Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fansaniesAvatar border
TS
fansanies
Jokowi-JK: Pendukungnya Masuk Yok!, Kita Sharing Ide dan Pendapat
Tulisan ini murni dari pemikiran dan hati ane, bukan dibayar ato bahkan timses Jokowi-JK. Sebenarnya ane dukung Pak Anies Baswedan sebagai presiden Indonesia, tapi fakta pahitnya cuma ada dua pilihan yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Awalnya ane bingung pilih yang mana, setelah difikir-fikir dan mendengar opini Pak Anies, ane jadi yakin dukung Jokowi-JK. Jadi disini ane mau tulis pemikiran dan opini ane kenapa dukung Jokowi-JK.

1. Indonesia maju, Indonesia cerdas adalah karena masyarakatnya yang maju dan cerdas.
Sebagai warga negara yang sama-sama berharap maju dan tercerdaskan, kita harus memilih satu dari mereka, bukan netral dengan tidak mau nyoblos atau nyoblos dua-duanya. Kita milih dengan dasar dan keyakinan masing-masing. Dan disini keyakinan ane mendukung Jokowi-JK

2. Jokowi-JK adalah pemimpin transisional, karena ada proses transfer pengetahuan dan pengalaman dari JK ke Jokowi.
Dalam setiap proses perubahan harus dan pasti ada proses transisi. Disinilah Jokowi-JK punya hal yang lebih besar untuk diharapkan. Berbeda dengan Prabowo-Hatta, kecenderungan pemikiran Prabowo masih diselimuti masa lalu, ditambah Hatta juga tidak terlalu muda untuk regenerasi. Masih ingat kata Pak Habibie ttg presiden yang baik untuk Indonesia saat ini, itu umurnya harus diantara 40-60 tahun, Saya yakin kejeniusan Pak Habibie juga mempertimbangkan alasan proses transisi ini. Untuk Indonesia yang bisa maju lebih cepat.

3. Jokowi itu konsisten,
Meskipun dengan hal-hal kecilnya dia konsisten menjalaninya sejak dia jadi walikota solo, tujuannya satu “Gimana caranya masyarakat ini jadi lebih baik dan lebih sejahtera” Bukan supaya Indonesia berdaulat, atau ditakuti karena jadi macan Asia, karena sebenarnya kalau masyarakatnya jadi lebih baik dan maju otomatis macan atau beruang madu atau singa purba Asia sekalipun bisa lahir. Ingat selalu negara maju karena masyarakatnya maju, kita negara berkembang, karena masyarakatnya masi berkembang, dan menuju kemajuan itu kita butuh masa transisi. Konsisten juga yang bikin Ane yakin kalau dia bukan pencitraan, kalau blusukan itu pencitraan mana ada pencitraan sampe belasan tahun dilakonin. Kontras di sisi lain, Prabowo jelas berusaha keras mencitrakan dirinya sebagai figur yang tegas dan berani lewat iklan macannya. Tapi tegas secara sikapnya justru belum terlalu terlihat. Konsisten itu paling susah kalau menurut Ane gan, palingggggg susah dibanding meyakinkan, menggebu-gebu atau mengejar sesuatu.

4. Jokowi dan JK itu sosok pemimpin keluarga yang baik.
Selain diri pribadi, anak, dan istri, keluarga adalah unit terkecil seorang laki-laki membuktikan kemampuan kepemimpinannya. Dan kita boleh dengan jelas mempertanyakan, membandingan dan memperlihatkan kemampuan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dalam memimpin unit terkecil ini.

5. Tentunya dia didukung oleh orang-orang cerdas, baik dan modern
(meski gak semuanya ex: Bu Mega, Rieke, Puan dan politikus PDIP yg aji mumpung). Tapi kita bisa bicara tentang JK, BJ Habibie, Anies Baswedan, Dahlan Iskan dll. Lagipula dengan posisi Jokowi dan JK yang bukan petinggi partai, mereka bisa saja kan keluar partai kalau ternyata partainya terlalu rusak dan nyetir dia ini itu, toh bukan ketua umum. Kalau itu terjadi disini lah proses transisi bisa telak akan terjadi.

Mendukung bukan berarti menganggap Jokowi-JK sempurna tanpa celah, Mengutip perkataan Pak Anies Baswedan, “Saya hanya memilih calon pemimpin yang PELUANG membawa kemajuannya lebih besar” meskipun misalnya hanya satu 1% lebih besar dari yang lainnya, itu sudah cukup membuat Saya dukung Jokowi-JK.

