Adrian Napitupulu, Caleg PDIP dari Dapil Jawa Barat,membuat guyonan dan Sinisme di Mata Najwa episode “Jokowi atau Prabowo” Rabu 28 Mei 2014. Banyak sinisme dilontarkan Adrian ketika diminta berkomentar soal Prabowo. Pertama, Adrian mengatakan bagaimana mungkin Prabowo yang karirnya di militer terhenti secara tidak terhormat karena dipecat sebagai akibat keterlibatannya dalam kasus penculikan aktivis nantinya menjadi presiden yang merupakan panglima tertinggi militer. Sebagai panglima tertinggi tentu ia akan berhak memerintah semua angkatan (darat,udara, dan laut).

Kedua, Adrian juga mengatakan perlu dibedakan antara omong besar dengan karya dan jiwa yang besar. Prabowo, menurut Adrian, hanya omong besar sedangkan Jokowi sudah terbukti berjiwa besar dengan mengakomodasikan atau menerima beragam perbedaan dan sudah punya karya besar sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI. Ketiga, Adrian juga mengklarifikasi pernyataan Fadli Zon dan Ahmad Yani (dari PPP) ketika mengatakan bahwa Jokowi hanya mengandalkan pencitraan. Adrian mengatakan bahwa karya nyata sebagai walikota di Solo dan Gubernur DKI serta metode blusukan ala Jokowi bukan pencitraan. Yang pencitraan justru Prabowo yang kemana-mana menunggang kuda.

Dan yang membuat saya tertawa lebar adalah ketika Najwa Shihab meminta Adrian untuk menyebutkan kelebihan apa yang ada pada Prabowo sebagai closing statement supaya opininya terhadap Prabowo seimbang. Dengan tenang Adrian menjawab:” Mungkin ia seorang pengurus kuda yang yang hebat”. Najwa kemudian mengejar lagi:”Yang lainnya, masak tidak ada sih?”. Kembali Adrian menjawab dengan santai:”Ia memberi harapan bagi para wanita di Indonesia, karena sebagai presiden tentu ia butuh seorang ibu negara.” Ha ha ha. Salut untuk bung Adrian.