaraan dengan Fachrul Rozi (yang merupakan anggota DKP waktu itu). Fachrul menyatakan bahwa Prabowo menggunakan Kopassus yang disegani dunia malah digunakan untuk penculikan untuk alasan tidak logis. Fachrul juga mempertanyakan ulang alasan Prabowo yang mengatakan pasukan digerakkan untuk mengatasi keadaan bahaya: apa betul anak-anak seperti itu berbahaya? apakah anak-anak itu harus diculik? Prabowo juga sosok yang sangat sangat tidak disiplin dan membahayakan yang sangat menyalahi sistem TNI. Prabowo sudah sangat pantas dipecat.)

Moderator: Pak Agum, betulkah ada keistimewaan sebagai mantu Presiden? Agum: Banyak sekali keistimewaan yang didapat Prabowo sebagai mantu Presiden. Katakanlah seorang prajurit naik pangkat 3 tahun sekali tergantung prestasi. Tapi Prabowo pernah 1,5 tahun 3x naik pangkat karena sebagai mantu Presiden.