- Beranda
- Berita dan Politik
Diduga Dicampur Boraks, Pempek Candy Palembang Diperiksa BPOM
...


TS
Mr.Josh.Ganteng
Diduga Dicampur Boraks, Pempek Candy Palembang Diperiksa BPOM
Quote:

Salah satu usaha pempek terkenal di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Pempek Candy ternyata sedang tersandung masalah penyalahgunaan bahan makanan. Namun karena diduga pembuatannya dicampur dengan bahan kimia Boraks, pempek Candy pun harus masuk dan diperiksa ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang.
Menurut Direskrimsus Polda Sumsel Kasubdit I Ajun Komisaris Besar Suhasto, 3 hari yang lalu, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pempek yang dijual oleh toko Pempek Candy mengandung boraks.
"Dari laporan itu, kita langsung menindak lanjuti dan mendatangi lokasi tersebut. Untuk membuktikannya, kita ambil beberapa sampel bahan bakunya untuk diselidiki di laboratorium BPOM Palembang," bebernya kepada Liputan6.com, Rabu 26 Maret 2014.
Uji laboratorium pertama, yaitu dengan meletakkan kertas indikator ke sampel pempek dan warna indikator langsung berubah menjadi kuning pekat.
"Karena warna kertas berubah kuning pekat. Bukan saja boraks yang berbahaya, tapi jika ada formalin atau unsur zat lain yang tidak diperbolehkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dicampurkan ke dalam makan, maka akan kami proses ke ranah hukum pemilik usaha Pempek Candy itu," urainya.
Kendati demikian, pihaknya belum berani memastikan apakah benar kandungan di dalam pempek tersebut asli boraks atau ada zat lainya. Untuk itu, masih akan menunggu hasil akhir pemeriksaan dari BPOM Palembang 5 hari ke depan.
Kemungkinan, dugaan penggunaan zat kimia boraks oleh Toko Pempek Candy yang berada di Jalan Kapten A Rivai, Palembang ini dikarenakan untuk menjaga kualitas ketahanan dan tampilan makanan lebih menggiurkan mengiurkan.
Saat dimintai keterangan, A Roni, pemilik toko Pempek Candy membenarkan memang ada pihak kepolisian datang ke tempatnya. Namun dirinya menyangkal terhadap dugaan penggunaan boraks tersebut.
"Ini hanya persaingan dagang saja. Tidak benar laporan itu. Kita juga tidak takut dan khawatir laporan ini bisa mencoreng nama baik usaha saya. Kami tanggapi dingin saja. Ini sudah biasa dan tidak perlu dikhawatirkan," tukas Roni.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Kota Palembang Indri Tubagus mengutarakah, dirinya belum mempelajari kasus ini dengan jelas.
"Mungkin iya ada polisi meminta kita melakukan tes makanan apakah mengandung zat berbahaya seperti boraks, sering kami lakukan. Tetapi untuk Pempek Candy, saya belum tahu karena saya lagi di Jakarta," ucap Roni. -
SUMBER
Quote:
Diduga Pakai Boraks, Toko Pempek di Palembang Digeledah Polisi
Toko Pempek Candy yang berada di Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 25 Maret 2014, digeledah jajaran Subdit I Direskrimsus Polda Sumsel. Penggeledahan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan mengenai bahan baku pembuatan pempek dicampur dengan boraks atau pengawet yang berbahaya dikonsumsi.
Dari hasil penggeledahan, petugas mengamankan beberapa bahan baku pembuatan empek-empek untuk diselidiki ke laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang.
Direskrimsus Polda Sumsel Kasubdit I, Ajun Komisaris Besar Suhasto, menjelaskan bahwa tiga hari yang lalu pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa empek-empek produk Pempek Candy mengandung boraks.
"Adanya laporan tersebut langsung kami tindaklanjuti dengan mendatangi lokasi dan mengambil beberapa sample bahan bakunya untuk diselidiki,” ujar Suhasto.
Menurut Suhasto, pemberian boraks kepada makanan biasanya untuk menjaga ketahanan makanan tersebut. Selain itu, dengan menggunakan boraks, makanan yang dijajakan akan terlihat lebih mengiurkan dan menarik konsumen untuk membelinya. Namun, itu sangat berbahaya jika dikonsumsi.
“Kami sudah melakukan uji laboratorium dari kertas yang diletakkan, warnanya berubah menjadi kuning pekat. Tetapi, kami belum berani memastikan apakah benar asli boraks atau ada zat lainya,” kata Suhasto.
Untuk meneliti dugaan adanya penggunaan boraks, ia melanjutkan, pihaknya telah menghubungi BPOM. “Makanya kami masih belum bisa memastikan, tetapi indikasi produk Pempek Candy mengandung boraks sedang dalam masa pemeriksaan. Hasilnya lima hari ke depan akan keluar dari BPOM,” kata dia.
Menurut Suhasto, jika terbukti ada boraks pada bahan baku pembuatan pempek, pemilik usaha Pempek Candy akan dikenakan proses hukum.
“Karena warna kertas berubah kuning pekat, bukan saja boraks. Apabila ada formalin atau unsur zat lain yang tidak diperbolehkan Kementerian Kesehatan dicampurkan ke dalam makanan,” kata dia.
Sementara itu, pemilik usaha Pempek Candy, A Roni, membenarkan ada aparat yang datang ke toko miliknya. Namun, dia menyangkal jika bisnis pempek yang dikelolanya mengandung boraks dalam bahan pembuatannya.
“Ini hanya persaingan dagang saja. Tidak benar adanya laporan orang mengatakan pempek kami mengadung boraks,” kata Roni.
Roni menyatakan tidak khawatir laporan semacam ini dapat mencoreng nama baik Pempek Candy.
“Hal tersebut kami tangapi dingin saja. Ini sudah biasa dan tidak perlu kami khawatir,” ujar pemilik 7 Cabang Pempek Candy di Kota Palembang ini.
SUMBER
Cilaka .... padahal ane suka pempek



Diubah oleh Mr.Josh.Ganteng 27-03-2014 07:52
0
13.8K
Kutip
63
Balasan


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik
684.9KThread•51.2KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru