Banyak orang yang membeda-bedakan orang lain dari bentuk fisiknya, yang paling terlihat adalah dari beda warna kulit. Warna kulit tertentu dianggap paling hebat, sedangkan yang lain tidak. Namun apakah Tuhan menciptakan kita berbeda untuk saling memusuhi? Tentu tidak, karena perbedaan itu diciptakan agar kita saling menyayangi. Salah satu contohnya adalah kisah nyata yang ada di China


15 tahun lalu Shui Bao Zhu menemukan bayi mungil berbaju lusuh yang dibuang di semak-semak. Tanpa pikir dua kali dan tanpa melihat bahwa bayi itu berkulit hitam, Shui Bao Zhu langsung membawa pulang bayi tersebut. Dia merawat bayi yang terkena malaria dan ruam kulit itu hingga sembuh. Shui Bao Zhu merawat bayi asing itu seperti merawat cucunya sendiri.



Setelah bayi sembuh, Shui Bao Zhu sedikit bingung karena kulit bayi tersebut sangat berbeda dengan warna kulit warga China pada umumnya, hingga dia menyadari bahwa bayi tersebut berbeda ras darinya. Namun kasih sayang Shui Bao Zhu tidak membuatnya menjauhi bayi itu, dia justru berencana mengadopsi. Dengan dukungan keluarga, bayi tersebut diadopsi dengan nama Jun Long.

Saat tumbuh dewasa, Jun Long mengaku dia merasa aneh berada di antara orang yang tampak berbeda secara fisik dari dirinya. Namun Shui Bao Zhu memastikan bahwa perbedaan itu tidak akan ada artinya, karena kasih sayang membuat semua hal menjadi mudah. Saat ini, Jun Long sudah mendapatkan surat resmi dan memiliki identitas.

anyak orang bertanya pada Jun Long apakah dirinya tidak ingin tahu asal-usulnya dan siapa orang tua kandungnya. Jun Long mengaku dia ingin tahu, tetapi sementara ini, dia ingin fokus membalas kasih sayang yang diberikan Shui Bao Zhu padanya, mulai dari merawat sejak bayi, menyekolahkannya dan berjuang keras demi mendapat surat resmi dari pemerintah untuk dirinya.

Inilah kisah nyata bahwa perbedaan ras dan warna kulit adalah media untuk saling mengenal dan menyayangi. Saat Anda tulus menyayangi seseorang, perbedaan apapun tidak akan jadi penghalang.