- Beranda
- The Lounge
Ngumpulin Massa Buat Apa? Ngeroyok orang?
...
TS
guruhtama
Ngumpulin Massa Buat Apa? Ngeroyok orang?
kampanye kok ngumpulin massa, udah gak jaman nih kata bapake JK. itumah cara lawas. jadi gimana cara kampanye yg benar? coba cek artikel sebelah ini gan
JAKARTA - Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut, saat ini bukan zamannya lagi untuk melakukan kampanye raksasa guna mengumpulkan massa, sehingga kampanye secara bersamaan dengan pasangan pesaing di suatu wilayah akan tetap efektif.
"Sekarang bukan zamannya lagi kampanye raksasa, atau rapat-rapat umum. Sekarang jamannya berdialog (dengan masyarakat)," ujar JK di Jakarta, Rabu (4/6).
Pernyataan JK itu dilontarkannya menyusul keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak membagi zona wilayah kampanye terhadap pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2014.
Hal itu disebut-sebut dapat mengakibatkan kampanye capres-cawapres digelar bersamaan di suatu wilayah, dan menyebabkan pengumpulan massa di lapangan menjadi tidak efektif. "Selama Anda (wartawan) semua ada, maka kampanye efektif. Kecuali anda (wartawan) tidak hadir ya tidak efektif," ujar JK.
Dia mencontohkan, tanpa kehadiran wartawan sebuah rapat umum partai yang dihadiri 10.000 kader dan simpatisan akan menjadi tidak efektif dari sisi publikasi. Namun dengan kehadiran wartawan, rapat umum tersebut dapat diketahui jutaan orang.
Kampanye pasangan capres-cawapres dilakukan mulai hari Rabu 4 Juni 2014 hingga 5 Juli 2014. KPU mengharapkan pasangan capres-cawapres dapat memaksimalkan waktu kampanye yang telah diberikan dengan baik dan damai.sumber
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) optimis di Aceh akan meraih suara mayoritas pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Keyakinan ini bukan tidak memiliki alasan kuat, JK mengaku berada di Aceh selama 3 dekade yaitu masa konflik, tsunami dan massa perdamaian.
Menyangkut dengan memilih berkampanye di Kabupaten Pidie, JK seorang tokoh nasional yang telah memiliki sejarah penting dalam merintis perdamaian di Aceh mengaku, Pidie memiliki sejarah penting dalam perjuangan di Aceh hingga lahirnya perdamaian di Aceh.
Atas dasar alasan itulah JK berkampanye di Pidie. Nantinya sesampai di Pidie, JK mengaku akan bertemu langsung dengan masyarakat, tokoh masyarakat, alim ulama dan sejumlah tokoh lainnya untuk menyampaikan gagasan-gagasannya untuk membangun Aceh khususnya yang lebih baik nantinya.
"Pidie merupakan salah satu tempat perjuangan di Aceh, maka kita buat kampanye di Sigli. Kita membuat pertemuan dengan masyarakat dan alim ulama untuk menyampaikan ide-ide kita ke depan," tegas JK di hadapan jurnalis usai berdoa di makam 'tanpa nama' korban tsunami Aceh, Kamis (5/6).
Selain itu, JK juga mengaku ada banyak dukungan yang mengalir untuk pasangan Jokowi - JK pada Pilpres kali ini. Di antaranya, JK mengaku juga didukung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Zaini Abdullah sebagaimana diketahui adalah berasal dari Kabupaten Pidie.
"Kita bersyukur banyak yang mendukung di Aceh, apa lagi Pak Gubernur sudah mendukung kita di Aceh," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh dari mantan GAM telah menyatakan dukungannya pada pasangan Jokowi - JK. Di antaranya adalah Zakaria Saman seorang tokoh elit Partai Aceh. Zakaria Saman juga anggota Tuha Peut (Dewan Syuro) Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA).sumber
Quote:
JK: Bukan Zamannya Kampanye Mengumpulkan Massa
JAKARTA - Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut, saat ini bukan zamannya lagi untuk melakukan kampanye raksasa guna mengumpulkan massa, sehingga kampanye secara bersamaan dengan pasangan pesaing di suatu wilayah akan tetap efektif.
"Sekarang bukan zamannya lagi kampanye raksasa, atau rapat-rapat umum. Sekarang jamannya berdialog (dengan masyarakat)," ujar JK di Jakarta, Rabu (4/6).
Pernyataan JK itu dilontarkannya menyusul keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak membagi zona wilayah kampanye terhadap pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2014.
Hal itu disebut-sebut dapat mengakibatkan kampanye capres-cawapres digelar bersamaan di suatu wilayah, dan menyebabkan pengumpulan massa di lapangan menjadi tidak efektif. "Selama Anda (wartawan) semua ada, maka kampanye efektif. Kecuali anda (wartawan) tidak hadir ya tidak efektif," ujar JK.
Dia mencontohkan, tanpa kehadiran wartawan sebuah rapat umum partai yang dihadiri 10.000 kader dan simpatisan akan menjadi tidak efektif dari sisi publikasi. Namun dengan kehadiran wartawan, rapat umum tersebut dapat diketahui jutaan orang.
Kampanye pasangan capres-cawapres dilakukan mulai hari Rabu 4 Juni 2014 hingga 5 Juli 2014. KPU mengharapkan pasangan capres-cawapres dapat memaksimalkan waktu kampanye yang telah diberikan dengan baik dan damai.
Quote:
Didukung Gubernur Aceh, JK yakin menang di tanah rencong
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) optimis di Aceh akan meraih suara mayoritas pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Keyakinan ini bukan tidak memiliki alasan kuat, JK mengaku berada di Aceh selama 3 dekade yaitu masa konflik, tsunami dan massa perdamaian.
Menyangkut dengan memilih berkampanye di Kabupaten Pidie, JK seorang tokoh nasional yang telah memiliki sejarah penting dalam merintis perdamaian di Aceh mengaku, Pidie memiliki sejarah penting dalam perjuangan di Aceh hingga lahirnya perdamaian di Aceh.
Atas dasar alasan itulah JK berkampanye di Pidie. Nantinya sesampai di Pidie, JK mengaku akan bertemu langsung dengan masyarakat, tokoh masyarakat, alim ulama dan sejumlah tokoh lainnya untuk menyampaikan gagasan-gagasannya untuk membangun Aceh khususnya yang lebih baik nantinya.
"Pidie merupakan salah satu tempat perjuangan di Aceh, maka kita buat kampanye di Sigli. Kita membuat pertemuan dengan masyarakat dan alim ulama untuk menyampaikan ide-ide kita ke depan," tegas JK di hadapan jurnalis usai berdoa di makam 'tanpa nama' korban tsunami Aceh, Kamis (5/6).
Selain itu, JK juga mengaku ada banyak dukungan yang mengalir untuk pasangan Jokowi - JK pada Pilpres kali ini. Di antaranya, JK mengaku juga didukung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Zaini Abdullah sebagaimana diketahui adalah berasal dari Kabupaten Pidie.
"Kita bersyukur banyak yang mendukung di Aceh, apa lagi Pak Gubernur sudah mendukung kita di Aceh," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh dari mantan GAM telah menyatakan dukungannya pada pasangan Jokowi - JK. Di antaranya adalah Zakaria Saman seorang tokoh elit Partai Aceh. Zakaria Saman juga anggota Tuha Peut (Dewan Syuro) Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA).
0
2.6K
Kutip
14
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya