- Beranda
- The Lounge
Jussuf Kalla Menjilat Ludahnya Sendiri, Jokowi Ingkar Janji
...
TS
myraziq
Jussuf Kalla Menjilat Ludahnya Sendiri, Jokowi Ingkar Janji
THREAD INI TIDAK MENGANDUNG UNSUR APAPUN
TS HANYA INGIN MEMBERIKAN INFO NYATA
TIDAK MENDUKUNG CALON MANAPUN!
JADILAH PEMILIH BIJAK
#TURUNTANGAN
TS HANYA INGIN MEMBERIKAN INFO NYATA
TIDAK MENDUKUNG CALON MANAPUN!
JADILAH PEMILIH BIJAK
#TURUNTANGAN
Quote:
Quote:
Jadi Wakil Jokowi, JK Jilat Ludah Sendiri
Quote:
SURABAYA- Ketika belum dipilih menjadi pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi), Jusuf Kalla gencar mengkritik kinerja mantan Wali kota Solo itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
JK menyatakan, Jokowi belum memiliki bukti sukses sehingga tidak pantas untuk maju capres 2014. Rupanya, sikap itu berubah ketika Jokowi memilih JK sebagai Cawapres 2014.
Sikap plin-plan ini, menurut Kordinator Aliansi Ormas dan LSM (AOM) Jawa Timur Irwanto tidak mencerminkan sosok JK adalah seorang negarawan.
Ia menganggap, pernyataan JK itu tidak konsisten. "Saya menganggap JK ibaratnya menjilat ludah sendiri. JK dulu dengan sekarang berbeda," kata Irwanto kepada Okezone, Rabu (21/5/2014).
Mantan Aktivis 98 ini mengaku mengagumi JK dengan sosok kenegarawannya. Namun, ketika sikap tersebut berubah ia mengaku tidak simpatik lagi. Sepertinya ada ambisi untuk berkuasa lagi. Nah, sikap tersebut tidak mencerminkan sosok negarawan sejati.
"Berbeda ketika belum dipinang sebagai Cawapres. Pak JK dengan tegas memberikan kritik-kritik keras terhadap kinerja Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI. Pak JK pernah mengatakan Jangan berpikir dulu jadi presiden. Karena masyarakat mendukung itu baru dalam tahap harapan, nah harapannya itu harus dibuktikan," ujar Irawanto menirukan pernyataan JK.
Ia juga meminta kepada masyarakat Indonesia sebagai penentu pemimpin masa depan untuk memberikan pilihan secara cerdas. Artinya, tidak tertipu dengan pencitraan-pencitraan para calon. Selain itu, juga mengajak untuk berifikir siapa negarawan yang layak untuk memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan. "Ada dua pasangan ini. Silahkan dipilih mana yang mampu membawa arah bangsa ini lebih maju. Yang jelas jangan Golput saat pilpres nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara khusus dengan Okezone, JK menyatakan kepada Gubernur DKI Jakarta, Jokowi untuk tidak berpikir capres. "Jangan berpikir dulu jadi Presiden. Karena masyarakat mendukung itu beru dalam tahap harapan. Nah, harapan itu harus dibuktikan," kata pria kelahiran Bone itu.
Mantan menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan, jika Jokowi terpengaruh dengan desakan untuk jadi calon presiden, maka ketika tidak berhasil mantan walikota Solo itu akan merasakan sakit luar biasa. "Jadi sabar untuk membuktikan," ungkapnya. "Saya yang mengajak Jokowi ke Jakarta. Saya punya harapan pada dia, kalau dia terlalu cepat bergeser banyak orang yang kecewa, nanti orang menyalahkan saya," tambahnya.
JK menyatakan, Jokowi belum memiliki bukti sukses sehingga tidak pantas untuk maju capres 2014. Rupanya, sikap itu berubah ketika Jokowi memilih JK sebagai Cawapres 2014.
