Quote:
Rencana penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya makin menjadi polemik masyarakat sekitar wilayah prostitusi terbesar se-Asia Tenggara itu. Bahkan berdasarkan informasi yang didapat, telah terjadi tindakan intimidasi oleh oknum tak bertanggung jawab yang menolak penutupan rencana pemerintah ini.
Kabar ini didapat dari keterangan warga sekitar Lokalisasi Dolly yang mengetahui telah terjadi pemaksaan dan tindakan kekerasan terhadap pekerja seks komersial (PSK) Dolly saat mengikuti kegiatan pengajian di salah satu kantor organisasi agama Islam di wilayah setempat.
“Intinya mereka dipaksa untuk sepakat menolak penutupan Lokalisasi Dolly. Dan yang ikut ajara pengajian dituduh tak kompak karena acara itu dianggap ide pemerintah untuk menyadarkan PSK Dolly. Bahkan ada yang sempat diseret dan dipukul,” ujar salah satu warga sekitar yang tidak mau disebut namanya.
Bahkan, sumber Lensa Indonesia itu menyebut intimidasi dan ancaman untuk menolak penutupan bukan dilakukan oleh warga asli kawasan Lokalisasi Dolly, tapi oknum yang memanfaatkan situasi. “Kalau warga asli saya yakin mendukung penutupan Lokalisasi Dolly. Kalau mucikari, para pelayan wisma dan sejenisnya ya jelas menolak karena memang usaha bisnis dan mata pencaharian mereka yang disini,” sambungnya.
Terkait masalah penganiayaan terhadap PSK Dolly yang ikut pengajian ini, Ridwan, Ketua RT 5 RW 12 Kelurahan Putat Jaya membenarkan bahwa telah terjadi aksi intimidasi dan kekerasan fisik terhadap PSK Dolly. “Kami sudah laporkan ke Polsek Sawahan dan telah diproses. Yang saya ketahui ada dua orang perempuan yang diintimidasi karena ikut pengajian,” terangnya.
Namun, dirinya menyebut dari perkembangan pemeriksaan, PSK Dolly itu tidak mau mengaku atau menyebut siapa oknum yang melakukan kekerasan saat ikut pengajian. “Saya kira mereka ketakutan karena mungkin ada ancaman. Maklum mereka kan perempuan perantauan. Kalau asli warga sini, saya yakni pasti berani melawan,” sambung Ridwan.
www.lensaindonesia.co.id/2014/06/09/psk-dolly-diseret-lalu-digebuki-saat-ikut-pengajian.html
semakin yakin ane gan, gak mungkin ada orang yang terus terusan seumur hidupnya mau kerja ginian
pasti yang gebukin ini para premannya dolly, wah wah orang pengen tobat kok malah diajak sesat sih
untuk pemkot surabaya dan bu risma jangan pernah mundur sejengkalpun untuk berjuang menegakkan syariat dan memanusiakan manusia