Idiih ya jelas ga boleh dong ya gan yang namanya tempat ibadah dijadiin wadah untuk kampanye gelap, aku ga suka banget nih gan yang begini, kita lagi serius untuk cari keberkahan di tempat ibadah eh malah ada orang yang sok-sok ngerti agama terus dia kampanye gelap gitu. Bukannya apa ya gan tapi kan itu sama aja ga menghargai orang yang sedang beribadah, dan itu juga ga menghargai tuhan menurut aku gan. Miris banget deh zaman sekarang orang rela lakuin apa aja demi mendapatkan yang namanya sebuah jabatan.
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) meminta jemaah segera mengambil sikap kalau ada tindakan kampanye hitam di dalam masjid. Hal yang dianggap melanggar hukum tak boleh berlangsung di tempat ibadah.
Cawapres pasangan nomor urut 2 ini mengatakan, jamaah yang mengetahui pelanggaran itu harus segera melapor ke pengurus masjid. Sebab, ia sendiri sebagai ketua DMI selalu menjaga sikap serta perbuatannya saat berada dalam masjid.
"Saya mendorong jamaah masjid yang tahu pembicaraan itu, segera melapor ke pengurus masjid. Itu adalah perbuatan yang keliru," kata JK kepada Republika, Selasa (3/6).
Namun, ia menambahkan, hal tersebut bukanlah upaya mata-matai tempat ibadah. Kalau ada dari kubunya yang menginteli masjid, maka ia akan marah. Pernyataan tersebut membantah isu PDI Perjuangan menempatkan intel di dalam masjid.
Sebelumnya, terdapat laporan kampanye hitam di dalam masjid dengan menyebarkan selembaran flyer atau tabloid yang bernuansa SARA. Konten didalamnya dinilai memojokan pasangan calon Jokowi-JK.
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla membantah bahwa partai pengusungnya mengeluarkan perintah untuk memata-matai kegiatan di masjid. Ia menegaskan, informasi yang beredar di masyarakat keliru karena fakta yang terjadi adalah sebaliknya.
"Tidak benar ada 'intel-intelan' masjid. Kalau itu ada, saya yang pertama marah," kata Kalla di Yogyakarta, Senin (2/6/2014).
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu menjelaskan, semuanya bermula saat anggota tim relawan pemenangannya, Eva Kusuma Sundari, menerima laporan dari masyarakat bahwa ada oknum tertentu yang menggunakan masjid sebagai panggung politik.
Saat itu, kata Kalla, Eva meminta masyarakat untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang, termasuk ke internal partainya. Menurut Kalla, Eva telah melakukan tindakan tepat. Pasalnya, penggunaan masjid sebagai ajang politik akan berdampak buruk dan melanggar undang-undang.
"Jadi, itu laporan bukan dari intel, melainkan jemaah yang melaporkan karena itu melanggar undang-undang. Saya Ketua DMI. Kalau saya dengar itu, saya juga akan bicara begitu (seperti Eva)," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Hamka Haq juga memberikan pernyataan senada. Ia memastikan isu bahwa partainya memata-matai kegiatan di masjid tidaklah benar karena pihaknya tak memiliki sumber daya dan tak ingin melakukannya.