INDONESIA menggunakan miliaran botol air plastik setiap tahun, yang membutuhkan jutaan barel minyak bahkan lebih . Sayangnya, kurang dari seperempat dari plastik yang akan didaur ulang. Jika Anda tidak ingin terjebak saat membawa botol air ketika Anda selesai meminumnya, mengapa tidak membuat wadah yang Anda dapat memakannya?


OHOO dirancang oleh tiga mahasiswa Rodrigo Garcia Gonzalez, Pierre Paslier dan Guillaume Couche yang berbasis di London. Proses ini menggabungkan air minum dengan natrium alginat, yang berasal dari rumput laut cokelat, setelah kedua digabungkan, dan dimasukkan ke dalam mangkuk kalsium klorida. OHOO adalah alternatif no-limbah untuk botol air plastik dari membran agar-agar yang mengelilingi air dan bisa dimakan. Hasilnya adalah minuman menyegarkan, air yang tidak memerlukan sebuah tempat terpisah seperti botol atau cangkir.