pwrofdreamAvatar border
TS
pwrofdream
( CATPER) Gunung Dempo dan Indahnya Pagar Alam 24-30 Mei 2014
CATATAN PERJALANAN GUNUNG DEMPO DAN PAGAR ALAM

Spoiler for DEMPO:


Assalamualaikum,
Hmhm, kali ini mau sedikit sharing tentang perjalanan ke gunung Dempo dan lokasi2 eksotis di pagar alam. Mudah2 an catper ini bisa memberi sedikit gambaran kepada kawan2 tentang lokasi, transportasi, lama perjalanan, dan biaya yg dibutuhkan untuk menapaki Dempo. Saya dan seorang teman dari Jambi (namanya Pujo biasa dipanggil joneh, seorang anak koplak turunan jawa betawi yg gbs bahasa Jawa ^^v ) sudah merencanakan perjalanan diawal bulan mei, hanya saja kami masih bingung mau menapak kemana, yang jelas kami amankan dulu cuti akhir bulan ini karena sgt sayang dua tanggal merah akhir mei ini kalo dilewatkan. Akhirnya pilih2 antara dempo dan Talamau, pilihan jatuh ke Dempo.
Setelah tujuan fix, kami mulai mengumpulkan informasi mengenai transportasi kesana. Dari catper2 yg kami baca, hampir semua turun dilahat dulu sebelum menuju pagar alam. Namun kalo turun di lahat ini mesti hati2, kami diingetin kalo dilahat agak rawan copet/bacok. ngeri juga -_- . selama gak aneh2 kami rasa amanlah, hingga H-2 kami fix bertemu di lahat. Saya berangkat dari Solok,SumBar, dan Joneh berangkat dari Jambi.
Dapat info dari temen perkiraan waktu dr Solok-Lahat 12/13 jam dgn menaiki bus2 arah Jakarta ( NPM/ALS ). Kalo mau naek bus dijalan(tanpa beli tiket ke trminal),bus lewat solok antara jam 12 dan 2 siang, ongkos 100-150 ribu.

1. Jumat, 23 Mei 2014

H-1 keberangkatan saya dapat info lagi dari teman kantor, katanya “ada rute lain, mending kalian turun di kepahiyang (red:kepayang ) aja, untuk mengantisipasi bahaya karena kalian berdua aja, dan itupun berangkat sendiri2 ampe lahat”hmhm.. dipikir pikir, akhirnya habis jumatan kami putuskan lewat kepahiyang. Walo sedikit lebih lama ampe pagar alam(lebih lama 3-4 jam). Kami pilih kepahiyang dengan pertimbangan pertama, keberangkatan kami sendiri2, dari solok dan satunya dari jambi,dan bakal nyampe di jam2 rawan (sekitr jam 2 dini hari). Kedua, kami datang ke Lahat, daerah yg terkenal bahayanya dikalangan supir Bus, lebih baik cari aman dulu lah daripada tau2 tinggal nama ( tapi kalo berangkat rame2 atw didaerah lahat ada kenalan, atw kalo cukup berani sendiri, lahat bisa menjadi opsi yg bagus untuk ke pagar alam, lumayan hemat 2-4 jam ).

