Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adebagus2008Avatar border
TS
adebagus2008
Ini Alasan Google Tidak Merekrut Lulusan Perguruan Tinggi Top

Siapa sangka perusahaan bonafit dan raksasa sekelas Google tidak memperdulikan lulusan universitas top sebagai karyawannya.
Quote:

Mengapa Google tidak menghiraukan lulusan universitas top? Tentu saja ada alasan yang kuat mengapa mereka berbuat demikian. Dan inilah alasan tersebut yang telah mereka analisis dalam perkembangan perusahaannya dari tahun ke tahun:

Kepada media New York Time, HRD dari Google, Laszlo Bock menyatakan mengenai alasan tidak merekrut orang-orang cerdas jebolan universitas terbaik:

Graduates of top schools can lack “intellectual humility” atau Lulusan dari sekolah top memiliki kekurangan dalam kerendahan hati terhadap intelektualitas.


Hal tersebut didukung data bahwa bagi mereka yang lulus dari universitas top, biasanya selalu berhasil dalam segala hal terutama dalam akademis dan sangat jarang mengalami kegagalan sehingga tak jarang dari mereka bukan termasuk tipe pemimpin dalam sebuah bisnis.

Google menyatakan bahwa mereka mencari tipe orang yang memiliki kemampuan untuk mengintrospeksi dan merangkul ide-ide orang lain meskipun ide dirinya lebih baik.

Bahkan Bock mengungkapkan "Tanpa kerendahan hati anda tidak dapat belajar" , orang pintar sukses jarang mengalami kegagalan, sehingga mereka tidak belajar dari kegagalan tersebut.

Sadar atau tidak kita sadari, kebanyakan orang sukses dalam berbisnis adalah justru kadang mereka yang tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Bock pun menyatakan bahwa, banyak sekolah yang tidak bisa memberikan janji masa depan mereka, yang ada hanyalah tumpukan utang untuk biaya sekolah dan menjadi masalah remaja saat ini di Amerika.

Sudah tidak aneh bahwa banyak dari kita yang ber IQ tinggi tidak serta merta menjadi seorang yang jauh lebih sukses dari mereka yang memiliki IQ lebih rendah. Dan itupula yang dipaparkan Bock, "Kemampuan belajar lebih penting dibandingkan IQ".

Berhasil dalam bidang akademis bukan jaminan memperoleh suatu pekerjaan atau menjadi orang sukses, namun jiwa pembelajar dari setiap masalah dan kegagalan jauh lebih berharga. Bock melanjutkan, bahwa dalam setiap pekerjaan kemampuan kognitif memang perlu dan nomor satu namun kognitif umum bukan IQ.

Kemampuan untuk belajar, memproses dengan cepat, bekerja sama dalam sebuah tim, serta mengumpulkan dan memproses informasi, kemampuan untuk maju dan memimpin yang dibutuhkan saat ini.

Quote:
..

sedotledeng
Diubah oleh adebagus2008 28-02-2014 16:21
0
3.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.