Said Iqbal: Kalau Saya Jadi Menteri, Buruh Sejahtera



TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, bila dia menjadi Menteri Tenaga Kerja, semua buruh akan disejahterakan. Bila buruh sejahtera, maka negara bisa maju.

"Kalau saya jadi menteri, semua buruh sejahtera. Kebijakan outsourcing dihapus, upah buruh dinaikkan," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Restaurant Surya Kencana, Kota Tangerang, Selasa (3/6/2014).

Hal ini disampaikan dalam deklarasi ribuan buruh Banten yang mendukung Prabowo-Hatta. Ucapan Iqbal kemudian diikuti dengan sorakan dari para buruh yang hadir. "Kalau Prabowo presiden, siapa menterinya?" teriak Iqbal menanyakan kepada ribuan buruh yang memenuhi aula Restaurant Surya Kencana. "Said Iqbal...Said Iqbal," jawab ribuan buruh serentak.

"Kalau saya jadi menteri, saya akan keluarkan SK Menteri untuk menyetujui kenaikan upah untuk 80 lebih item KHL (kebutuhan hidup layak)," ujarnya.

Tidak hanya itu, Iqbal juga siap memberikan hukuman 8 tahun penjara kepada pengusaha yang menolak kenaikan upah buruh. "Kalau ada perusahaan yang menolak, tunjukkan SK dari menteri paling ganteng sedunia," ujar Iqbal sambil tertawa.

Sebelumnya, ribuan buruh di Banten mendeklarasikan dukungan kepada capres Prabowo-Hatta. Para buruh akan berupaya memenangkan pasangan tersebut. Deklarasi dilakukan di Restaurant Surya Kencana, Kota Tangerang

Sumber

Pada bagian lain, saat ditanya wartawan soal nasib buruh di perusahaan Prabowo, PT Kiani Kertas, yang disebut-sebut belum dibayar gajinya, ia menyatakan tak ingin mendiskusikan hal tersebut.

"Kami tidak mau memperdebatkan masalah itu. Kalau kita debatnya di situ enggak selesai," kata Said Iqbal (baca: KSPI Tak Mau Berdebat Soal Nasib Buruh Perusahaan Prabowo).

Sumber

Ternyata benar said iqbal telah dijanjikan jadi menaker oleh prabowo pada rapat tertutup saat Mayday. Dari pernyataannya kita bisa simpulkan bahwa orang ini kalo bukan bodoh pasti pembual. Upah buruh ditentukan dengan mempertemukan pengusaha dan buruh untuk mencapai kesepakatan, bukan ditetapkan oleh Kementrian Tenaga Kerja. Dia bilang dia akan menetapkan sendiri upah buruh. Siap2 aja perusahaan yg tidak sanggup memenuhi ketetapan untuk gulung tikar ato memindahkan investasi ke negara lain. Itu artinya PHK besar2an. Disaat pemerintah sibuk menggalang investasi asing, dia malah secara tidak langsung menghalau investor.
Mana kepedulian dia pada buruh2 yg kemarin kena PHK karena perusahaan menyatakan tidak sanggup membayar gaji karyawan. Mana kepedulian dia pada karyawan Kiani Kertas yg berbulan2 tidak digaji?
Dia tuduh pula jokowi sebagai bapak upah murah, dia pura2 lupa disaat awal jokowi jadi gubernur harus bersitegang dgn sofyan wanandi karena memutuskan UMK yg dianggap tidak mengakomodasi kepentingan pengusaha
Gak beda jauh juragan dan jongos, omong besar tentang kesejahteraan buruh seindonesia tapi kesejahteraan buruh yg ada disekitar mereka aja (Kiani Kertas) mereka gak peduli