2. Hari keberangkatan, Sabtu 24 Mei 2014 dan start pendakian 25 mei 2014

Setelah beres packing dan belanja, Sekitar jam 12 an saya berangkat ke terminal bareh Solok. Bus yg ke kepahiyang biasa berangkat sekitar jam 2 an, Bus SAN dengan rute kearah Bengkulu, start berangkat busnya dari terminal aur kuning,bukittinggi. Tarif kalo pesen tiket dari solok-kepahiyang, non ac 115 ribu, ac 170 ribu. Jam 14.30 bis mulai berangkat. Busnya penuh, ternyata banyak warga kepahiyang dan Bengkulu yg dagang disana ngambil stok pakaian dr bukittinggi.
Sekitar jam 4 dini hari minggunya,saya sampai di terminal kepahiyang, dan sijoneh su nyampe duluan. Dia nungguin di warung 24 jam sejak jam 1 dini hari. Kalau mau cari tempat nongkrong, Tanya saja ama warga warung pak kadir/ pak haji ( tempat singgahan supir2 travel), warungnya biasa buka 24 jam. Diwarung pak kadir kebetulan ketemu penumpang yang barengan dari Solok di bis SAN, namanya pak Zul,habis beli dagangan di bukittinggi.. beliau juga mau ke pagar alam, beruntunglah kami naik mobil pick up carteran bapak itu.kepahiyang ke pagar alam biasanya naik bis sarana sakti, dan baru masuk kepahiyang sekitr jam 10 an(ongkos dr kepahiyang 40 ribu ). Lama perjalanan dengan bus hampir 4 jam karena sering ngetem..

Spoiler for Warung pak kadir:


Sementara peruntungan kami lagi bagus, kami naik mobil sewaan pak zul jam 8. 30 dan nyampe pagar alam jam 11. 30. Dari pasar pagar alam kami menyewa ojek untuk nganter ke titik awal pendakian kampong IV. Sebelumnya mampir dulu tempat pak Anton sekalian titip brg2 yg g dibawa naik. Ongkos ojek 40ribu (setelah dpt info, kalo pinter nawar ongkos bisa ditekan jadi 25/30 ribu ). Ditempat pak Anton sudah disediakan pondokan khusus untuk pendaki yg cukup untuk menampung sekitar 15 orang. Pondokannya nyaman dan kita cukup bayar seikhlasnya saja untuk penginapan tersebut,mungkin karena latar belakang pak anton dan emak yg memang suka melakukan pendakian dan kegiatan outdoor. Mereka ramah dan senang jika ada yg mampir dan sharing2 cerita perjalanan.
Hari ini kami berencana langsung naik dan nge camp di shelter 1, jadi tanpa berlama- lama di tempat pak anton, sekitar jam 12.30 kami langsung berangkat menuju kampung IV, perjalanan dengan ojek hingga plang titik awal pendakian kira2 15 menit.
Untuk Jalur pendakian , ada dua jalur yg udah dikenal banyak orang, jalur kampung IV dan jalur rimau. Kami leebih memilih jalur kampung IV karena jalurnya banyak air dan lebih santai untuk pendakian. Turun ojek di titik awal pendakian,saya dan joneh poto2 bentar dan upload poto start perjalanan.

Spoiler for titik start:



dan perjalanan dilanjutkan dengan melewati perkebunan the PTPN, subhanallah, pemandangan alam pagar alam dan sekitarnya terlihat jelas , cuaca sangat menfukung perjalanan kami siang ini ke kampung IV. Ngeselinnya, ada pendaki lain yg motoran ke kampung IV T_T .. pengen numpang, tapi cuman ready satu kursi. biar lebih cepet nyampe kampung IV, kita bisa motong jalur kebung the dengan patokan satu pohon mati berdiri kokoh di tengah2 kebun. Selama 40 menit jalan, akhirnya kami sampai di balai kampung IV. Dikampung IV banyak fasilitas yg tersedia untuk para pendaki, mulai tempat ngingep(balai), warung, mushala. Baru inget dari pagi kami cuman sarapan mi, dan sekarang sekitar jam 2 an kami makan nasgor dulu di warung noval. Istirahat bentar dan ngobrol2 dengan pendaki2 yg motoran tadi ( ternyata mereka motoran dari Palembang, joss, ).
Jam 15.15 ( 25 mei ) kami mulai jalan menuju pintu rimba. Dari kampung IV kita masih melewati kebun teh. Sekitar 45 menit jalan kaki akhirnya sampe di pintu rimba dan ketemu lagi dgn pendaki2 kocak asal Palembang tadi. Dipintu rimba terpampang sebuah papan peringatan bagi pendaki yg ingin menapaki gn. Dempo . berleha- leha bentar, poto2, kemudian perjalanan kami lanjutkan menuju shelter 1, track perjalanan menuju shelter 1 masih agak landai. Jalur masih terlihat jelas, marking juga ada banyak. Sekitar 1 jam dari pintu rimba akhirnya kami sampai di shelter 1. Sebelum bongkar pasang tenda, kami ambil aer dulu. Lokasi sumber air gampang ditemukan, kita cukup ngikutin jalan setapak di sebelah kanan shelter. Malam pertama di shelter 1 gunung dempo ( 2010mdpl) ditemani dengan suara2 kelelawar, kicauan burung, dan gangguan tikus2 hutan ( di shelter 1 cukup banyak sampah berserakan ).
Sekilas info, mumpung masih seger di ingatan, dapat cerita tentang gunung masurai di perbatasan kerinci dan bangko, lumayan nambah list perjalanan, hehe emoticon-Stick Out Tongue.

