Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

semangatgarudaAvatar border
TS
semangatgaruda
MENGEMBALIKAN FUNGSI MEDIA SOSIAL UNTUK PEMILU SEHAT
Pada zaman teknologi informasi ini, perkembangan media terutama media sosial sangatlah signifikan. Berbagai macam jenis media sosial seperti facebook, twitter, path, blog, youtube dan lain sebagainya telah merambah ke berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar/mahasiswa, karyawan, pejabat Negara bahkan politisi. Selain banyaknya manfaat yang diberikan oleh media sosial, keberadaan media sosial juga tidak jarang digunakan untuk kepentingan-kepentingan kelompok tertentu untuk menyebar fitnah dan kampanye-kamapnye hitam (black campaign) dengan tujuan untuk menjatuhkan kelompok yang dianggap sebagai rival.

Dalam rangkaian pemilu 2014, hampir semua politisi memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kampanye yang bersifat positif bukan bertujuan untuk menyerang lawan politiknya. Namun, terdapat beberapa akun anonim dalam media sosial yang tersebar di dunia maya justru mengumbar kejelekan-kejelakan partai maupun elite partai politik tertentu. Dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang memiliki akun anonim tersebut memiliki kepentingan dalam pemilu 2014 bahkan menjadi alat bagi salah satu partai atau elite partai politik tertentu.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu elite partai politik yang menyebutkan bahwa di Indonesia semakin marak adanya Pasukan Nasi Bungkus yang merupakan sebutan dari laskar cyber bayaran. Mereka dapat dengan mudah membuat akun anonym dan melancarkan aksi black campaign melalui internet. Hal ini merupakan akibat dari kebijakan dari pemerintah Indonesia dalam bidang internet yang masih lemah sehingga dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Pasukan cyber ini tidak hanya marak ketika Pemilu 2014, penyalahgunaan media sosial dalam dunia politik juga terjadi pada Pemilihan Gubernur DKI beberapa waktu yang lalu. Akun @TrioMacan2000 yang sempat menarik perhatian dikarenakan kicauannya di twitter yang bernada menyerang Foke-Nara, dengan mengungkap Korupsi Ala Bang “Kumis” Foke. Kemudian pada Pilgub DKI putaran ke dua, akun tersebut secara tiba-tiba berbalik arah menyerang Jokowi-Ahok.

Belum lama ini, tersebar video pelesiran Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsudin besama Marcela dan Olivia Zalianty di Youtube. Video berjudul Azis Syamsudin dan Capres Golkar ARB menikmati Maldive bersama Marcella dan Olivia Zalianty itu berdurasi 1 menit 33 detik, dan diunggah oleh akun ARB pada 19 Maret 2014. Sangat jelas motif dibalik penyebaran video tersebut mengingat pengunggahnya sendiri adalah ARB. Masih banyak lagi, akun-akun bayaran baik yang mempunyai rate yang tinggi maupun akun anonim yang telah menciderai fungsi media sosial itu sendiri.
Media sosial merupakan salah satu bentuk media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial ini menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog alternatif. Salah satu bagian dari media sosial yang marak kita jumpai adalah jejaring sosial.
Jejaring sosial merupakan sebuah situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk melakukan komunikasi dan berbagi informasi. Jejaring sosial terbesar saat ini adalah facebook dan twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengam memberikan kontribusi dan feedback berupa komentar dan membagi informasi secara terbuka dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Tanpa disadari, para pembaca atau pengguna akun lain yang terintegrasi dengan akun yang melakukan kampanye hitam tersebut, sedikit banyak akan terpengaruh dengan isi kampanye yang sebenarnya mengandung informasi tanpa dasar ilmu pengetahuan. Sudah seharusnya fungsi media tersebut kita kembalikan kepada fungssi idealnya agar tulisan-tulisan yang mengandung fitnah bagi salah satu calon partai politik dalam Pemilu 2014 dapat dihapus sehingga dapat diselenggarakannya pesta demokrasi dengan persaingan yang sehat dan bersih.
0
2.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.