Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iwandikaskusAvatar border
TS
iwandikaskus
Punya Jeans? Perlu Dicuci atau Tidak?
Punya Jeans? Perlu Dicuci atau Tidak?

Perdebatan mengenai apakah perlu atau tidak celana jins dicuci kembali mengemuka. Tepatnya, setelah CEO Levi's Chip Bergh merekomendasikan pada pemakai untuk berhenti mencuci denim mereka.

"Jangan pernah mencuci celana jins warna biru," kata Bergh dalam sebuah wawancara baru-baru ini yang dilakukan di sela-sela Konferensi Brainstorm Green yang dihajat majalah Fortune.

Argumen untuk tidak mencuci jins Anda adalah untuk membuat celana berbahan denim itu bertahan lebih lama. Pasalnya, air dan detergen dapat mempercepat celana jins memudar warnanya. Sejalan dengan tema konferensi, Bergh melihatnya dari perspektif lingkungan. Tidak mencuci jins artinya adalah Anda melakukan penghematan air dan energi.

Punya Jeans? Perlu Dicuci atau Tidak?

Tapi apakah itu aman dari sisi kesehatan?

Tidak ada bukti bahwa tidak mencuci jins berbahaya bagi kesehatan Anda, kata Bernhard Redl, profesor di departemen biologi molekuler di University of Innsbruck di Austria. Artinya, ketika celana dipakai dalam kondisi normal, maka tak ada yang perlu dicemaskan.

Bakteri, sel-sel kulit, dan keringat akan ditransfer ke celana kita dari tubuh kita. "Tetapi, katanya, mikroorganisme kulit umumnya tidak berbahaya," kata Rachel McQueen, profesor ekologi manusia di University of Alberta, Kanada.

Ia pernah melakukan penelitian terkait dengan celana jins ini, dengan berfokus pada pengembangan dan retensi bau pada tekstil.

"Ada lingkungan di mana memiliki pakaian steril adalah penting," kata McQueen. Namun 'hukum' itu, katanya, hanya berlaku di rumah sakit, misalnya, di mana pakaian dapat mentransfer infeksi.

Untuk pakaian sehari-hari termasuk jins, kata dia, sanitasi tangan kita akan menjadi isu yang lebih penting daripada mencuci jins.

Punya Jeans? Perlu Dicuci atau Tidak?

Dalam penelitiannya, seorang mahasiswa McQueen mengenakan celana jins selama 15 bulan berturut-turut tanpa dicuci, sebelum kemudian diuji tingkat bakteri di dalamnya. Peneliti terkejut menemukan bahwa jins yang dicuci dan yang tidak, memiliki kandungan bakteri dalam jumlah yang hampir sama. "Yang saya temukan adalah flora kulit biasa saja," kata McQueen.

Meskipun tidak mencuci jins Anda tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan, bau bisa menjadi masalah, baik bagi Anda atau orang di sekitar Anda. Namun McQueen menyodorkan solusinya. "Jemur jins di luar ruangan di bawah sinar matahari," katanya. Metode ini lebih efektif ketimbang saran pecinta jins soal menyingkirkan bau, yaitu dengan menaruh celana jins di dalam freezer.

Spoiler for Sumur:
0
6.6K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.