Spoiler for shelter 1:


3. Hari ketiga (senin, 26 Mei 2014 )

Setelah sarapan, packing, sekitar jam 10.48 kami mulai jalan dari shelter 1. Bismillah, kabarnya track menuju shelter 2 lumayan nguras dengkul. Ternyata bener, perjalanan menuju shelter 2 kami langsung dihadapkan dengan tanjakan2 tajam, pe er banget sebelum shelter 2.

Spoiler for shelter 2:


Sekitar 1 jam jalan, kami sampai di tanjakan dinding lemari. Tanjakan yg licin dan tinggi,untung disini sudah disediakan webbing biar lebih aman didaki. Habis dinding lemari, jalur sudah mulai enak.

Spoiler for dinding lemari:



Dengan kondisi fit dan sudah istirahat cukup, kami akhirnya sampe di shelter 2 jam 12.20 , sekitar 1 jam 40 menit dari shelter 1. Istirahat dan rokok an bentar, jam 1 perjalanan kami lanjutkan menuju top dempo.
Hmhmhm,, track stelah shelter 2 banyak tanjakan tinggi, ini mah jalurnya sorum lemari.. -_-
Bonus nya track didempo ini banyak akar2 an pohon untuk pegangan . sekitar 1 jam kami sampe di top dempo, Alhamdulillah, kedatangan kami di top dempo disambut dengan hujan deras. Di top ini juga kami bertemu dengan pendaki lain (budi dan heri si akamsi ) yg nantinya bakal banyak membantu perjalanan kami.

Jarak dari top menuju pelataran deket banget, kurang dr 10 menit kami sudah nyampe di pelataran dan langsung pasang tenda.beruntungnya lagi, ujan berenti bentar seolah olah ngasih kami waktu untuk masang tenda, Alhamdulillah  .

Spoiler for top merapi dari pelataran:


Di pelataran dempo sudah ada banyak pendaki, ada yg dr bekasi, palembang, dan tangerang, sekitar 10 tenda pendaki di pelataran dempo hari ini. Jam 16.30 langit mulai terang, top merapi yg terlihat sangat jelas dan dekat kembali menggoda untuk dijajaki. Oke, fixx,kami langsung capcus ke top merapi. 15 menit jalan kami udah sampai di top api..
Woaaa.. di puncak dengan ketinggian 3173 ini kami disuguhi pemandangan kawah yang berwarna hijau dan pemandangan jejeran bukit barisan. Alhamdulillah y Allah., sekali lagi Engkau mengingatkan betapa kecilnya kami. Saya lalu duduk2 sambil menikmati pemandangan dempo dan merenungi banyak hal penting dan g penting..:P

Spoiler for top api:


Setelah berkodak Kodak ria dan ngobrol2, kami kembali turun ke pelataran dan mulai masak2. Dua hari ini Alhamdulillah menu kami enak dan mengenyangkan (serba enak kalo udah capek ) .
Habis maghrib pelataran kembali diguyur hujan deres,jadinya kami cuman ngobrol2 di dalam tenda dan masak jelly buat besok. Planning besok kami bakal muncak lagi, mudah2 an cerah. Yak, malam kedua di di dempo ini kami akhiri dengan secangkir kopi panas.


