- Beranda
- Berita dan Politik
Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra
...
![bagaswara](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/07/23/avatar999906_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bagaswara
Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra
![Jaringan Perempuan Protes Demonstrasi Lempar Bra](https://dl.kaskus.id/statik.tempo.co/data/2014/05/31/id_293887/293887_620.jpg)
Quote:
Jaringan Perempuan Yogyakarta memprotes penggunaan bra sebagai simbol ketidaktegasan polisi mengusut kekerasan terhadap jurnalis. “Kami mendukung konten aksi itu tapi kami menolak penggunaan atribut itu,” kata Anastasia Sukiratnasari, aktivis perempuan anggota JPY, pada Tempo, Ahad 1 Juni 2014 siang.
Puluhan wartawan menggelar demonstrasi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 30 Mei 2014 lalu. Mereka mendesak polisi mengusut tuntas aksi kekerasan yang menimpa jurnalis Kompas TV Michael Aryawan. Dalam demontrasi wartawan itu, Ibnu Taufik Juwariyanto, seorang jurnalis Tribun Jogja, berorasi dan melemparkan bra warna merah ke udara. “Kami keberatan dengan itu,” katanya.
Menurut dia, penggunaan bra sebagai simbol ketidaktegasan polisi dalam mengusut kasus kekerasan terhadap jurnalis adalah tidak tepat. Ia menilai, penggunaan pakaian dalam wanita itu sebagai bentuk sikap tak sensitif pada isu gender dan justru memperkuat persepsi perempuan adalah kelompok tak berdaya. “Sebaiknya (gunakan perangkat) yang lebih ramah terhadap perempuan,” katanya.
Ika Ayu, perwakilan JPY, mengatakan ikut terlibat dalam demontrasi wartawan itu. Ia datang untuk mendukung penuntasan kasus itu dan melihat jalannya aksi. “Saya sudah konfirmasi pada Korlap, atribut (bra) itu bukan bagian dari rencana aksi,” katanya. Artinya, ia melanjutkan, penggunaan atribut bra dalam aksi itu merupakan inisiatif Taufik sendiri.
Ahad hari ini, JPY melayangkan surat keberatannya pada redaksi Tribun Jogja dan Taufik. Selain itu, surat tersebut juga dikirimkan ke sejumlah media lain di Yogyakarta. Dalam surat itu, JPY menilai penggunaan bra kian meneguhkan stereotype perempuan sebagai obyek olok-olok. “Kami juga keberatan dengan media yang memuat gambar itu,” katanya.
Sebagai seorang jurnalis, kata dia, Taufik semestinya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai individu yang mampu memberikan perspektif lebih menghargai kesetaraan dan keadilan gender. “Semoga peristiwa seperti itu tak terulang lagi,” katanya, berharap.
Taufik mengatakan belum membaca surat yang dikirimkan JPY. Namun, ia mengatakan, sebelum aksinya mengeluarkan bra dalam demonstrasi itu, ia sudah menyampaikan permohonan maaf. “Tiga kali saya minta maaf,” katanya.
Ia mengatakan tak bermaksud melecehkan kaum perempuan. Pemilihan bra sebagai simbol ketidaktegasan polisi, kata dia, adalah wujud dari rasa geram pada pengusutan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang tak pernah tuntas. “Di akhir aksi saya juga kembali sampaikan itu,” katanya. Jika saat ini masih ada kelompok masyarakat yang merasa keberatan, semisal JPY, menurut dia, ia sudah cukup menyampaikan permohonan maafnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Setya Krisna Sumargo mengatakan hingga sore ini belum menerima surat keberatan JPY. “Sampai detik ini belum menerima tembusan,” katanya. Karena belum membaca dan memahami persoalan ini secara rinci, ia melanjutkan, belum bisa memberikan komentarnya.
Puluhan wartawan menggelar demonstrasi di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat 30 Mei 2014 lalu. Mereka mendesak polisi mengusut tuntas aksi kekerasan yang menimpa jurnalis Kompas TV Michael Aryawan. Dalam demontrasi wartawan itu, Ibnu Taufik Juwariyanto, seorang jurnalis Tribun Jogja, berorasi dan melemparkan bra warna merah ke udara. “Kami keberatan dengan itu,” katanya.
Menurut dia, penggunaan bra sebagai simbol ketidaktegasan polisi dalam mengusut kasus kekerasan terhadap jurnalis adalah tidak tepat. Ia menilai, penggunaan pakaian dalam wanita itu sebagai bentuk sikap tak sensitif pada isu gender dan justru memperkuat persepsi perempuan adalah kelompok tak berdaya. “Sebaiknya (gunakan perangkat) yang lebih ramah terhadap perempuan,” katanya.
Ika Ayu, perwakilan JPY, mengatakan ikut terlibat dalam demontrasi wartawan itu. Ia datang untuk mendukung penuntasan kasus itu dan melihat jalannya aksi. “Saya sudah konfirmasi pada Korlap, atribut (bra) itu bukan bagian dari rencana aksi,” katanya. Artinya, ia melanjutkan, penggunaan atribut bra dalam aksi itu merupakan inisiatif Taufik sendiri.
Ahad hari ini, JPY melayangkan surat keberatannya pada redaksi Tribun Jogja dan Taufik. Selain itu, surat tersebut juga dikirimkan ke sejumlah media lain di Yogyakarta. Dalam surat itu, JPY menilai penggunaan bra kian meneguhkan stereotype perempuan sebagai obyek olok-olok. “Kami juga keberatan dengan media yang memuat gambar itu,” katanya.
Sebagai seorang jurnalis, kata dia, Taufik semestinya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai individu yang mampu memberikan perspektif lebih menghargai kesetaraan dan keadilan gender. “Semoga peristiwa seperti itu tak terulang lagi,” katanya, berharap.
Taufik mengatakan belum membaca surat yang dikirimkan JPY. Namun, ia mengatakan, sebelum aksinya mengeluarkan bra dalam demonstrasi itu, ia sudah menyampaikan permohonan maaf. “Tiga kali saya minta maaf,” katanya.
Ia mengatakan tak bermaksud melecehkan kaum perempuan. Pemilihan bra sebagai simbol ketidaktegasan polisi, kata dia, adalah wujud dari rasa geram pada pengusutan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang tak pernah tuntas. “Di akhir aksi saya juga kembali sampaikan itu,” katanya. Jika saat ini masih ada kelompok masyarakat yang merasa keberatan, semisal JPY, menurut dia, ia sudah cukup menyampaikan permohonan maafnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Setya Krisna Sumargo mengatakan hingga sore ini belum menerima surat keberatan JPY. “Sampai detik ini belum menerima tembusan,” katanya. Karena belum membaca dan memahami persoalan ini secara rinci, ia melanjutkan, belum bisa memberikan komentarnya.
sumber: TEMPO
kalau mau demo lempar bra berarti yang dipakai itu yang dilempar ya? atau dia bawa lagi branya?
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
0
2.5K
Kutip
13
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.2KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya