Ijin share gan barusan lihat artikel tentang Capres-Cawapres 2014 maklum persiapan debat nanti malem biar makin pinter
Nah agan-agan pasti tau pilpres taun ini banyak banget yang namanya Black Campaign. Tapi agan nyadar gak ada satu kandidat yang kayanya hobi banget diserang Black Campaign dari kubu sebrangnya. Coba deh agan baca artikel ini secara seksama, pasti agan langsung nyadar trus bilang "Iya juga sih"
Quote:
Spoiler for Cari yang kerja aja lah:
Anda pasti tau seperti apa keadaan yang terjadi saat ini jelang Pilpres 2014. Saling tuding menuding, dan melakukan Black Campaign yang bisa dikatakan sudah keterlaluan. Dan pasangan Capres dengan nomor urut 2 adalah pasangan yang beruntung dimana mereka terus diserang secara bertahap oleh kubu lainnya.
Pasti Anda bertanya-tanya, kok di serang malah beruntung?Tentu saja beruntung, karena pada kenyataannya Jokowi yang didaulatkan menjadi Capres Indonesia dari Partai PDIP ini tidak seperti apa yang sudah dikatakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk membuat Jokowi terlihat tidak menjalankan tugasnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tidak hanya itu saja, bahkan sejumlah kalangan menuding Gubernur DKI Joko Widodo lari dari tanggung jawab karena bersedia menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan untuk maju di pemilu presiden tahun ini. Sebab, pria yang tenar dengan nama Jokowi itu terikat janji untuk memimpin DKI Jakarta selama lima tahun penuh.
Namun, pengamat politik yang juga pakar hukum tata negara, Refly Harun justru memuji keputusan Jokowi untuk diusung sebagai capres oleh PDIP. Menurut Refly, Jokowi justru berani mengambil tanggung jawab yang lebih besar daripada sekadar memimpin DKI Jakarta. Ya, Jokowi bukan lari dari tanggung jawab tetapi justru ia mengambil tanggung jawab yang lebih besar ketimbang di DKI Jakarta
Buktinya, saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sudah banyak sekali gebrakan yang dilakukan oleh Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 21 Juni 1961 ini. Salah satunya adalah dari sektor kesehatan.
Seperti yang sudah Anda ketahui semuanya, pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Jakarta sangat kurang sekali. Oleh karena itu Jokowi melakukan beberapa perubahan yang terbilang sangat membantu sekali, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu untuk berobat.
1. Kartu Jakarta Sehat untuk memungkinkan rakyat mendapatkan akses kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
2. Pembangunan RSUD Pasar Minggu berfokus pada upaya melayani layanan kesehatan khususnya balita, lansia, dan penderita kanker
3. Rumah Sakit Umum Pekerja dengan fasilitas pelayanan medic, rawat jalan, unit gawat darurat, unit rawat intensif.
4. Razia Topeng Monyet untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kota Jakarta
5. Sidak ke Puskesmas hingga Tenaga Kesehatan wajib senyum
6. Call Center KJS untuk mengetahui RS mana yang bisa menampung para pasien KJS tanpa harus berputar ke seluruh Jakarta.
8. Penambahan Kapasitas RSUD Koja dengan mendirikan bangunan 16 lantai
9. Rotasi Pejabat Puskesmas lewat lelang jabatan diharapkan kepala puskesmas mampu meningkatkan kesehatan warga.
Sayang gebrakan Jokowi ini masih saja dianggap remeh oleh dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang yang sebenarnya merasakan manfaatnya KJS. Tak hanya itu saja, saat mendengar ada beberapa rumah sakit dan puskesmas yang menolak untuk melayani pasien yang menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Jokowi tidak tinggal diam dan duduk berpangku tangan layaknya seorang pemalas.
Ia langsung melakukan survei serta mengeluarkan ultimatum yang berisi ancaman, dimana Jokowi akan memberikan hukuman bagi pihak rumah sakit dan puskesmas yang masih menolak pasien KJS. http://www.merdeka.com/jakarta/jokow...rta-sehat.html