FDSInews – Brutal dan mengerikan, itulah gambaran yang terjadi dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI Rabu (4/6) kemarin. Dari 27 pertandingan yang serentak digelar, tercatat 5 laga berlangsung ricuh, dan 3 pemain dilarikan ke rumah sakit karena menderita patah tulang.

Pemain PSMP Mojokerta Amirul Syafaat harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang rusuk setelah terkena pukulan dari offisial Borneo FC. Sementara itu pemain Kalteng Putra Iwan Hari Wahyudi juga dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah mengalami patah tangan hingga engsel lengan kirinya keluar.



Di Kudus, pemain PSIS Semarang Welly Siagian juga dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan melawan tuan rumah Persiku Kudus. Laga itu sendiri juga berlangsung ricuh. Beberapa keributan terjadi antar pemain, sementara di luar stadion, suporter PSIS yang tidak bisa masuk stadion melempari penonton di dalam dengan batu dan botol minuman. Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mereka.



Kericuhan juga terjadi pada laga antara Perseman Manokwari dan Madiun Putra FC. Dalam laga tersebut Rajif Afan, winger MPFC, mengalami patah tulang iga kena terjangan pemain Perseman. Afan langsung dilarikan ke rumah sakit. Insiden seru justru terjadi usai pertandingan. Polisi tiba-tiba
menyemprotkan water cannon ke arah The Mad Mania (suporter Madiun Putra). Padahal, tak sedikit The Mad anak-anak dan perempuan di tribun sektor biru.

Sedangkan di Sidoarjo, Asisten Pelatih Deltras Sidoarjo, Hamardi harus menerima nasib terkena bogem mentah dari pemain Persekap Kota Pasuruan. Keributan tersebut dipicu pertikaian antara kiper Deltras dengan penyerang Persekap yang kemudian terbawa hingga usai pertandingan.

sumber

-----------

hanjrot maen bola apa tawuran massal?.........bruakakakaks........hihihi