1. kebohongan terhadap Ibu
Meskipun kita ketahui ibu adalah segalanya tapi nyatanya kita benar-benar terbuaikan oleh hinar binar dunia ini. Bagaimana tidak ketika kita masih balita kita terus merengek menangis meminta perhatian dari seorang ibu. Beranjak dewasa kita selalu ingin agar ibu bisa mengerti perasaan kita dan memenuhi seluruh kebutuhan kita yang pada dasarnya adalah untuk diperlihatkan kepada orang lain atau untuk membahagiakan orang lain dengan kekuatan materi Ibu. Selanjutnya ketika kita memasuki dunia pekerjaan gaji yang kita sisihkan paling banter 1x(kali) gaji pertama saja yang diberikan kepada Ibu dan seterusnya kita tidak rela memberikan semua hasil keringat jerih payah kita pada Ibu. Semua itu terus berulang hingga akhir hayat hidup kita. Semua yg kita berikan terhadap Ibu tidak pernah yang terbaik, hanya sisa-sisa saja yang kita berikan terhadap Ibu. Ketika kita berikan semua kita takut miskin padahal sejak kecil ibu merawat kita, tidak pernah terlintas ketakutan miskin karena selalu memberikan apa yang Ibu punya. Dan masih banyak lagi kebohongan-kebohongan yang kita kemas seolah-olah kita sayang pada Ibu, padahal kata-kata sayang itu hanya terucap dimulut saja. Jarang sekali dibuktikan. Kasih sayang ibu memang sepanjang masa. Hingga akhir hayatnya, seorang ibu masih memikirkan kebaikan anaknya. Sebesar apapun seorang anak membalas jasa ibunya tidak akan pernah mampu menandingi kasih sayang dan pengorbanan Ibu/mama untuk kita anak-anaknya.

2. Kebohongan terhadap Ayah
Sama hal nya terhadap ayah, kita pun sering membohongi diri. Ayah bekerja siang dan malam hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tidak pernah terpikirkan dibenak ayah untuk memperkaya diri sendiri dan apa yang menjadi penghasilan ayah selalu dibagikan terhadap keluarga. Sementara kita, tidak pernah memikirkan apa yang kita hasilkan semua adalah untuk ayah. Akan tetapi yang selalu kita pikirkan adalah hasil itu untuk kekayaan diri kita sendiri. Kalopun ada yang dibagi kepada Ayah paling sisa nya. Tidak pernah terpikirkan oleh kita semua hasil kita berikan terhadap ayah. Padahal ketika ayah mendapatkan hasil, ayah selalu memberikan semua nya terhadap keluarga. Tidak ada yang disembunyikan.

3. Kebohongan Terhadap Saudara Kandung
Ini sering terjadi ketika kita dihadapkan pada masalah yang melilit keluarga. Apakah itu masalah pribadi, materi atau bahkan asmara. Kita hidup berkeluarga dalam satu rumah bisa kandas cuma gara-gara persoalan tadi diatas. Padahal dalam keluarga itu terdapat hubungan darah yang sangat kuat. Tapi tetap saja rasa sayang kita terhadap keluarga dan sodara kandas karena nafsu yang kita bina. Mana rasa sayang yang sering kita bicarakan ketika ada orang lain yang mengganggu bahagian dari keluarga kita atau sodara kita. Kata sayang itu hanya diucapkan dimulut saja. Mungkin untuk memperlihatkan kepada orang lain saja. Bukan untuk benar-benar diamalkan dalam kehidupan.

4. Rasa Sayang Terhadap Anak, Istri, Suami, Pacar ataw Selingkuhan
Semua rasa sayang itu bohong ketika kita tidak pernah bisa membuktikan semua. Rasa sayang itu semua bohong ketika kita hanya bisa berucap saja. Jika masih ada rasa jengkel, rasa sakit hati, rasa marah, rasa iri, rasa dengki terhadap anak, istri, suami, pacar dan semua orang yang kita kasihi, maka sayang kita itu semua adalah bohong. Karena hanya terucap dimulut saja. Oleh karena itu, jika kita benar-benar mengasihi orang-orang yang kita sayangi mari kita buktikan mari kita amalkan.