Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MasB3joAvatar border
TS
MasB3jo
[Gagal Mewek!] Panglima TNI: Babinsa Tidak Terbukti Arahkan Masyarakat

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal (TNI) Moeldoko menyatakan, oknum Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak terbukti melanggar aturan Pemilu. Hal itu berdasar penelusuran yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama camat, lurah, RT, dan RW setempat.

"Ternyata apa yang dikatakan pelapor tidak terbukti. Justru masyarakat sekitar bilang siap jadi saksi," kata Moeldoko kepada wartawan di Baseops Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (8/6/2014).

Namun, dijelaskan Moeldoko, secara kelembagaan, oknum Babinsa itu menyimpang saat melakukan komunikasi sosial kepada warga. Penyimpangan itu terjadi, karena Babinsa yang bersangkutan melaksanakan tugas dalam waktu yang tidak tepat.

"Dalam konteks politik, penegakan disiplin politik, Bawaslu yang punya otoritas. Vonis sah atau tidak, disiplin Kepala Staf Angkatan Darat punya wewenang. Telah dilaksanakan tugas komunikasi sosial rutin dilakukan, hanya saja momentumnya tidak tepat, inilah yang perlu dibenahi," jelasnya.

Atas penyimpangan tersebut, TNI akan menindaklanjutinya. Bawaslu, kata Moeldoko telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada TNI secara internal.

"Ketua Bawaslu telepon saya,'Panglima TNI saya serahkan untuk menyelesaikan itu'. Ini pont penting," kata Moeldoko.

Jika terbukti tindakan yang dilakukan oknum Babinsa menyimpang, TNI, tegas Moeldoko tidak akan segan menjatuhkan hukuman. Selain sanksi administrasi, dan disiplin, pihaknya akan menggelar Mahkamah Militer jika diperlukan.

"Anggaplah kejadian itu benar, pertanyaanya ini terstruktur atau tidak? tidak. Ini berdampak sistemis atau tidak? Tidak karena lokus hanya satu tempat. Tidak ada perintah Panglima TNI ke Babinsa untuk macam-macam seperti itu," tegasnya.

Dengan diambil alihnya kasus ini, Moeldoko berharap isu tersebut tidak berkembang lebih jauh. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk membangun pikiran yang positif terhadap Babinsa.

"Saya akan bela Babinsa saya kalau mereka tidak melakukan hal negatif. Saya bisa jamin Babinsa bekerja dengan sepenuhnya. Babinsa adalah manusia, dia bukan hantu tidak perlu ditakuti, dia bukan malaikat, boneka. Dia manusia, punya naluri, pikiran, perasaan, Kalau ada Babinsa salah sedikit-sedikit wajar, wong lulusan SMP atau SMA," ungkapnya.

Meski demikian, untuk menjamin netralitas TNI, Moeldoko meminta masyarakat untuk berperan aktif. Jika ada anggota TNI terutama Babinsa melakukan penyimpangan dalam melaksanakan tugas, masyarakat diminta untuk memfoto oknum tersebut dan melaporkan pada atasannya.

"Saya imbau kalau seandainya ada Babinsa yang melakukan penyimpangan di lapangan, saran saya foto dia, kan banyak org punya foto. Kalau tidak ada foto Babinsa itu ditahan dlu disitu, setelah itu laporkan ke pimpinan. Itu cara baik sikapi bukan kembangkan isu semrawut," imbaunya.
(ahm)

Kebenaran di sini!

setelah gagal cari simpati dari menginteli masjid, membakar posko nya sendiri, menista ulama...sekarang gagal blek kempein lagi lewat isu babinsa!
Sudahlah. Kalau mau menang, gunakan cara2 positif. Gak usah lewat cara2 minus, menyakiti sendiri kemudian menuduh orang lain curang, hanya demi mencari simpati!emoticon-Mad (S)
Bener2 cara kerja tim sukses yg kampungan! emoticon-Malu (S)
Diubah oleh MasB3jo 08-06-2014 14:59
0
8.9K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.