VIVAnews – Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, menyatakan salah satu masalah lemahnya penegakan hukum di Indonesia terletak pada kesejahteraan para penegak hukum. Remunerasi yang diterima penegak hukum setiap bulannya tak memadai sehingga tugas menjadi tak maksimal dikerjakan.

Hal itu misalnya terjadi di Kepolisian. “Apabila saya diberi kepercayaan (sebagai presiden), saya bertekad membangun polisi yang sehebat-hebatnya. Saya ingin polisi Indonesia begitu hebat. Saat muncul di mana saja, orang sudah segan untuk macam-macam,” kata Prabowo di Rapimnas Keluarga Besar Putra Putri Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 2 Juni 2014.

“Saya bertekad untuk memperbaiki kualitas hidup polisi supaya mereka semakin kuat, semangat, dan dapat bekerja sebaik-baiknya,” kata calon presiden nomor urut 1 itu.

Permasalahan selanjutnya terletak pada sistem rekrutmen anggota Kepolisian. “Kita harus anjurkan Markas Besar Polri kalau memilih calon polisi harus yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik,” ujar Prabowo.

Rekrutmen akan memperbaiki kinerja dan penampilan polisi. Menurut Prabowo, masyarakat saat ini melihat polisi terlalu lemah.

“Ini bisa dianggap joke, tapi polisi memang tidak bisa terlalu klemar-klemer, yang berdiri saja sudah lemes. Masyarakat masih melihat potongan dan tongkrongan. Polisi yang kuat adalah polisi yang profesional, yang benar-benar disegani dan dihormati rakyatnya. Tidak ada negara modern yang polisinya lemah,” ujar Prabowo. (ren)


besuk rekrutnya pake Police Idol aja pak, disiarin di R*TI