SICOM Karena tak kuat menghadapi tekanan ekonomi seorang ibu rumah tangga terlibat jaringan pengedar narkoba.Pelaku bernama Happy (37) tertangkap tangan di rumahnya Perumahan GSA Blok F Desa Kramat Jagu Taman Sidoarjo.

Di depan petugas warga asli Gubeng Kertajaya Surabaya ini mengaku melakukan perbuatan karena desakan ekonomi. Bahkan wanita paruh baya ini mendapatkan upah Rp 25 ribu setiap poketnya.

“Saya lakukan ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setiap poket shabu, dapat komisi Rp 25 ribu,” akunya.

Sementara Kabag Humas Polres Sidoarjo, AKP Samsul Hadi kepada wartawan, Senin (2/5) mengatakan, pelaku ibu rumah tangga telah terbukti mengkonsumsi narkoba.

” Kami masih kembangkan pemeriksaan dan masih dalam penyelidikan kepada tersangka lain,” ucap dia.

Pihaknya menduga terhadap Ibu rumah tangga yang terlibat dalam peredaran narkoba bersama pelaku lain.

Petugas juga mengamankan barang bukti berupa 17 poket narkoba jenis sabu dengan berat 7,2 gram.

” Pengedar akan di jerat pasal 111 dan 112 UU narkotika nomer 35 tahun 2009 dengan ancaman 15 penjara,” tutupnya.

sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...racang-narkoba