Sekitar awal semester yang lalu, entah tepatnya hari apa dan tanggal berapa, saya dan teman proyek akhir saya menemui calon dosen pembimbing. Kami pun masuk disebuah ruang dosen. Sebelumnya kami memang belum pernah bertemu beliau, hanya tahu namanya saja. Dan dengan sangat sopan kami bertanya kepada sekian banyak dosen yang ada pada saat itu, “Maaf, yang namanya Bu N**a yang mana ya?”. Seorang dosen sambil berdiri menjawab, “Ya, saya sendiri. Ada apa?”. Tiba-tiba saja seluruh dosen dalam ruangan tersebut tertawa. Entah apa sebabnya, saya juga tidak tahu dan saya juga tidak ingin tahu. Mungkin saja beberapa atau bahkan semua dari mereka itu dapat lotre. Sebenarnya sih kami cukup kaget juga dengan suara ketawa mereka yang tiba-tiba. Sejenak kami memperhatikan mereka kemudian kami bertatap muka lagi dengan calon dosen pembimbing kami. Beliau tersenyum. Entah kenapa lagi dengan dosen-dosen diruang ini, saya benar-benar tidak tahu. Setelah kami menjelaskan maksud kami datang ke tempat itu, dosen pembimbing  kammi tersebut menyuruh kami untuk menghubungi pembimbing kami yang satunya supaya mereka berdua bisa berkoordinasi dulu. Beliau berkata, “Suruh Pak D***k menelepon saya”. “Baik bu, nanti saya hubungi belaiu”, jawab saya. “Harus sekarang..!!!!”, jawab beliau. Lagi-lagi seluruh dosen diruangan tersebut tertawa. “Entah kenapa lagi mereka?”, dalam hati saya dengan mimik muka masam. “Baik bu, saya hubungi beliau sekarang”, jawab saya. “Ya sudah bu, terima kasih banyak bu”, lanjut saya. Beliau menjawab, “Sama-sama”. Kami keluar ruangan dan lagi-lagi mereka tertawa…Tadi pagi, waktu istirahat, tepatnya tanggal 11 Juli 2013 pukul 09.30 wib. Teman saya bilang, “Dam, ngerti gak waktu kamu tanya ke pembimbingmu dulu, yang ke Bu N**a itu loh?”. “Yalah, kenapa emang?”, jawab saya. Dia malah tertawa terbahak-bahak, “Wkwkwkwkwkkwk, iku loh duduk Bu N**a leh. Kamu dikerjain sama dia. Dia itu Bu W****u. Bu N**a waktu itu gak ada”. “Jare sopo leh?”, tanya saya dengan nada agak menggila. “Jare kaprodi. Kemarin aku bimbingan ke beliau dan beliau cerita tentang kamu. Soalnya calon pembimbingmu itu ngomong-ngomong dulu sama kaprodi dan cerita tentang kamu yang salah orang dan kerjain deh„hahahaha”. Dalam hati saya, “Pantes ae podo ngguyu kabeh pas aku nang kunu. Mayak kabeh ancen wong-wong iku”</p>