Ini beberapa keraguan dan jawaban sesuai pemikiran ane :

1. Jokowi dinilai munafik, tidak amanah, ingkar janji karena telah bersumpah dan berjanji di atas Al Quran.
Memang betul gan, tidak dapat dipungkiri kalo dia telah berjanji di atas Al Quran saat ditarik sumpah jabatan gubernur DKI dan dia menodainya dengan nyapres. Tapi Saya menilainya adalah sumpah jabatan adalah prosesi resmi dalam pelantikan, itu gak bisa dipungkiri. Pak Hatta juga pasti melakukan itu (liat aja di yutub saat pelantikan menteri, pasti diambil sumpah jabatan di atas kitab), kalau begitu Pak Hatta juga tidak amanah dong? Namanya sumpah kan mau baru 1,5 atau 4,5 tahun tetap bukan 5 tahun, contoh lainnya ya para pejabat lain kalau mereka kena korupsi, dicalonkan partai (misal Aher, dia bilang sebagai anggota partai dia siap dicalonkan jadi cawapres dari PKS) atau menundurkan diri dengan alasan lainnya. Jadi di mata Ane, ini tidak mutlak kesalahan Jokowi, prosesi, cara berpolitik dan hukum di Indonesia yang masih bentrok. Lagipula Jokowi toh ternyata hanya cuti, ini adalah sikap paling benar dibanding mundur untuk proses pilpres ini, dia cuti dengan baik dan sesuai aturan dan menyadari pekerjaan dan janji dia di DKI belum selesai. Sedangkan Prabowo, dia tidak terkena isu ini karena memang kondisi asal dia berbeda.

2. Jokowi dinilai disetir oleh PDIP dan Bu Mega.
Saya masih mencoba mencari bukti-bukti kebijakan, peraturan dan hal apa saja yang Jokowi lakukan sebagai Gubernur atau Walikota yang dipengaruhi atau atas kepentingan Partai atau Bu Mega. Justru disini Ane melihat sebaliknya Jokowi menyetir PDIP untuk membantunya di pilpres (tanpa partai, orang ga bisa nyapres gan). Masalah cium tangan? Manut2 sama Bu Mega? Ya jelas Jokowi karakter dari sananya sopan sama orang tua, liat gimana sayangnya dia sama Ibunya. Tapi Jokowi punya otak dan dasar pemikiran sendiri, itu yang dia pakai dan asah selama beberapa tahun jadi walikota dan gubernur. Sedangkan Prabowo karena tidak terlihat bukan berarti kita tidak bisa menduga-duga dia tidak disetir oleh orang lain, atau bahkan adiknya sendiri Pak Hashim. Silahkan cari tau sendiri.

3. Jokowi dinilai hanya popular karena pencitraan.
Karakternya memang begitu, suka blusukan, ramah dengan media, ngomong sekadarnya, komentar seperlunya, spontan, ya.. memang gitu karakternya dia melakukan self-branding, kita semua jelas perlu self-branding. Yang penting itu dia lalukan sejak lama, konsisten, dan berulang-ulang, bukan karena hanya saat ada maunya. Sedangkan Prabowo, dia harus mengeluarkan iklan mahal-mahal untuk mencitrakan dirinya yang tegas, berani, dan macan asia. Itu sudah dimulai lama, mungkin sejak 2008 atau 2009. Bayangkan…, itu pencitraan yang besar dan terencana, disini kita bisa akui Prabowo Subianto seorang yang cerdas berpolitik dan dalam mempesiapkan strateginya.

4. Jokowi dinilai hanya bisa membawa perubahan di lingkungan mikro tapi tidak di lingkungan makro
Betul sosok Jokowi dinilai sangat pantas dan baik di lingkungan pejabat daerah, tapi bukan di level presiden. Maka dari itu disini posisi JK bisa membantu jokowi, ini namanya transisional proses perubahan dan transfer yang baik. Dari yang tua ke yang muda, dari lambat ke cepat, dimulai dari perubahan dan pengalaman Jokowi di lingkup mikro yang nantinya bisa ke lingkup makro. Selanjutnya generasi muda-muda yang bisa lebih banyak berkontribusi. Indonesia butuh moment balik, sebuah trigger dan disinilah kenapa Ane pilih Jokowi-JK.

