Ini lanjutan thread :

Kisah Hebat Tentang Bumi Kita : The Beginning (1)[PART 1]

Lihat apa yang udah kita lakuin pada Bumi [PART 2]



Semua ini tentang karbon, beberapa dekade, mungkin tak menyenangkan untuk kapal tersebut melewati daerah itu beberapa tahun lalu. Transportasi, industry, penghancuran hutan, agrikultur, aktifitas kita melepaskan karbon dioksida besar-besaran, tanpa disadari, molekul per molekul, telah mengacaukan keseimbangan cuaca bumi, dan sekarang semua mata memandang kutub, dimana efek pemanasan global sangat terlihat, itu terjadi cepat, sangat cepat, jalan barat laut yang menghubungkan amerika, dan eropa lewat kutub semakin terbuka, es antartika mulai meleleh, dibawah efek pemanasan global, batu es telah kehilangan 40% ketebalannya dalam 40 tahun, daerah permukaannya tiap musim panas semakin menyusut, ia bisa menghilang pada musim panas 2030, beberapa mengatakan 2015, sinar matahari yang masuk menembus atmosfir tak mampu dipantulkan kembali ke luar atmosfir dan proses penghangatan mulai terjadi, es ini memiliki catatan di planet kita, konsentrasi karbondioksida tidak pernah sedemikian tinggi, untuk beberapa ratus ribu tahun, dan manusia tak pernah hidup dalam atmosfir seperti ini, apakah eksploitasi berlebihan SDA mengancam kehidupan semua spesies ? cuaca berubah, menjadikannya ancaman, pada 2050 ¼ spesies bumi bisa terancam kepunahan.


pada daerah kutub ini keseimbangan alam telah terganggu, disekitar kutub utara, lapisan es telah kehilangan 30% permukaannya dalam 30 tahun, tapi seperti Greenland yang pelan-pelan menghangat, air bersih diseluruh dunia masuk ke dalam air asin laut, es Greenland mengandung 20% air bersih untuk seluruh planet, jika ia meleleh, tingkat air laut akan naik hampir 7 meter, tapi tak ada industry disini, lapisan es Greenland menderita efek rumah kaca yang dihasilkan dimuka bumi lain, ekosistim kita tak memiliki batasan, dimanapun kita, tidakan kita mempengaruhi seluruh dunia, atmosfir planet kita tak bisa dibagi-bagi, ini adalah hal yang kita miliki bersama, di greenland, danau-danau bermunculan, lapisan es meleleh pada kecepatan yang bahkan peneliti yang paling pesismis pun tidak perkirakan 10 tahun lalu, lebih dan lebih lagi gletser ini meleleh dan masuk ke air asin laut, pulau rendah diseluruh planet terancam, tingkat laut meningkat, air meningkat ketika semakin hangat, karena di abad 20 sendiri ia sudah naik sebanyak 20cm semuanya menjadi tak stabil, batu karang sangat sensitife pada sedikit perubahan dalam suhu air, 30% sudah menghilang. Di atmosfir kebanyakan aliran angin besar mengubah arahnya, lingkaran hujan berubah, cuaca geografi bermodifikasi.

Penduduk pulau-pulau rendah, contohnya Maladewa, berada di garis depan merasakan dampak naiknya permukaan air laut, mereka sangat khawatir, beberapa sudah mencari tempat tinggal yang lebih baik.

Jika tingkat laut terus meningkat dengan cepat, apa yang akan terjadi pada kota besar seperti Tokyo, kota terpadat didunia ini lakukan ? setiap tahunnya, ramalan peneliti semakin menakutkan, 70% dari populasi dunia tinggal di pesisir, 11 dari 15 kota besar berada di pesisir laut atau sungai, dan ketika laut meningkat, garam akan memasuki air darat, mengganggu air minum penduduknya, satu-satunya masalah yang tak diketahui adalah banyaknya.

Di Afrika, gunung Kilimanjaro tak lagi dikenali, 80% glesiernya sudah hilang, di musim panas sungai tak lagi mengalir, penduduk lokal terpengaruhi oleh kekurangan air, bahkan di puncak gunung tertinggi, Himalaya, salju abadi dan glesier berkurang , dan glesier ini memainkan peran penting dalam lingkaran air, mereka menangkap air dari musim hujan dalam es, dan melepaskannya ketika musim panas ketika salju meleleh, glasier Himalaya adalah sumber semua sungai besar di asia, Indus, Ganges, Mekong, Yangtze, Kiang, 2 Milyar orang bergantung padanya untuk minum air, dan untuk mengirigasi sayuran mereka.


Seperti di Bangladesh di beting ganges dan Brahmaputra, Bangladesh langsung terpengaruh oleh fenomena yang terjadi di Himalaya dan tingkat level air laut, ini adalah kota terpadat dan termiskin di dunia, ia telah terkena dampak pemanasan global, bencana terus-terusan yang membuat banjir dan topan bisa membuat 1/3 tanahnya hilang, dan ketika masalah populasi menjadi fenomena mengerikan, mereka akan pindah.

Negara-negara kaya takkaan terelakkan, kekeringan muncul di berbagai muka bumi, di Australia, setengah pertanian telah terancam, karena kita dalam proses berusaha menyeimbangkan cuaca, yang telah mengijinkan kita berkembang selama 12.000 tahun.

Banyak dan semakin banyak kebakaran hutan-hutan besar, sebagai gantinya, mereka mempercepat pemanasan global, ketika pohon-pohon terbakar mereka melepaskan karbondioksida, system yang mengontrol cuaca kita telah diganggu dengan paksa, elemen yang kita andalkan dalam hal ini hutan telah terganggu.

Di Siberia disuatu tempat diseberangnya, disana sangat dingin sampai tanah pun beku terus, itu dikenal sebagai permafrost, dibawah permukaan nya terbaring bom waktu cuaca, Methane, gas rumah kaca 20x lebih kuat dari karbondioksida, jika permafrost meleleh, methane alam melepaskan efek rumah kaca tak terkendali yang akan mengakibatkan hal yang tak bisa diramalkan, kita semua akan berada di daerah yang tidak diketahui, manusia tak punya waktu lebih dari 10 tahun untuk mengembalikan keadaan dan menghindari daerah ini, hidup dibumi seperti kita tidak pernah ketahui.
Kita telah menciptakan fenomena yang tak bisa kita kuasai, semenjak asal kita, air, udara, dan segala bentuk kehidupan telah terhubung dengan dekat, tapi akhir-akhir ini kita memutuskan ikatannya.

BERSAMBUNG DISINI GAN !!

Sumber : Usaha beberapa negara menghadapi pemanasan global