Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

raviinoAvatar border
TS
raviino
Jalan kaki, Strategi Efektif Memperpanjang Kemandirian Tubuh
Newbie belajar bikin thread emoticon-Cape d... (S) semoga tidak emoticon-Blue Repost dan mohon maaf kalo berantakan dan salah kamar emoticon-Malu (S)

Jalan kaki membuat fisik jadi kuat dan sehat. Entah berapa kali kita dengar pembicaraan ini. Tapi jalan kaki, belum semua orang tahu bagaimana latihan jalan kaki yang benar. Olahraga jalan kaki menimbulkan semangat psikologis. Ini kesimpulan penelitian para ahli. Jalan kaki yang benar, bisa membakar kalori sama banyaknya dengan jogging atau latihan aerobik. Olahraga ini bahkan direkomendasikan para ahli kesehatan untuk dijalankan secara rutin. Dengan latihan serius minimal tiga kali seminggu, tanpa terasa beberapa minggu kemudian berat badan turun, otot-otot lebih kencang baik di paha, perut, pantat dan lengan. Hasil mulai dirasakan setelah enam minggu.
Spoiler for Ilustrasi:


Bagaimana jalan kaki yang benar?

Spoiler for jalan kaki yang benar:


Seperti olahraga lainnya, jalan kaki juga memerlukan peregangan, pemanasan dan pendinginan. sebaiknya jangan melakukan serentak atau tiba tiba. Mulailah dengan latihan pemanasan. Jalanlah pelan-pelan selama beberapa menit. Pemanasan perlu untuk menurunkan resiko cedera saat berolahraga. Pemanaan secara bertahap meningkatkan suhu tubuh dan denyut jantung. Untuk pendinginan, kurangi kecepatan jalan sampai berhenti. Betis, otot paha dan telapak kaki perlu peregangan sebelum dan sesudah berjalan. Latihan peregangan setelah berolahraga membantu mengatasi rasa sakit pada otot. Sebab peregangan menurunkan sensititivitas terhadap rasa nyeri, meski efeknya terbatas, kata Michael Gray dari Northen Kentucky University yang juga anggota National Alliance For Youth Sports.

Porsi Latihan Jalan Kaki
Spoiler for Porsi latihan:


Gunakan AntiKeringat untuk Jalan Kaki

Akan lebih sehat bisa pejalan kaki menggunakan antikeringat (anti perspirant) di kaki, anjuran ini dilontarkan oleh U.S Army Centre For Health Promotion and Preventive Medicine. Alasannya sederhana saja. Jalan kaki bersepatu sering membuat kaki berkeringat dan jadi bau. Antikeringat, menurut lembaga ini, bukan saja mengatasi keringat dan bau, juga mencegah lecet pada kaki.
Temuan yang di muat Journal of The American Academy of Dermatology, berasal dari studi atas 667 calon perwira. Mereka dibagi dua kelompok. Separo diberi larutan aluminium klorida 20% di kaki, sisanya diberi larutan plasebo. Hasilnya, calon perwira yang kakinya diberi antikeringat ditemukan hanya 20% yang mengalami lecet. Sebaliknya, diantara calon perwira yang kakinya tak terlindungi antikeringat, 48% ditemukan mengalami lecet.

Jalan Kaki berbeda dengan joging

Joging mengeluarkan keringat lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dibanding jalan kaki. Berjalan memberi keuntungan yang tidak dapat dari lari. Plus resiko cedera lebih kecil tentunya. Perbandingannya, jalan kaki melatih seluruh tubuh, pengencangan kaki, pinggang, pantat, lengan punggung, bahkan perut. sedangkan berlari hanya melatih kaki dan pantat saja. Jalan kaki membuat otot kencang, tetapi tidak besar. Berlari membuat otot besar,. Perbandingan lainnya, jalan kaki merupakan low impact, mengurangi resiko cedera. Pada berlari membebani persedian (3,5 kali berat badan setiap kali kaki menghentak tanah)

Hasil penelitian pakar kesehatan olahraga yang berolahraga jalan kaki sekitar 15 Km/minggu memiliki kadar HDL ( High Denisitty Lipoprotein ) lebih tinggi 10% dari orang yang pasif berolahraga. HDL ini disebut kolesterol, baik peningkatan HDL, yang dipercaya bisa mencegah sakit jantung. Apabila berjalan kaki dilakukan secara rutin secara mental, lebih siap mengahadapai segala macam penyakit, misal faktor resiko gangguan jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan lain lain. Latihan fisik ini juga merupakan faktor penting untuk mengurangi dampak proses penuaan.

Bilamana anda tak sempat olahraga jalan kaki, dapat dilakukan dalam kegiatan rutin, meski hasilnya tidak seefektif berolahraga jalan kaki, misalnya berjalan kaki di rumah anda ke pasar atau supermarket yang mungkin jaraknya memakan waktu 30 menit dengan berjalan kaki dan atau bisa juga anda parkir mobil agak jauh dari pasar. Atau anda sengaja naik ke gedung kantor atau hotel tingkat II atau IV dengan tangga, bukan lewat lift. Kebiasaan ini pasti akan lebih membugarkan anda.

Selain kegiatan fisik seperti diatas, berjalan kaki sambil menghirup udara segar pun tak kalah menyehatkan. Kedua olahraga ringan ini bahkan direkomendasikan oleh para ahli kesehatan olahraga untuk lebih afdol. Meminjam ucapan dari dr. Cholid Tri Tjahjono M.Kes, staf Pengajar Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Unibraw "Gaya hidup kurang gerak akan mempercepat proses penuaan. Bukan seseorang tidak mau bergerak karena tua, tetapi menjadi tua karena tidak mau bergerak."

Ia menambahkan, bagi para lansia, sangat efektif bila melakukan aktivitas jalan kaki, bersepeda dan berenang.

Memang tidak melakukan olahraga jalan kaki tersebut secara disiplin dan teratur. Tapi demi kesehatan, terutama mencegah penyakit berbahaya penyakit jantung koroner (PJK) yang merupakan pembunuh nomor satu, khusus bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, tak ada salahnya kita memulai dari sekarang.

Spoiler for Sumber:
0
4.2K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.