5. Jokowi dinilai terlalu kurus dan loyo dan tidak berwibawa untuk seorang presiden.
Betul, ane juga sependapat kebayang ga sih pas kumpul2 presiden seASEAN, ASIA atau bahkan Dunia, presiden RI keliatan culun, bahasa inggris medok, kurus, idup lagi, haduuuuhh malu rasanya. Tapi demi masa transisi kenapa nggak? Toh sekarang kita juga tidak terlalu bangga dengan gagahnya, tinggi besarnya, berwibawanya SBY. Tetep aja kemajuannya tidak signifikan. Jadi kalau gitu tidak apa-apa seperti itu, demi masa transisi yang baik, 2019 bisa saja Anies Baswedan jadi presiden atau wakil presiden, ganteng, muda, intelek, berwibawa, diplomat rekam jejaknya baik, begitu cocok dia jadi presiden Indonesia mendatang.

6. Blusukuan dinilai buang-buang tenaga apalagi kalau jadi presiden, gimana blusukannya?
Justru itu disini peran masyarakat yang cerdas dan modern, blusukan pada intinya adalah memastikan, mengontrol dan menekan proses proses yang sedang berlangsung dan yang akan berlangsung agar lebih benar informasinya, lebih baik pengerjaannya dan lebih awal antisipasinya. Prinsip ini sudah betul, USA juga blusukan kok, tapi lewat Pesawat tanpa awak, Satelit, Drone, CIA, FBI etc. Kita juga bisa ko, Jokowi bisa blusukan lewat satelit, beli drone tenaga surya, kita punya BIN, etc. Jadi tidak ada masalah dengan Blusukan, ini hanya masalah penerjemahan.

7. Jokowi terlalu spontan dan tidak punya ideologi yang kuat
Betul, ini kekhawatiran kita bersama dan salah satu kekurangan Jokowi, terlihat dari beberapa sikapnya beberapa hari lalu, karena spontanitasnya dia jawab seadanya, pidato seadanya, kampanye di waktu yang belum ditentukan, baca doa dan pidato tergagap-gagap, sikapnya kadang bikin blunde. ini jelas kelemahan dia, dan sayangnya Timses Jokowi masih kurang mantap dan terencana dibanding punya Prabowo jadinya seperti ini.

# Mengamati gerak-gerik pergerakan Prabowo di pentas Pilpres.
1. Timnya disebar mulai dari yang terkecil di dunia maya,
Quote:


para kader di daerah-daerah, hingga para petinggi partner koalisi. <- - Prabowo jelas cerdas dan hebat dalam penyusunan strategi dan berpolitik.
2. Sikap Prabowo diatur berdasarkan riset dan penuh strategi, sikap dia kemungkinan berdasarkan reverse psychology rakyat terhadap lawannya, yang dianggap pencitraan pada jokowi dia lalukan pencitraan sebaliknya contoh:
-Jokowi naik bajaj (ini terlihat sekali pencitraan), Prabowo naik Lexus (ini pencitraan di atas pencitraan, momen ini dimanfaatkan oleh tim Prabowo yang cerdas)
-Prabowo pidato dengan menyebut nama2 Jokowi, JK dan Bu Mega, ini juga cara cerdas timses prabowo mengambil simpati rakyat tentang sosoknya yang ramah dan hormat pada lawan.
-Prabowo menyalami petinggi satu-satu, ini juga cara Prabowo menekuk jokowi dalam perbadingan ke-gentlemen-an keduanya.

3. Bagaimanapun Timses Prabowo diuntungkan dengan nomor urut 1, mereka punya kesempatan melempar isu original dan meniru pada mereka di urutan 2.

4. Timses Prabowo akan lebih banyak fokus pada blunder2 yang dilakukan Jokowi dan mengangkatnya sebagai serangan atau pembuktian Prabowo lebih baik dalam melakukannya.

5. TimSes Prabowo memanfaatkan pendukung fanatik Jokowi yang gampang panas, gampang nyolot dan seolah menuhankan Jokowi. Ini yang paling mudah, murah dan efektif menjatuhkan Jokowi.

#Secara Trend, kemungkinan Jokowi-JK menang itu kecil, yang menang adalah Prabowo-Hatta berikut beberapa hasil analisa ane gan.
Beritanya gan
Quote:

sumbernya: http://politik.kompasiana.com/2014/0...s--661345.html

Hal ini karenakan beberapa hal seperti:
1. Prabowo adalah orang cerdas dalam berpolitik, dia punya strategi tersusun rapi dan ada tim yang luar biasa baik di belakangnya.
2. Karakter bawaan Jokowi yang tidak suka komentar dan tidak menyerang balik membuat elekatabilitas jokowi terus turun.
3. Pendukung Jokowi terlalu bersifat fanatik, kurang cerdas dan terkesan menuhankan Jokowi tanpa punya salah.
4. Timses Jokowi-JK tidak sebaik Timses Prabowo-Hatta, mereka terlalu tenang mengandalkan figur dan kepercayaan rakyat dan di hari pilpres nanti semua bisa saja berpaling.
5. Rakyat Indonesia punya karakter anti-mainstream terutama kalangan menengah ke atas, “kalau jokowi terus dituhan-tuhankan sama orang lain, lebih baik ane pilih yang satu laginya”
6. Ada arus balik dari rakyat yg dulu dukung Jokowi pada akhirnya mendukung Prabowo.
Quote:


Kalau ga percaya silahkan tanya ke lingkungan agan, mereka satu per satu dukung prabowo dengan alasan, “ah pilih yang ganteng, dia kayaknya cocok karena keliatan tegas dan berani, pidatonya bagus, membakar semangat”.


Kalau liat fakta ini kenapa kita ga dukung Prabowo-Hatta aja? Cuma 1 hal yang buat ane ga pilih Prabowo-Hatta, Prabowo belum terbukti dan teruji memimpin pemerintahan. Tau kan gimana ribetnya birokrasi Indonesia? Dia belum pernah ada langsung di dalamnya, gimana mampu beresinnya, yang ada harus belajar dulu? Karakter pasukan dan masyarakat sipil jelas berbeda, pasukan harus tunduk pada komandan karena memang dari awal mindset mereka harus seperti itu. Lalu bagaimana kalau harus mimpin masyarakat sipil biasa? Ane menilai prabowo sebagai orang yang ambisius, bisa janji apa saja, bisa berbuat apa saja, taktik, strategi apa saja asal hasratnya terpenuhi. Pertanyaan sederhananya “Kenapa kita pilih pemimpin yang belum kita tau hasil kerjanya dan baru bisa bilang ingin, akan dan janji?” Belum lagi agenda balas budi transaksi biaya kampanye. Ane pilih Jokowi-JK karena percaya mereka adalah pemimpin transisional, di tahun 2019 bisa jadi Anies Baswedan jadi presiden kan? Waktunya para generasi cerdas muda Indonesia, ini titik balik gan dimana yang tua (JK) memberi masukan dan yang muda (Jokowi) punya pemikiran lebih modern.

# Bagaimana jika Prabowo-Hatta menang di Pilpres ini gan?
Saya pribadi legowo dan mengakui kalau Prabowo memang figur yang cerdas, terencana dan kompeten dalam berpolitik. Kita hanya bisa berdoa semoga kemampuan yang sama juga bisa dia lakukan untuk hasrat dan keinginan rakyat Indonesia untuk kesejahteraan, kemajuan dan kemakmuran RI.
Dan untuk PakDe Jokowi, ini akan menjadi proses pembelajaran yang sangat berharga dalam pentas politik, figur sederhana, kepercayaan pada rakyat tidak cukup jika tidak disertai strategi yang baik dan tersusun seperti om wowo.

# Lalu bagaimana jika Jokowi-JK menang di Pilpres ini gan?
Ini yang kita harapkan, kita pasti bertransisi ke arah bangsa yang lebih baik, maju, makmur dan sejahtera.

# Jadi warga yang modern, terbuka, intelek dan partisipatif.
Kalau agan juga pendukung Jokowi-JK, yok kita bareng2 ngelakuin hal kecil bwt apa yang kita percaya dan yakini. Contoh kecil nya seperti fotocopy selebaran A5 gambar dibawah dan simpen di warung2, tempat makan, atau dimanapun agan mau dan diperbolehkan. Uang 5000, 10,000 bisa cukup bwt fotocopy selebaran ini, itu artinya kita bukan Cuma pendukung yang ngemeng doang tapi ikut berpartisipasi meskipun kecil.

Spoiler for flyer 1:


Agan bisa cek di link dropbox ini gan: https://www.dropbox.com/sh/4laqxaxxg...BsqN2cCZoUxFGa
kalau punya desain2 lain yang bisa diprint dan bantu sosialisasi atau kampanye Jokowi-JK share2 di komeng juga ya.

Nuhun agan-agan..
Diubah oleh fansanies 05-06-2014 02:40
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.3K
55
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.