Mohon maaf, izin berbagi cerita disini sama penghuni SFTH. Gw udah lama jadi SR di SFTH jadi gw tergerak mw share cerita gw sama penghuni lain disini. Cerita ini berkisah kehidupan gw di masa paling indah, masa SMA. Mohon dukungannya, di rate dan dikomen ya gan. Bila ada kesalahan dalam gaya penulisan atau kontennya, mohon koreksinya. Salam damai.
Ikuti ceritanya gan dan jangan lupa di
Quote:
Semua orang itu jenius. Tapi Bila kita menilai kemampuan ikan untuk memanjat pohon, seumur hidup kita bakal ngira ikan itu idiot.
Albert Einstein
Spoiler for Perkenalan I:
Perkenalan I Ini adalah masa paling indah dalam hidup gw, sangking indahnya, gw cukup kecewa kenapa masa ini begitu singkat. Kejadian ini berlangsung mulai 2005. Gw cukup akrab dengan sapaan Pal, singkatan dari gempal (karena tubuh gw yang sedikit tambun). Sedikit tentang sifat gw, gw adalah siswa yang bandel, arogan, cukup cerdas di kelas, cuek. Gw disegani sekaligus dibenci oleh sebagian guru karena satu sifat gw, berusaha mempermalukan guru di depan temen2 gw. Rasanya seperti paling hebat dan paling benar sejagat raya.
Di kelas, gw identik dengan dua kata, pelajaran dan band. Semejak duduk di kelas satu, gw udah terbiasa dengan namanya soal SPMB dan membahasnya di kelas maupun di luar kelas. Di luar itu, gw dikenal sebagai anak band yang maniak ngeband. Gw ngeband bareng temen sekelas dan merekalah yang menjadi teman dekat gw. Other else? I even not know most of their names. They just strange people and I call these are shit.
Menjadi juara kelas di kelas 10, bersama dengan temen gw yang juara dua dan tiga di kelas sebelumnya, Alfa dan Sri, gw “dilempar” ke kelas 11 IPA 3 untuk “menyeimbangkan” kelas ini. Ya, komposisi di kelas 11 IPA 3 adalah 35% murid bermasalah (suka cabut dari kelas pas jam pelajaran, melanggar aturan sekolah, ex: minum, merokok, berkelahi), 30 % murid yang menganut filosofi air : “Let it flow”, biarkan mengalir seperti air alias ga perduli dengan keadaan pelajaran, yang penting naik kelas, 30% manusia yang masih mau belajar, suka ngerjain tugas, dan sisanya adalah manusia yang ga peduli dengan keadaan kelas, bergaul dengan teman sekelas, dan ironisnya golongan ini hanya gw dan Liber, sang ketua OSIS.
Kenyataan ini semakin komplit mengingat 85% penghuni kelas ini adalah orang yang suka teriak-teriak dan ribut di kelas tanpa perduli akan ruangan kelas yang bersebelahan dengan kelas kami. Oleh karena itu Kelas ini disebut sebagai kelas Bebas, bebas berekspresi, bebas berbuat kenakalan, dan bebas-sebebas2nya hingga sebagian besar guru sangat membenci kelas ini.
Gw dekat dengan beberapa orang, yang menjadi cikal bakal sebuah perjalanan hidup yang mengubah pandangan gw. Berikut beberapa diantaranya adalah:
Pexy
Pexy adalah sahabat baru gw. Gw kenal dengan pexy pada awal masuk kelas Bebas. Pexy adalah seorang introvert bagi yang tidak mengenalnya, namun seorang ekstrovert bagi yang sudah tahu “busuk”nya. Pexy sangat kalem dan pendiam di kelas, namun bagi yang mengenalnya, dia adalah seorang yang sangat cerdas dan suka berpendapat. Humoris adalah ciri khas mencolok di tengah sifat diamnya. Hal paling gw suka dari pexy, pexy seorang yang dermawan dan suka menolong teman yang kesulitan. Pexy adalah pemimpin Dahindi, gank yang akhirnya kami bentuk untuk bercanda tawa setiap harinya.
Indra
Indra adalah Om google diantara anak-anak Dahindi. Apapun yang diperbincangkan, mw sesepesifik apapun topiknya, anak yang satu ini pasti ngerti dan bisa kasih pencerahan. Gw jadi ingat slogan salah satu permen di tivi “Ga semua yang loe denger itu bener”. Gw dan Pexy sering harus menyaring-nyaring informasi yang disampaikan oleh Indra. Pexy, Indra dan gw sering disebut Tiga serangkai Dahindi.
Leo
Inilah sang Pionir Dahindi. Dahindi muncul karena kejadian yang dialami oleh Leo.
Mamet
Salamat, yang biasa dipanggil slamet, dan diplesetkan Mamet adalah teman semeja gw, yang juga ketua kelas kelas Bebas. Gw memilih sebangku dengan Mamet tentunya beralasan. Jabatan Mamet sebagai ketua kelas akan memudahkan gw dalam mengurus persoalan gw, mulai dari cabut dari kelas, hingga ngurus absen bilamana gw ga hadir karena ikut festival band.
Adi
Musuh besar gw yang selalu iri dengan gw. Mulai dari kemampuan otak hingga kemampuan bermain band, itu yang membuat Adi selalu mencari masalah dengan gw.
Tina dan Mely
Dua mahluk Tuhan paling seksi di kelas, yang duduk di depan meja gw dan Mamet. Tina adalah gadis yang cantik, dan mely dengan badan sedikit gemuk, menambah nilai semok dalam dirinya. Keduanya adalah bagian dari Dahindi.
Hermanto
Ups...skip az. Males gw cerita ni anak.
Bella dan Pona
Ini dua gadis tomboy di kelas, yang cukup dekat dengan gw. Nyentrik dan unik adalah dua hal yang tidak lepas dari sepasang kaum hawa ini.
Oke, perkenalan pertama cukup sampai disini.
Welcome to The Jungle eh salah Welcome to Free Class a.k.a Kelas Bebas