4. Selasa, 27 Mei 2014

Hari ini kami muncak jam 5. 30, cuaca agak berawan, jadi kami tidak dapet view sunrise. sekitar jam 6 barulah cuaca mulai cerah dan sekali lagi kami disuguhi pemandangan yg top. setelah ngupi2 dngn kwan2 dr Palembang di top api, kami mulai turun setelah angin puncak mulai menusuk nusuk kulit ( suhu puncak 9 derajat ).
Akhirnya, sayonara dempo..setelah puas2in moto di pelataran, jam 11. 20 kami memulai perjalanan turun.
Untuk hitungan waktu , perjalanan menuju top dempo 10 menit, sampe shelter 2 satu jam,mulai dari shelter 2 inilah kami diguyur hujan lagi.mulai lah main becek becekan di sepanjang jalur hingga pintu rimba karena jalur dempo merupakan jalur air,.
Dari shelter 2 ampe shelter 1 selama satu jam, dari shelter 1 ampe kebun teh titik awal pendakian selama 1 jam 15 menit..
Pemandangan dempo sore itu sudah mulai tertutup awan,. Perut mulai lapar, haus, kami langsung jalan menuju warung noval. Dua gelas kopi susu saya habiskan,manteb.
Oya, dalam perjalanan turun menuju kampung IV kita akan menemui 2 pondokan . nah dari sana kita bisa berjalan dikit menyusuri sungai dibelakang pondok untuk dapet view yg keren.. yap, ada air terjun bro, air terjun resort. Lumayan bonusnya, tring..tring..air terjunnya mantep dengan ketinggian sekitr 18 meter. emoticon-Big Grin
Lanjut lagi, setelah beres2, habis maghrib kami langsung menuju rumah pak anton.kebetulan ada banyak pendaki yg turun bareng,jadi kami bisa menyewa truk untuk dianter ke tempat ayah anton.

Pendakian kali ini sangat memuaskan. Ternyata pagar alam banyak menyimpan tempat2 eksotis untuk dikunjungi. Jadilah kami betah berlama lama disini. Kenalan di top dempo ( Budi ) langsung kami ajak muter2 hunting air terjun.. siap bang sahutnya..

5. Rabu 28 mei 2014


Hari ini menjadi hari hunting terjun. Dari rumah ayah anton, jam 9 kami berangkat menuju churug 7 kenangan. Jalan menuju churug kenangan cukup mudah, keluar dari rumah ayah anton, kita tinggal ngikutin jalan aspal kearah kanan.trus nanti sekitar 5 menitan kita bakal nemu gang disebelah kanan jalan. Sebelum gang terpampang jelas plang penanda jalan menuju churug kenangan. Jalan menuju churug kenangan memakan waktu sekitar 40 menit jalan kaki. 20 menit jalan kita akan ktemu pondokan disebelah kiri jalan, pondokan ini yg menjadi penanda jalan masuk menuju churug. Tepat disebelah pondokan itu akan ada jalur setapak kecil menuju churug. Dari jalan setapak menuju churug memakan waktu 20 menit.dijalan setapak kita akan menemui persimpangan, kearah kiri kita akan menuju churug 3 punggung(tinggal ikutin jalan tanah, kalau ada jembatan bamboo abaikan saja ), sementara kalo ke kanan kita akan menuju churug kenangan.
Churug kenangan ketinggiannya kira2 20 meter dengan curahan air yg deras. Dari cerita warga, ada satu orang warga sekitar yg meninggal beberapa minggu belakangan di churug ini karena disapu air bah, dan jalan menuju churug sempat ditutup. Untungnya kami kesana saat cuaca cerah, jalurnya dibuka, dan warga selalu mengingatkan kami untuk hati2.. hmhm.. siip..dikopi..
Spoiler for churug 7 kenangan:


