Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alkirmanyAvatar border
TS
alkirmany
[Parah Nih] Kepalsuan dalam Video ‘I Don’t Think About That’
INDONESIA2014 - Jokowi terus dihantami dengan propaganda hitam penuh kebohongan.

Salah satu yang terbaru adalah beredarnya rekaman video di Youtube yang bertujuan membangun imej yang melecehkan visi kepemimpinan Jokowi. Video berjudul ‘Debat Bahasa Inggris Gubernur Jokowi vs Jenderal Prabowo (Bloomberg TV)’ itu menampilkan sosok Jokowi yang tampak bodoh yang disandingkan dengan sosok Prabowo yang terlihat pintar dan memiliki pemahaman mendalam tentang persoalan Indonesia.

Menurut keterangan yang tertera, video itu diunggah Handy Sebastian pada 24 April 2014. Namun Handy tidak sendirian, karena video serupa juga diunggah dengan nama-nama lain. Rekaman video itu menjadi semakin banyak disaksikan ketika kemudian juga disiarkan oleh stasiun televisi swasta.

Yang tentu menarik perhatian banyak pihak adalah imej tentang keterbatasan wawasan Jokowi. Untuk semua pertanyaan, Jokowi hanya bisa menjawab: ‘I don’t think about that’ – jawaban yang mengingatkan publik pada ucapan Jokowi yang terkenal: “Ora popo….” Keluguan Jokowi ini menjadi sangat kentara ketika kemudian Prabowo hadir dengan jawaban panjang, dengan bahasa Inggris yang sempurna.

Yang perlu diketahui, video itu hasil rekayasa.

Stasiun televisi bisnis internasional terkemuka Bloomberg memang menyiarkan wawancara dengan Jokowi. Namun yang muncul di Youtube itu sudah dimanipulasi oleh kubu anti-Jokowi. Rekaman di Youtube berdurasi 2 menit 39 detik. Jokowi hanya tampil sekitar 30 detik, sisanya diisi oleh Prabowo.

Para manipulator video itu dengan cerdik menampilkan bagian pembuka seolah-olah ini merupakan tayangan Bloomberg dengan judul: “Jokowi vs Prabowo: Policy Debate”.

Di bagian awal, muncul sebuah teks yang menyatakan bahwa kepada Jokowi diajukan dua pertanyaan dalam bahasa Inggris yang terjemahannya adalah:

Apakah strategi besar Anda untuk Indonesia, kalau Anda terpilih sebagai Presiden dalam pemilu mendatang ini?
Apa yang Anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahan terbesar negara Anda?

Wajah Jokowi muncul dan ia berkata: ‘I don’t think about that.’ Si pewawancara kemudian muncul di layar dan bertanya: “Kenapa tidak? Banyak orang melihat Anda berpotensi dan percaya bahwa Anda mampu memimpin negara ini…”

Jokowi: ‘I don’t think about that...’ Sekarang saya berfokus, berkonsentrasi pada pekerjaan saya sebagai Gubernur Jakarta.” Pewawancara: “Apakah itu adalah sesuatu yang pernah Anda pikirkan?” Jokowi: ‘I don’t think about that.’ Penanya dan Jokowi tertawa.

Segmen wawancara Jokowi berhenti di situ. Lantas dalam video itu muncul teks yang menyatakan kepada Prabowo diajukan dua pertanyaan sama.

Prabowo kemudian muncul dan memberikan jawaban panjang. Dia bicara soal kekuatan dan kelemahan sektor pertanian, ketergantungan pada impor makanan, keharusan swasembada pangan dan energi, kerusakan hutan, dan apa yang dia sebut sebagai strategi ‘Big Push’. Jawaban Prabowo memakan waktu dua menit.

Video itu ditutup dengan sebuah teks yang berfungsi sebagai penyimpul wawancara, yakni:

“Jokowi tak punya ide tentang apa yang akan ia lakukan bila terpilih jadi presiden. Di pihak lain, strategi Big Push dari Prabowo terfokus pada memperkuat sektor pertanian, industrialisasi dan investasi besar-besaran dalam infrastuktur. Kesimpulan: dalam hal pemahaman tentang masalah Indonesia dan visi ke depan untuk negaranya, Prabowo lebih maju setidaknya 100 tahun daripada Jokowi.”

Mereka yang menyaksikan rekaman ini sulit untuk tidak tiba pada kesimpulan bahwa menurut laporan Bloomberg, Jokowi memang tak punya gagasan apa-apa, sementara Prabowo sangat mengesankan.

Masalahnya, seperti diungkapkan di awal, ini adalah hasil manipulasi. Yang tampil adalah hasil rekayasa pengeditan video yang dengan sengaja menampilkan Jokowi dalam sosok bodoh.

Rekaman wawancara video Jokowi itu merupakan cuplikan yang dimanipulasi dengan licik dari sebuah laporan 22 menit yang dimuat Bloomberg TV yang disiarkan pada 24 Februari, sebelum Jokowi dinyatakan sebagai calon presiden dari PDIP. Wawancaranya sendiri dilakukan pada 21 Januari 2014.

