Mohon ijin dan nasehat rekan2 perencana keuangan. ane sejak kecil diajarinya nyari duit doang ga diajarin cara mengelola dan membelanjakannya. Masih kebingungan menentukan income, dan bagaimana mengelola income.

Kondisi ane sekarang :
1. Usia sekarang 27, istri 24, anak 3 dan 1 tahun. Ane bekerja selama 1 tahun di perusahaan dengan gaji bersih 20 juta per bulan. (Sebenarnya kerja sudah 4 tahun, tapi tahun ke 2 dan 3 lanjut kuliah dan tabungan habis, jadi terhitung kerja lagi 1 tahun terakhir)
3. Dapat fasilitas rumah dan mobil (dipinjemi), sudah diikutkan asuransi kesehatan oleh perusahaan, dapat tunjangan uang bensin, komunikasi, bonus dll 3 jutaan. Tiap akhir tahun dapat bonus 8x gaji.
4. Punya 2 bisnis.
- Toko fashion dan elektronik, sudah jalan 10 bulan, 4 bulan terakhir keuntungan rata2 kisaran 80 juta per bulan, masuk rekening terpisah
- bisnis konsultan dan pendidikan, baru jalan 3 bulan, keuntungan belum keliatan, yang jalanin temen (belum ada laporannya).
5. dari usaha toko, ngegaji diri sendiri 5 juta per bulan, diserahkan ama istri. banyakan doi yg ngawasin. Tp duitnya tetep buat rumah tangga juga.


Pengeluaran :
1. Biaya rumah tangga all in 7 juta per bulan.
2. Asuransi kesehatan 0 (ditanggung perusahaan)
3. Cicilan 0
4. Sosial 3 juta, Hiburan 2 juta
5. Ngasih ortu 5 juta per bulan, ngasih mertua 2 juta per bulan
6. Ngasih adik, ponakan, sepupu 3 juta per bulan
7. Jatah khusus istri 3 juta
8. Nabung pribadi kaga ada , cuman tunjangan aja dihemat2, kdg nyisa 500rb.
9. Yang 80 juta per bulan di rekening terpisah, rekening usaha.

Asset :
1. Rumah pribadi belum punya
2. Tanah belum punya
3. Investasi belum punya . Emas cuman perhiasan punya istri yang dibeli sejak nikah, kisaran 200gram. <~ ini termasuk investasi bukan?
4. Tabungan pribadi 6 juta + 160 juta (bonus tahunan)
5. Mobil pribadi sudah punya 1 sejak awal kuliah, sekarang dipakai istri
6. Tabungan dari Usaha selama 10 bulan 650 juta. 100 juta sudah kepakai buat buka bisnis konsultan dan pendidikan
7. Aset usaha rata2 punya orang. Ruko ngontrak, barang jualan punya supplier (konsinyasi). Aset ane cuman perlengkapan kayak meja, rak, dll yang kalo dinilai rendah nilainya.
8. Ane punya hutang ke ortu buat buka toko 200 juta, tapi dibayarnya tahun depan.

Pengen minta nasehat :
1. Kapan waktu yang tepat untuk membeli rumah sendiri? Sementara rumah sudah dipinjami perusahaan
2. Banyak yang nawarin asuransi kesehatan, apakah tepat jika ane tolak karena sudah ditanggung perusahaan?
3. Asuransi apa yang tepat untuk masa depan anak?
4. Kapan ya bisa naik haji sekeluarga bareng kedua ortu dan satu mertua?
5. Oh iya, ane sering ill feel ama bank. Pengennya sih ga mau kredit, hehe.
6. Asuransi, aset, dan investasi apa yang harus ane miliki di usia 30 tahun nanti.
7. Pengen juga punya ruko sendiri.
8. Bagaimana perencanaan yang baik?

Pengelolaan usaha :
1. Berapa gaji yang layak dari usaha? Profit kotor 125 juta perbulan. Gaji karyawan 20 juta, operasional 5 juta, dana cadangan 5 juta, sosial 5 juta, cicilan sewa ruko buat tahun depan 5 juta, gaji kita 5 juta. Keuntungan bersih 80 juta. Apakah gaji 5 juta sudah termasuk ideal?

Terus yang ane bingung, mengenai istri ane.
- gaji 20 juta + 5 juta dia semua yang kelola. Katanya tiap bulan ada sisa 5-7 juta, ditabung ke rekening dia.
- sambil ngawasin toko dia juga jualan barang2 kita lewat online dan bbm, ini sebenarnya bisnis lama kita sejak kuliah. Katanya keuntungan dia sehari variatif rata2 400rb, bisa 1 juta pas rame
- dari sisa bulanan + bisnis, istri sudah bisa nabung, bulan kemaren ane cek tabungannya ada 150 jutaan. Istri ane jarang belanja pribadi, tiap mau belanja pasti ijin dulu, jadinya kalo ada bonus kecil2an dari kantor ane pakai buat belanja dia. Yang ane bingung, itu tabungannya dimasukan ke income juga atau itu sudah masuk hak istri karena kerjaan dia?

===

Mohon nasehat rekan2, bagaimana perencanaan keuangan dan investasi yang baik agar masa depan kami lebih terencana.

===
Sekalian tanya perencanaan karier / pendidikan / bisnis dimana ya? Kayaknya ane bakalan reset dari 0 lagi. Alasannya ngebet pengen lanjut kuliah. Biasanya gitu, kalo udah ngebet ga pikir panjang lagi. Yang penting hasrat terkabul.
- ane pengen banget lanjut kuliah lagi di UK, alasannya lebih ke cita2. Tapi kalo kuliah lagi ane kasian ama anak istri kalau ikut2an berjuang lagi. Gaji akan berkurang, fasilitas dan tunjangan tidak ada. Harus sewa apartement, dll. Jadi masih belum berani apply S3.
- pengen juga jabanin usaha lain, di tempat ane yang paling makmur itu bisnis batubara (ane domisili di Kalimantan), trus potensi juga properti. Disini banyak lahan kosong prospek untuk pembangunan. -> baru rencana, belum ada persiapan.
- trus ada juga kepikiran resign kerja, lalu kuliah MBA, kelar kuliah baru nanti fokus. Fokus kerja aja diluar negeri dengan gaji gede biar ga mikirin usaha atau fokus usaha saja dan ga usah ngantor.


- sementara ini strategin ane jalanin apa yang ada, stabilkan usaha, berharap nanti dapat beasiswa s3, lalu kontrol usaha dari jarak jauh. <- cuman ga tau kapan, memangnya usaha bisa ditinggalin jauh selama 4 taun po?

Kalo ada yang bisa bantu, ane akan sangat berterima kasih. Kalau ada referensi perencana profesional boleh minta referensinya.