Sikap plin-plan ini, menurut Kordinator Aliansi Ormas dan LSM (AOM) Jawa Timur Irwanto tidak mencerminkan sosok JK adalah seorang negarawan.
Ia menganggap, pernyataan JK itu tidak konsisten. "Saya menganggap JK ibaratnya menjilat ludah sendiri. JK dulu dengan sekarang berbeda," kata Irwanto kepada Okezone, Rabu (21/5/2014).
Mantan Aktivis 98 ini mengaku mengagumi JK dengan sosok kenegarawannya. Namun, ketika sikap tersebut berubah ia mengaku tidak simpatik lagi. Sepertinya ada ambisi untuk berkuasa lagi. Nah, sikap tersebut tidak mencerminkan sosok negarawan sejati.
"Berbeda ketika belum dipinang sebagai Cawapres. Pak JK dengan tegas memberikan kritik-kritik keras terhadap kinerja Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI. Pak JK pernah mengatakan Jangan berpikir dulu jadi presiden. Karena masyarakat mendukung itu baru dalam tahap harapan, nah harapannya itu harus dibuktikan," ujar Irawanto menirukan pernyataan JK.
Ia juga meminta kepada masyarakat Indonesia sebagai penentu pemimpin masa depan untuk memberikan pilihan secara cerdas. Artinya, tidak tertipu dengan pencitraan-pencitraan para calon. Selain itu, juga mengajak untuk berifikir siapa negarawan yang layak untuk memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan. "Ada dua pasangan ini. Silahkan dipilih mana yang mampu membawa arah bangsa ini lebih maju. Yang jelas jangan Golput saat pilpres nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara khusus dengan Okezone, JK menyatakan kepada Gubernur DKI Jakarta, Jokowi untuk tidak berpikir capres. "Jangan berpikir dulu jadi Presiden. Karena masyarakat mendukung itu beru dalam tahap harapan. Nah, harapan itu harus dibuktikan," kata pria kelahiran Bone itu.
Mantan menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan, jika Jokowi terpengaruh dengan desakan untuk jadi calon presiden, maka ketika tidak berhasil mantan walikota Solo itu akan merasakan sakit luar biasa. "Jadi sabar untuk membuktikan," ungkapnya. "Saya yang mengajak Jokowi ke Jakarta. Saya punya harapan pada dia, kalau dia terlalu cepat bergeser banyak orang yang kecewa, nanti orang menyalahkan saya," tambahnya.
Quote:
Quote:
JK: Kalau Jokowi Jadi Presiden Bisa Hancur Negeri Ini
Quote:
JAKARTA - Sebuah video wawancara Jusuf Kalla dengan sebuah stasiun televisi beredar di situs berbagi video YouTube. Video berjudul "JK: Kalo Jokowi Tiba2 Jadi Presiden Bisa HANCUR NEGERI ini" itu diunggah oleh akun BangOcidChannel, Sabtu 25 Mei 2014.
Dalam video berdurasi 3 menit 38 detik itu, terlihat pernyataan Jusuf Kalla tentang sosok Joko Widodo. Video tersebut diperkirakan hasil wawancara tahun 2013. Saat itu, JK mengomentari tentang wacana pencapresan Jokowi yang baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kata JK, di Video tersebut, jangan hanya karena Jokowi terkenal , lantas tiba-tiba dicalonkan di menjadi presiden. "Bisa Hancur negeri ini, bisa masalah," kata JK di video tersebut.
Ketika belum dipilih menjadi pendamping Capres Joko Widodo , Jusuf Kalla memang gencar mengkritik kinerja mantan Wali kota Solo itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
BERIKUT INI VIDEONYA:
Dalam video berdurasi 3 menit 38 detik itu, terlihat pernyataan Jusuf Kalla tentang sosok Joko Widodo. Video tersebut diperkirakan hasil wawancara tahun 2013. Saat itu, JK mengomentari tentang wacana pencapresan Jokowi yang baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kata JK, di Video tersebut, jangan hanya karena Jokowi terkenal , lantas tiba-tiba dicalonkan di menjadi presiden. "Bisa Hancur negeri ini, bisa masalah," kata JK di video tersebut.