Dalam acara berjudul ‘Jokowi’s Jakarta’ itu dihadirkan laporan Haslinda Amin (koresponden Bloomberg di Jakarta) tentang kebijakan Jokowi sebagai gubernur di Jakarta serta rangkaian tantangan yang dihadapinya. Di ujung acara, Jokowi juga ditanya soal peluangnya menjadi calon presiden Indonesia.

Bisa dibilang laporan Haslinda tentang Jokowi sangat positif. Sejak awal koresponden perempuan ini menggambarkan betapa Jokowi dicintai rakyat Jakarta. Haslinda menemani Jokowi bertemu rakyat, blusukan menangani banjir, dan berkunjung ke rumah sakit menjenguk korban longsor. Wawancara dilakukan berulang-ulang. Di saat blusukan, di mobil, di rumah dinas.

Bahasa Inggris Jokowi memang tak sempurna, namun banyak sekali kutipannya yang menjelaskan dengan baik gagasan-gagasannya. Dia bicara soal kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat, kesulitan membagi waktu dengan keluarga, latar belakangnya di Solo, optimismenya tentang masa depan ekonomi Indonesia, keyakinannya akan sumber daya manusia, serta arti penting Jakarta bagi pertumbuhan Indonesia.

Haslinda juga melaporkan tentang bagaimana dalam 16 bulan sejak jadi gubernur, Jokowi memerangi korupsi, melawan inefisiensi birokrasi, mendorong modal untuk bergerak, serta melahirkan kebijakan yang sangat membantu rakyat kecil, seperti jaminan kesehatan gratis dan Kartu Sehat.

Dia menjelaskan mengapa dia melakukan blusukan, kenapa dia harus melakukan kontrol langsung ke bawah, bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengatasi banjir, bagaimana mendorong investasi. Dia menjelaskan kenapa dia bersedia melakukan langkah-langkah yang tentu populer, namun harus dilakukan arena visi utamanya dalam membangun Jakarta adalah (dalam bahasanya sendiri): “Improving the life of the people.”

Jokowi tampil dalam laporan Bloomberg dengan sepenuhnya alamiah dan disambut di mana-mana. Haslinda setengah bergurau mengatakan bahwa Jokowi diperlakukan seperti ‘bintang rock’. Di saat yang sama Bloomberg juga menggambarkan bahwa di mata bawahannya, Jokowi adalah ‘bos yang tegas’ untuk memastikan jalannya birokrasi pemerintahan.

Singkat kata, dalam laporan 22 menit itu, tak ada satu bagian pun yang menunjukkan bahwa Jokowi adalah pemimpin berwawasan sempit.

Lantas dari manakah, kutipan ‘I don’t think about that’ itu muncul?

Ternyata itu ada di bagian akhir laporan. Jadi, setelah melaporkan keberhasilan Jokowi, di penghujung laporan, Haslinda bertanya pada Jokowi: “Mengingat hasil jajak pendapat tentang calon presiden selalu menempatkan Anda di peringkat teratas,, apakah anda tertarik untuk menjadi presiden berikutnya?”

Saat itulah Jokowi menjawab dengan tersenyum: “I don’t think about that.”

Bagian selanjutnya persis sama dengan apa yang ditampilkan rekaman anti-Jokowi yang diunggah di Youtube seperti yang diungkapkan di awal tulisan.

Dengan demikian terlihat jelas betapa kubu anti-Jokowi dengan sengaja memanipulasi informasi untuk menghancurkan imej Jokowi. Sang Gubernur Jakarta dengan rendah hati mengatakan bahwa di kepalanya ia tak memikirkan peluang sebagai presiden karena ia ingin berfokus pada membangun Jakarta. Sebuah jawaban diplomatis yang sangat lazim dikeluarkan seorang pejabat publik.

Si pembuat video rekayasa dengan sengaja mengarahkan penonton untuk menyimpulkan bahwa jawaban ‘Aku ora mikir’ itu dikeluarkan Jokowi untuk menjawab dua pertanyaan besar: “Apakah strategi besar Anda untuk Indonesia, kalau Anda terpilih sebagai Presiden dalam pemilu mendatang ini?” serta “Apa yang Anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahan terbesar negara Anda?”

Kubu propaganda anti-Jokowi ini dengan cerdik mengubah sebuah laporan stasiun televisi terkemuka yang sangat positif tentang Jokowi menjadi sebuah footage yang menghancurkan imej Jokowi.

Sebuah upaya cerdik. Namun busuk.

(Catatan: laporan Bloomberg TV sebelum dimanipulasi bisa dibuka di [url]http://www.bloomberg.com/video/jakarta-governor-on-policies-growth-election-ib0_J~WcQTazWcVFpmYx9Q.html[/url] atau di http://webcache.googleusercontent.com/search?q[/youtube]

Sumber

Ayoo Panasbung klarifikasi emoticon-Matabelo
Diubah oleh alkirmany 08-06-2014 15:03
0
5.3K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.