Hello all

22 Mei 1998 merupakan hari di mana banyak kejadian2 penting yg kemudian ikut menentukan arah perjalanan bangsa.Hari itu adalah hari kedua B.J.Habibie melakukan kegiatannya sbg presiden RI.

Singkat saja:

• Pukul 06.10 WIB Habibie menelpon Wiranto u/ tetap pd posisinya sbg Menhankam/Pangab.
  
• Pukul 07.30 Muchdi & Kivlan datang ke kediaman Habibie di Patra Kuningan u/ menyampaikan surat yg ditanda tangani AH.Nasution.Surat itu sebetulnya dibuat Kivlan Zein di rumah AH Nasution.
  
• Sekitar pukul 9.10, Wiranto melaporkan adanya pasukan Kostrad bergerak dari luar menuju Jakarta, beberapa bergerak ke Kuningan, dan Istana Merdeka.
  
• Sekitar pukul 14.00 Prabowo bertemu Habibie di istana negara,u/ mengklarifikasi kabar akan pencopotan dirinya dari posisi Pangkostrad.
  
• Pukul 19.00 WIB, Letjen Prabowo dicopot sebagai Pangkostrad.Digantikan Johny Lumintang (sbg pejabat sementara), kemudian diganti Djamari Chaniago.Saat itu Pataka Kostrad tetap tidak diserahkan oleh Prabowo.
  
• Pukul 23.00, Prabowo baru mau menyerahkan pataka Kostrad langsung ke KSAD Subagyo H.S.
  

Kekhawatiran akan terjadi kudeta berawal dari kenyataan adanya pergerakan pasukan Kostrad di bawah kontrol Prabowo,tanpa perintah Pangab. Laporan tadi kemudian diterjemahkan Habibie sebagai tindakan yg sangat berbahaya,inkonstitusional,dan mengarah pada upaya makar.

Pada pertemuannya dengan Habibie, Prabowo mengatakan bahwa itu adalah tindakan pengamanan kepada Presiden, seperti tertulis pada buku detik-detik yang menentukan :


Habibie sudah paham betul siapa Prabowo. Maka dengan pemahaman itulah Habibie kemudian mencopot Prabowo dari Pangkostrad.

Dari tulisan di atas,menurut politisi & pakar2 politk kaskus yg terhormat sekalian,

• Apakah tindakan pencopotan Prabowo itu karena diduga kuat akan melakukan makar?
  
• Apakah pencopotan itu hanya karena Prabowo bergerak di luar komando, tanpa adanya kecurigaan makar?
  
• Dari kenyataan tertulis di atas,apakah pada saat itu seorang Prabowo mampu melakukan tindak makar?
  
• Apakah pernyataan Djaja Suparman,pangdam jaya pengganti Sjaffrie,bahwa ada 2 kali usaha kudeta pada masa Soeharto & Habibie (masa transisi), dan adanya tekanan untuk tidak mematuhi Wiranto,itu membuktikan memang benar Prabowo akan melakukan kudeta?
  
• Apakah tindakan "pengamanan" yg dimaksud Prabowo itu adalah tindakan counter-coupuntuk mengamankan Habibie,mengingat Habibie pernah menjanjikan posisi Panglima TNI untuknya bila terpilih menjadi presiden?
  
• Apakah tindakan Kivlan Zein "memaksa" AH. Nasution menanda tangani usulan penggantian Pangab (dari Wiranto ke Subagyo HS.) dan KSAD (dari Subagyo HS. ke Prabowo) itu adalah bagian dari skenario makarnya Prabowo?
  

Mungkin ada yg berpendapat bahwa Prabowo memang benar akan melakukan kudeta, bila usulan yg ditandatangani AH Nasution sampai ditolak Habibie.Mengingat Habibie dengan cepat mencopot posisi Prabowo dari Pangkostrad, secepat itu juga dia kehilangan kontrol atas pasukan.Perkataan Prabowo pada Habibie yg menuntut penundaan pencopotan selama 3 bulan,menguatkan pendapat itu.

Kudeta yg gagalkah? Atau politisi & pakar2 politik kaskus punya pendapat lain?


Salam Kantjoed