AHOK memang luar biasa. Baik integritas, kejujuran dan keberaniannya hingga kini belum ada yang mampu menandingi. Tidak ada rasa takut sama sekali, termasuk pada bosnya di Gerindra. Karenanya layak untuk mendapat julukan sang petualang ikan salmon dari negeri laskar pelangi. Selalu berani menentang arus.
Setelah video Hashim yang mengemis dukungan Amerika dan menuduh PKS anti Kristen beredar luas di masyarakat, Hasim kemudian memfitnah Jokowi tentang dana 52 milyar dalam kampanye pilgub. Sebetulnya pengakuan Hashim hanyalah nyanyian kaset rusak yang diulang-ulang.
Dan berulang kali Ahok juga membantah dan mengatakan Hashim telah berbohong. Jokowi-Ahok tidak pernah menerima dana tersebut.
Menurut Ahok dana 52 milyar yang dikeluarkan Hashim semuanya digunakan untuk iklan Prabowo yang saat itu membutuhkan untuk pencitraan. Dengan popularitas Jokowi-Ahok yang tinggi, Prabowo sengaja mendompleng melalui iklan.
Selain membantah pernyataan Hashim, hari ini Ahok juga “mengajar” haji Lulung (PPP), Bang Sani (PKS) dan M Sanusi (Gerindra) agar menghentikan kampanye hitam dengan menggunakan isu SARA. Menurut Ahok, kampanye hitam yang mengatakan jangan pilih Jokowi nanti Ahok jadi gubernur merupakan penghinaan terhadap Ahok.
Artinya Ahok tahu betul siapa pelaku kampanye hitam yang menggunakan isu SARA.
Quote:
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Pernyataan tersebut dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi - Ahok. Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok. Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaran Jokowi meminta stop.
"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan
Ahok aj dari partainya bisa berkata demikian..
yg suka Bilang jokowi hanya pencitraan lebih baik sadar dan buka mata lebar2
Spoiler for Prof.sahetapy:
Quote:
Saya Khawatir yg Bermulut Besar itu.. Itu yang paling tidak bijaksana
Barangsiapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru
Diubah oleh thesmarter 05-06-2014 04:02
0
5.9K
Kutip
59
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru