Ciri imam Mahdi : Pada pipinya ada tahi lalat. Wajahnya seperti bintang bercahaya. Postur tubuhnya tegap dan tergolong pria yang memiliki daging sedikit (tidak gemuk). Bicaranya gagap, jika ucapannya lambat, ia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya, sehingga ucapannya menjadi lancar.

http://granadamediatama.wordpress.com/arsip/muhammad-bin-abdillah-al-mahdi-sang-khalifah-rasyidah/

Ramalan kitab Musasar Jayabaya:
”Pada suatu masa nanti bekas kerajaan Majapahit akan lebih adil dan makmur apabila dipimpin oleh anak yang lahir di dekat Gunung Lawu. Rumahnya pinggir sungai. Masa kecilnya susah, dan tukang mencari kayu. Badannya kurus seperti Kresna. Wataknya keras kepala seperti Baladewa. Kalau memakai baju tidak pantas. Ada tahi lalat di pipit kanannya dan mempunyai pasukan yang tidak kelihatan. Bait 173 : Menang tanpa merendahkan lawan. (Menang tan ngasorake liyan). Pemimpin yang melayani rakyat (ratune nyembah kawula).

-Jokowi lahir di Solo, (Kota Solo identik dengan Gunung Lawu karena merupakan kota terbesar yang berada dalam lingkaran lereng Gunung Lawu).

-Rumahnya di pinggir sungai (Sepanjang masa muda Jokowi ia hidup dan tinggal di pinggir sungai kalianyar).

-Masa kecilnya susah (Jokowi adalah anak orang tidak punya, ia seperti kebanyakan anak Indonesia, berjuang dari kecil untuk sekolahnya).

Pasukannya di dunia maya, pasukan online yang tidak kelihatan.

Menurut prabu Siliwangi tentang ratu adil bocah angon : suatu saat nanti akan ada yang menelusuri terus menerus (blusukan?) tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. dialah anak gembala, rumahnya di belakang sungai (bantaran kali?) pintunya setinggi batu,tertutupi pohon handeleum dan pohon hanjuang. apa yang dia gembalakan? bukan kerbau bukan domba, bukan pula harimau ataupun banteng. tetapi ranting daun kering dan sisa potongan pohon(wong cilik)
dengarkan jaman akan berganti lagi, tapi nanti setelah gunung gede meletus, di susul oleh tujuh gunung yang lainnya. baik lagi semuanya, negara bersatu kembali. nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. Tapi ratu siapa? dari mana asalnya sang ratu? nanti juga kalian akan tahu. sekarang cari oleh kalian pemuda gembala keturunanku. silahkan pergi, ingat jangan menoleh kebelakang.

Ugo Wangsit Siliwangi yang menyebutkan “pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut(Surya Paloh) , pergi membuka lahan baru di Lebak Cawéné!”, maka bisa jadi maksudnya si Satrio Piningit dikeluarkan dari keluarga besarnya dan pindah tempat. (Sudah pindah ke lahan baru dari walikota jadi gubernur, atau dari gubernur jadi capres?)