Satu air terjun ini sudah cukup untuk menghipnotis kami , apalagi kalau melihat air terjun lainnya. Semakin semangatlah saya dan joneh menuju air terjun berikutnya , churug 3 punggung. Cukup 20 menit dari churug kenangan kami sudah sampai di churug.
Really awesome,,,
Air terjunnya eksotis dan jauh sekali dari pemukiman, bisa terlihat jarang sekali warga yg datang kesini karena sampah2 di sekitar air terjun masih sangat sedikit. Ketinggian nya kira2 20 meter dan lebar nya sekitar 5 meter. Disini saya sangat menikmati suasana sepinya.dengan air terjun yg seindah ini, saya perhatikan sijoneh terpukau dan menatap diam cukup lama ke air terjun tersebut. Saat ditanya, “ kenapa Jo ? “ , dia jawab “ serasa kehipnotis gw gek klo udh pandangin air terjunnya”.


Wkwkk lebay lw jo,..tapi doi ada benernya juga, suasana disini manteb joss..

Spoiler for 3 punggung:


Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, mengingat masih ada dua terjun lagi yg kami tuju ( Chuurug mangkok dan churug embun, dua2 nya disebelah kanan jalan aspal ). Dua terjun ini sangat mudah ditemukan karena sudah menjadi objek wisata yang dikenal banyak orang. Dari churug 3 punggung kita kembali ke jalan aspal. Tinggal ikutin jalan aspal kita akan menemukan churug mangkok terlebih dahulu.
Air terjun mangkok cukup pendek dengan ketinggian 10 meter dan tidak terlalu lebar. Kalo mandi disini konon bakal enteng jodoh :P . percaya g percaya, yg penting kami mandi dulu karena sudah rencana awal untuk rest dan mandi2 di churug ini. Tak lama setelah mandi kami bertemu dengan sepasang bule asal belanda.Mereka juga ikutan mandi, dan si Budi mulai beraksi untuk foto bareng dengan si bule cewek, namanya Juli.wkwkwk..
Sekitar 30 menit kami disini , kemudian lanjoot ke churug embun dgn pakaian basah2. G lama juga, mungkin sekitar 20 menit kami sampai di churug embun.
Churug embun terkesan gagah, dengan tiga air terjun yg berjejeran setinggi 20 meter. Disini kami masak2 lagi karena perut mulai keroncongan. Dua bungkus mi, dua butir telor, dan cabe rawit sisa beli gorengan tadi pagi kami olah menjadi santapan yg enak..(apapun enak lah ) . cukup lama kami disini, mungkin sejam lebih.

Spoiler for churug mangkok:


Spoiler for mangkok:


Spoiler for embun:


Siip, perjalanan hari ini kami cukupkan, dan lanjut pulang ke tempat ayah anton. Keluar dari churug embun, kami mulai ragu untuk jalan kaki pulang. Berangkatnya saja kami butuh waktu total hampir 3 jam menuruni jalan aspal. Ini baliknya ,  . info dari warga, kalo kita terus menuruni aspal, sekitar 30 menit kita akan sampai di jalur angkot pagar alam. Oke, fix kita turun. Si Budi mulai lagi jalan mundur diturunan, pegel2 dempo mulai terasa menggerogoti betis dan paha kami. 15 menit jalan, ketemu dengan warga yg sedang duduk2 di sebuah pondokan. Tanya2 kabar, pondokan ini menjadi spot pembayaran retribusi bus yg mau ke churug. Tanya2 lagi, eh ternyata si abang ngojek juga. Alhamdulillah, tawarn 10 ribu per orang langsung kami setujui tanpa ragu, wkwk,, saking pegel, capek dan malas jalan.

Yop, berakhirlah perjalanan kami hunting air terjun hari ini dan mulai merencanakan perjalanan pulang esok hari dg si joneh.
Malamnya Ditempat ayah anton, Bau2 racun perjalanan kayaknya mulai tercium, soalnya si akamsi ( heri) datang ke tempat ayah anton. Ngobrol2 bentar, ditawarinlah besok muter2 pagar alam lagi. Planning kembali berubah layaknya cuaca puncak. Dengan sigap saya bilang yes dgn ajakan si heri.“kita puas2in disini dulu jon”, seperti biasa joneh nyengir2 tanda setuju.
(Malam itu kami langsung turun menuju rumah heri dan nginep disana,mandi dulu di pemandian alam ( ada air bersih tempat mandi, tapi tempatnya terbuka ), gpp lah, mumpung udah gelap juga.

6.Kamis, 29 Mei 2014
Hari ini kami diajak muter2 ke lokasi peninggalan megalithikum (menhir, dolmen, arca ), tapi yg menjadi tujuan utama adalah churug maong. Sebelum ke churug maong, saya bertemu juga dengan senior dikampus yg kebetulan lagi bertugas dipagar alam, Indonesia terasa jadi sempit. :P

Spoiler for arca:


Spoiler for rumah batu:


Skip obrolan dengan senior kampus, kami langsung menuju churug setelah melihat lihat peninggalan megalithik. Lokasinya cukup jauh, sekitar 20 menitan kita mengikuti jalan utama ke arah lahat, nanti kita masuk persimpangan STTP di sebelah kiri jalan,dari persimpangan ke churug masih 30 menit lagi dengan motor.
Track jalan kaki ke air terjun cukup dekat, sekitar 15 menit kami sampai di maong.
Air terjun ini membuat kami terpukau, kadang saya dan pujo teriak2 kegirangan saking senengnya. Gimana gak seneng, air terjun ini mungkin tingginya hampir 50 meter, untuk lebarnya , air terjun ini banyak cabang2 rembesan yg melebar hingga 15 an meter. Disinilah kami berlama lama, ngobrol, moto, masak,, betah..  , dan disini pula kami bertemu dengan kawan2 dari stacia (mapala Univ, muhammadyah Jakarta ).Kenal dengan sebagian anggotanya karena saya sempat latihan perahu karet bareng mereka waktu kuliah. Akhirnya saya jadi titip2 salam buat kenalan yg ada disana.. 

Spoiler for maong:


Spoiler for maong lagi:


Yak, perjalanan seminggu ini luar biasa, kami berencana ,melanjutkan perjalanan pulang keesokan harinya. Untuk transportasi pulang, bus dari kepahiyang berangkat jam 8 pagi dari terminal nendagung ( deket pasar pagar alam ), nah dijalan menuju kepahiyang kita akan berhenti dulu di rumah makan. Hati2 aja buat yg g tahan liat banci, soalnya dirumah makan itu bakal ada satu banci yg menjadi pelayannya..
Bis akan sampai di kepahiyang sekitar jam 12 an. Dan bus dari Bengkulu ke bukittinggi biasanya akan lewat sekitar jam 1 an..

Dan perjalanan ini, kami akhiri dengan tambahan kenalan baru, tempat baru , dan pengalaman baru.
Puji syukur kepada Allah SWT,
Terima kasih pagar alam, terima kasih warganya yang ramah, terima kasih alamnya yang indah, terima kasih kopi panasnya yang nikmat,
Dan selamat datang untuk ponakanku yg cantik di alam sumatera nan indah ‘’ Khayla Khoirunnisa 240514 “

Alam yang bersahabat bersama dua pendaki koplak ,
Spasiba, Sumbar 1 Juni 2014
0
14.5K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANCKASKUS Official
1.9KThread1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.