Udah lama nda ngaskus kok rasanya pengen share ilmu abal-abal ane ehehehehehe

Langsung start aja kali yah, "Trading" yang ane tau hanya berlandaskan sama support & resistance. Sama kayak harga sembako, ketika persediaan menipis (support) maka gak lama harga sembako akan naik. Dan ketika persediaan membludak (resistance) maka gak lama harga sembako akan turun.

Definisi support & resistance setiap trader sudah pasti beda-beda, kalo menurut ane sendiri gara-gara buanyaknya timeframe yang disediakan sama MT4 (mulai dari M1, M5, M15, M30, H1, H4, D1, W1 sampe MN).

Support resistance menurut ane ? H4 sama D1, kenapa ?
1. Style trading ane intraday sama swing (kadang-kadang kalo swing).
2. Support & resistance-nya susah di jebol. Secara..... pergerakan di forex sekitar 100, di gold sekitar 200 dan index bisa sampe 500 seharinya

Gak sedikit juga yang kecele sama S&R, kebanyakan kecele-nya gara-gara langsung menentukan titik S&R tanpa menggunakan area S&R. Kecele disini bukan berarti salah, walaupun beda-beda namun kalau masuk di dalam area maka masih bisa dibilang S&R.

Ane disini pake indi buat S&R yang bisa dibilang "Simple" dengan 2 warna (ijo resistance & merah support), indikasinya kalau titiknya panjang dan saling ketemu di belakangnya itu S&R yang kuat seperti ini


Simple Moving Average (SMA) sendiri ane pake 200 & apply to close. SMA sendiri ane gunain buat trendline.

Kalau SMA di atas chart, maka trend-nya sedang turun. Kalau SMA di tengah-tengah chart, maka trend-nya sedang sideways. Dan kalau SMA di bawah chart, maka trend-nya sedang naik.

Kalau kasus seperti nikkei ini ada 3 pilihan open posisi.
1. Buy langsung (day trade) dengan ratio 1:1.


2. Set sell limit (little swing, 3-4 hari) dengan ratio 1:2.


3. Set 2 sell limit (swing & averaging, untuk 2-3 minggu). TP dan SL-nya suka-suka, mau 1:1, 1:2, 1:3 atau 1:4 ? tergantung kemampuan balance masing-masing.


Lanjut besok lagi....