- Beranda
- Berita dan Politik
( PRAHARA NEWS ) NIH CALON KORUPTOR BARU....SALAH SENDIRI DIKELILINGI OLEH KORUPTOR..
...
TS
singgih2007
( PRAHARA NEWS ) NIH CALON KORUPTOR BARU....SALAH SENDIRI DIKELILINGI OLEH KORUPTOR..
Soal "Serangan Fajar", Prabowo Dianggap Tak Sensitif Gerakan Anti-Korupsi
Rabu, 11 Juni 2014 | 16:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti mengkritik ucapan calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan pendukungnya boleh saja menerima politik uang asalkan tetap memilih pasangan nomor urut satu dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.
Menurut Ray, pernyataan tersebut mengindikasikan Prabowo memperbolehkan cara apapun untuk memilihnya, termasuk yang melanggar aturan.
"Dia (Prabowo) boleh-bolehkan saja politik uang. Sangat disayangkan kok ada calon presiden yang menghalalkan memilih dia dengan cara yang tidak diperbolehkan dalam undang-undang," kata Ray di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Ray menambahkan, Prabowo seharusnya menentang politik uang dan meminta pendukungnya menangkap pelaku penebar "serangan fajar". Pelaku politik uang, kata Ray, tidak hanya melanggar prinsip pemilu, tetapi juga terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.
Ia menganggap, Prabowo tidak menyadari bahwa pernyataannya tersebut justru menunjukkan dirinya tidak sensitif pada upaya meningkatkan gerakan antikorupsi.
"Kalau pakai cara pikir Prabowo kan itu (politik uang) pakai uang rakyat yang diambil dengan cara yang koruptif. Mungkin Prabowo mau mengatakan, orang yang korupsi tidak usah dilaporkan, tapi cukup uangnya diambil," kata Ray.
Dalam orasinya di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (10/6/2014), Prabowo meminta pendukungnya untuk menerima uang yang ditawarkan dalam "serangan fajar", tetapi tetap memilih dirinya dan Hatta Rajasa. Menurut Prabowo, uang yang dibagikan tersebut merupakan uang rakyat. (baca: Prabowo: Kalau Ada Serangan Fajar, Terima Uangnya!)
link: http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp
Rabu, 11 Juni 2014 | 16:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti mengkritik ucapan calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan pendukungnya boleh saja menerima politik uang asalkan tetap memilih pasangan nomor urut satu dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.
Menurut Ray, pernyataan tersebut mengindikasikan Prabowo memperbolehkan cara apapun untuk memilihnya, termasuk yang melanggar aturan.
"Dia (Prabowo) boleh-bolehkan saja politik uang. Sangat disayangkan kok ada calon presiden yang menghalalkan memilih dia dengan cara yang tidak diperbolehkan dalam undang-undang," kata Ray di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Ray menambahkan, Prabowo seharusnya menentang politik uang dan meminta pendukungnya menangkap pelaku penebar "serangan fajar". Pelaku politik uang, kata Ray, tidak hanya melanggar prinsip pemilu, tetapi juga terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.
Ia menganggap, Prabowo tidak menyadari bahwa pernyataannya tersebut justru menunjukkan dirinya tidak sensitif pada upaya meningkatkan gerakan antikorupsi.
"Kalau pakai cara pikir Prabowo kan itu (politik uang) pakai uang rakyat yang diambil dengan cara yang koruptif. Mungkin Prabowo mau mengatakan, orang yang korupsi tidak usah dilaporkan, tapi cukup uangnya diambil," kata Ray.
Dalam orasinya di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (10/6/2014), Prabowo meminta pendukungnya untuk menerima uang yang ditawarkan dalam "serangan fajar", tetapi tetap memilih dirinya dan Hatta Rajasa. Menurut Prabowo, uang yang dibagikan tersebut merupakan uang rakyat. (baca: Prabowo: Kalau Ada Serangan Fajar, Terima Uangnya!)
link: http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp
0
2K
18
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya