Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ig.no.rantAvatar border
TS
ig.no.rant
(beda dengan Kapolri) JK: Kenapa Beribadah di Rumah Sendiri Ada yang Marah?
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengecam kekerasan berbau SARA yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. JK meminta Polri turun tangan untuk mengungkap dan menindak para pelaku.

"Di negara kita, kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi yang bersifat SARA, itu sangat melanggar hukum, pelanggaran besar," kata JK, di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Senin (2/6/2014).

Saat melontarkan itu, JK baru saja menjenguk Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus yang menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang berjubah. Kekerasan yang menimpa Julius terjadi ketika rumahnya digunakan untuk ibadah doa rosario beberapa hari lalu.

Mantan wakil presiden itu menyayangkan sejumlah kasus kekerasan berbau SARA yang terjadi di Yogyakarta beberapa hari ini. Pasalnya, Yogyakarta merupakan kota yang tenteram dan dihuni oleh warga yang menghormati keberagaman.

"Seseorang boleh berdoa di mana pun. Kita ngaji di rumah-rumah enggak ada soal, kenapa orang beribadah di rumah sendiri ada yang marah? Julius sudah memaafkan secara pribadi, tapi secara hukum harus tetap ditindak tegas," tandasnya.

Dalam tiga hari terakhir, dua aksi intoleransi terjadi di kota yang menjunjung tinggi pluralitas itu. Terakhir, Minggu (1/6/2014) siang, di Kabupaten Sleman, puluhan orang merusak sebuah bangunan yang biasa dipakai umat Kristen untuk beribadah.

Bangunan yang dirusak itu milik pendeta berinisial NL. Bangunan yang bersebelahan dengan rumah NL itu terletak di Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman. Penyerangan bermula saat NL bersama sejumlah anggota jemaatnya menggelar kebaktian di bangunan itu sekitar pukul 08.30. Karena tidak suka, puluhan warga Pangukan melancarkan aksi protes.

Sebelumnya, Kamis (29/5/2014) malam, rumah Julius di Dusun Tanjungsari, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, diserang puluhan orang. Penyerangan yang dilakukan saat beberapa umat Katolik berdoa bersama di rumah itu membuat sedikitnya lima orang terluka. Hingga Minggu sore, Polri baru menangkap satu tersangka.

Link

inilah pemimpin yang memaknai Islam yang damai, bukan Islam fenthung..beliau adalah ketua dari Dewan Masjid Indonesia yang sangat Islami bukan abal2 seperti Ormas2 sebelah... apalagi kapolri yang memberi pernyataan kontroversial..LOL

semoga Om kapolri diganti klo JOKOWI dan JUSUF KALLA memimpin.. cari kapolri yang megerti kebebasan untuk beribadah menurut keyakinan masing2 dan kebebasan berserikat dan berkumpul... bukan mengamini tindakan anarkis dan anak buahnya jadi penonton ketika oknum2 anarkis menganiaya dna merusak rumah orang di depan mata kepala sendiri...btw Om2 dan Tante2 yang ngrusak seperti biasa bukan warga sekitar TKP
emoticon-No Sara Please emoticon-No Sara Please emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo

polisi tidak berbuat banyak

jangan rumah dijadikan tempat ibadah

semakin mantap untuk memilih the right man on the right place

Saya Jokowi, Bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin

"Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan mewujudkan negara Islam. Dia pun menyatakan bukan bagian dari yang mengaku Islam, tetapi suka menebar teror dan kebencian.

"Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengafirkan saudaranya sendiri," katanya.

Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari segelintir Islam yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah dengan gamis dan sorban. Jokowi juga bukan bagian dari Islam yang membawa ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat.

Dia mengaku bukan bagian dari Islam yang membawa asas partainya untuk korupsi dan hidup bermewah-mewah. Dia juga menyatakan bukan bagian dari Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam.

"Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang di tangan dan di mulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustun-nya," ujarnya."


 (beda dengan Kapolri) JK: Kenapa Beribadah di Rumah Sendiri Ada yang Marah?

 (beda dengan Kapolri) JK: Kenapa Beribadah di Rumah Sendiri Ada yang Marah?
Diubah oleh ig.no.rant 03-06-2014 08:07
0
19.8K
203
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.