Ketika belum dipilih menjadi pendamping Capres Joko Widodo , Jusuf Kalla memang gencar mengkritik kinerja mantan Wali kota Solo itu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
BERIKUT INI VIDEONYA:
Quote:
Quote:
Quote:
Janji-janji Jokowi Memimpin Jakarta 5 Tahun Diunggah ke Youtube
Quote:
JAKARTA - Sebuah video yang menampilkan janji-janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk memimpin ibu kota selama satu periode menyebar luas lewat layanan Blackberry Messenger. Tak diketahui siapa pembuat ataupun penyebar video yang diunggah ke situs Youtube itu.
Video berdurasi 7 menit 29 detik tersebut dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak. Sementara di bagian kanan layar muncul kata-kata "Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya".
Kemudian gambar beralih ke video kampanye Jokowi saat Pilkada DKI 2012 lalu. Dalam kesempatan itu, Jokowi melontarkan janji untuk tetap memimpin sampai akhir masa jabatannya.
"Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi seperti terlihat dalam video yang beredar, Jumat (6/3).
Selanjutnya, video menunjukkan cuplikan sejumlah wawancara wartawan dengan Jokowi yang sudah menjadi gubernur. Berbagai jawaban Jokowi terkait pencapresan dirinya dimunculkan.
"Banyak yang bertanya mengenai survei. Ya saya jawab, saya ndak mikir (itu). Survei ndak mikir, survei ndak mikir. Tanya lagi soal capres. Saya juga ndak mikir copras-capres." kata Jokowi dalam salah satu wawancara.
"Saya sudah sampaikan bolak-balik, sekarang saya fokus mengurusi Jakarta. Saya ini sudah pusing. Sudah pusing meloncat sana, meloncat sini," ujar Jokowi dalam wawancara lainnya.
Video pun menyisipkan komentar warga tentang wacana pencapresan Jokowi. Semua warga yang ditampilkan dalam video itu mengaku keberatan Jokowi hijrah ke Istana Negara.
"Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam 5 tahun." kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai pengucapan sumpah jabatan dan sekaligus menutup video tersebut.
Video berdurasi 7 menit 29 detik tersebut dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak. Sementara di bagian kanan layar muncul kata-kata "Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya".
Kemudian gambar beralih ke video kampanye Jokowi saat Pilkada DKI 2012 lalu. Dalam kesempatan itu, Jokowi melontarkan janji untuk tetap memimpin sampai akhir masa jabatannya.
"Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi seperti terlihat dalam video yang beredar, Jumat (6/3).
Selanjutnya, video menunjukkan cuplikan sejumlah wawancara wartawan dengan Jokowi yang sudah menjadi gubernur. Berbagai jawaban Jokowi terkait pencapresan dirinya dimunculkan.
"Banyak yang bertanya mengenai survei. Ya saya jawab, saya ndak mikir (itu). Survei ndak mikir, survei ndak mikir. Tanya lagi soal capres. Saya juga ndak mikir copras-capres." kata Jokowi dalam salah satu wawancara.
"Saya sudah sampaikan bolak-balik, sekarang saya fokus mengurusi Jakarta. Saya ini sudah pusing. Sudah pusing meloncat sana, meloncat sini," ujar Jokowi dalam wawancara lainnya.
Video pun menyisipkan komentar warga tentang wacana pencapresan Jokowi. Semua warga yang ditampilkan dalam video itu mengaku keberatan Jokowi hijrah ke Istana Negara.
"Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam 5 tahun." kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai pengucapan sumpah jabatan dan sekaligus menutup video tersebut.
Ketika hal-hal seperti ini saja mereka sudah berani mengingkari ucapannya sendiri, lalu bagaimana jika nanti sudah terpilih ?
Entahlah...
Quote:
0
9.4K
Kutip
27
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru