JAKARTA (Pos Kota)- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memuji keberhasilan Propinsi DKI Jakarta dalam hal pelayanan kesehatan. Diantaranya adalah diraihnya sertifikat bebas malaria, system pelayanan gawat darurat terpadu, pembangunan puskesmas di rumah susun dan pasar tradisional serta penerapan system jaminan kesehatan bagi penduduknya.

“Terus terang kami belajar banyak dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait pelayanan kesehatan yang sudah cukup bagus,” kata Menkes saat mengunjungi Puskesmas Kecamatan Tebet bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (10/6).

Keberhasilan tersebut lanjut Menkes harus terus ditingkatkan utamanya terkait tugas dan fungsi Puskesmas. Sebagai unit layanan kesehatan dasar, Puskesmas sesungguhnya bukan menitik beratkan pada fungsi pengobatan. Tetapi lebih kepada fungsi promotif dan preventif kesehatan saja.

“Kalau lebih banyak kepada pelayanan kuratif, tentu Puskesmas harus berubah menjadi rumah sakit,” ujar Menkes.

Sebagai layanan kesehatan dasar, menurut Menkes, Puskesmas idealnya hanya menjalankan fungsi kuratif 10 sampai 15 persen saja. Sisanya adalah pada upaya-upaya promotif dan preventif (pencegahan).

Karena itu ke depan Menkes berharap agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta bisa meningkatkan kegiatan preventif dan promotif di seluruh Puskesmas yang ada. Ini juga sejalan dengan konsep Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimana semakin sedikit jumlah orang sakit, maka Puskesmas akan semakin mendapatkan keuntungan besar.

Sementara itu Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa saat ini Puskesmas dan rumah sakit di DKI Jakarta akan terhubung dalam system online. Dengan cara demikian maka akan mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kegawatdaruratan medis. (inung/d)

sumur

keren, prestasi pemprov DKI