Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

duta.pertamaxAvatar border
TS
duta.pertamax
Tablig Akbar Jafar Umar Resahkan Warga Yogyakarta


TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan pamflet yang beredar, Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib akan menjadi penceramah dalam tablig akbar di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Ahad malam, 8 Juni 2014. Rencana pergelaran tablig akbar itu membuat resah masyarakat lantaran beredar poster melalui media sosial yang menyebutkan bahwa tema acara itu adalah "Perang Melawan Pluralisme".

"Jika memang benar tema itu yang diangkat, berarti Keraton kecolongan, atau bahkan abai sehingga merestui," kata Koordinator Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) Benny Susanto saat dihubungi Tempo, Ahad, 8 Juni 2014.

Tak mau inggal diam, Makaryo berencana memantau pelaksanaan acara tersebut. Sebelumnya, nama Jafar sempat disebut sebagai pelaku kekerasan pada 29 Mei lalu di rumah Direktur Galang Press, Julius Felicianus, di Sleman. Jafar disebut sebagai orang yang memerintahkan pembubaran ibadah umat Katolik di rumah Julius.

Ihwal penyelenggaraan tablig akbar di Masjid Gede, ternyata ada dua poster berisi pengumuman dengan tema berbeda. Poster pertama memuat tulisan tema "Perang Melawan Pluralisme". Warna latar poster tersebut hitam-putih dengan tulisan "Pluralisme" berwarna merah.

Poster kedua berwarna latar hijau dengan gambar Masjid Gedhe Kauman. Isinya berupa ajakan menghadiri tablig akbar untuk silaturahmi dan konsolidasi umat muslim se-DIY. Tema yang diangkat adalah "Umat Islam Bersatu untuk Indonesia yang Maju". Kedua poster menyebut Jafar Umar Thalib sebagai penceramah dan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta sebagai penyelenggara tablig akbar.

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Budi Setyawan membenarkan kabar bahwa acara tersebut akan dilangsungkan. Dia mendapat surat izin peminjaman masjid dari FUI Yogyakarta pekan lalu. "Surat itu tidak menyebutkan tema pengajiannya. Lalu saya tanyakan," kata Budi.

Dia mendapat penjelasan bahwa temanya adalah "Umat Islam Bersatu untuk Indonesia yang Maju". "Saya tanya lagi, 'Bagaimana dengan tema melawan pluralisme?" Kata FUI, itu poster liar," ujar Budi. (Baca:Sultan Rela Jika Penghargaan Pluralisme Dicabut)

Takmir pun memberikan izin peminjaman tempat. FUI juga dikabarkan telah melayangkan surat pemberitahuan penyelenggaraan tablig kepada Kepala Kepolisian Resor Yogyakarta. "Asalkan kegiatannya baik, kami welcome," kata Budi yang akan memberikan penjelasan soal pengajian tersebut dalam pembukaan acara.

Meskipun masjid tersebut milik Keraton Yogyakarta, Budi menjelaskan, takmir tidak mempunyai hubungan struktur dengan Keraton. Artinya, semua aktivitas di dalam masjid merupakan kewenangan takmir. "Almarhum Sultan HB IX pernah mengatakan, masjid itu digunakan sesuai dengan jemaah," kata Budi.

Adik Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, enggan memberikan banyak komentar soal itu. Sebab, urusan masjid bukan kewenangannya. "Asalkan tidak menimbulkan masalah, tidak apa-apa. Polisi harus tegas," kata Prabukusumo.

Dia mengingatkan, berdasarkan sejarah, Masjid Gedhe Kauman merupakan pintu masuk ajaran Islam di Yogyakarta. Sebelum Islam masuk keprovinsi ini, masjid itu sudah berdiri.

"Masjid itu memperkenalkan Islam di Yogyakarta," kata Prabukusumo.

http://pemilu.tempo.co/read/news/201...rga-Yogyakarta

Merasa benar dalam beriman itu semestinya, tapi bukan memaksa sesama saudara setanah air yg berbeda keyakinan.
Beda banget ama panutannya nabi Muhammad saw


di Cangkringan, Yogyakarta
Diubah oleh duta.pertamax 08-06-2014 09:14
0
27.1K
291
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.