berikut beritanya:
Quote:
Ketika Paus dan Netanyahu Berdebat Soal Bahasa Yesus
Rabu, 28 Mei 2014, 12:10 Denny Armandhanu
VIVAnews - Pertemuan antara Paus Fransiskus dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diwarnai perdebatan kecil. Pemimpin umat Katolik dan pemimpin Negeri Zionis itu berdebat soal bahasa apa yang Yesus gunakan dua abad lampau.
Dalam pertemuan Senin lalu di Yerusalem tersebut, diberitakan Reuters, Netanyahu mengatakan bahwa Yesus menggunakan bahasa Ibrani, bahasanya kaum Yahudi.
"Yesus dari sini, tanah ini. Dia bicara bahasa Ibrani," kata Netanyahu kepada Fransiskus. Netanyahu ingin menunjukkan adanya hubungan antara Yudaisme dan Kristen.
"Aramaik," kata Fransiskus menyela, membantah pernyataan Netanyahu.
Netanyahu kena pukulan telak karena terbukti salah. Namun dia punya jurus berkelit yang jitu. "Iya, dia bicara Aramaik, tapi bisa juga bahasa Ibrani," tutur Netanyahu.
Berdasarkan sejarah, Yesus atau Nabi Isa al Masih dalam keyakinan umat Islam lahir di Bethlehem, wilayah pendudukan Roma di Yudea dari rahim seorang perawan suci Siti Maryam. Dia tumbuh di Nazareth dan Galelilea, keduanya terletak di utara Israel saat ini. Di Yerusalem, Yesus disalib.
Dalam keyakinan umat Islam, Isa diangkat oleh Allah ke langit. Yudas Iskariot diserupakan wajahnya oleh Allah seperti Nabi Isa. Maka dialah yang sesungguhnya berada di tiang salib. Hal ini termaktub dalam al-Quran surat An Nisa:157-158.
Identitas Yesus ini kerap diperdebatkan dan kadang dipolitisir di Timur Tengah. Warga Palestina menyebutkan bahwa Yesus adalah orang Palestina, hal ini dibantah oleh Israel.
Professor linguistrik dari Israel Ghil'ad Zuckermann mencoba menengahi perdebatan Paus dan Netanyahu tersebut. Kepada Reuters, dia mengatakan bahwa keduanya bisa jadi benar.
"Yesus adalah seorang yang berbahasa Aramaik. Tapi dia juga bisa jadi tahu bahasa Ibrani karena banyak literatur agama dalam bahasa Ibrani," kata Zuckerman.
Di masa Yesus, lanjut dia, bahasa Ibrani digunakan oleh orang-orang kelas bawah. "Untuk orang-orang ini Yesus diturunkan," lanjut Zuckerman lagi.
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...l-bahasa-yesus
lantas dimana SARAnya?
liat paragraf 6 sampe 8
Quote:
Berdasarkan sejarah, Yesus atau Nabi Isa al Masih dalam keyakinan umat Islam lahir di Bethlehem, wilayah pendudukan Roma di Yudea dari rahim seorang perawan suci Siti Maryam. Dia tumbuh di Nazareth dan Galelilea, keduanya terletak di utara Israel saat ini. Di Yerusalem, Yesus disalib.
Dalam keyakinan umat Islam, Isa diangkat oleh Allah ke langit. Yudas Iskariot diserupakan wajahnya oleh Allah seperti Nabi Isa. Maka dialah yang sesungguhnya berada di tiang salib. Hal ini termaktub dalam al-Quran surat An Nisa:157-158.
Identitas Yesus ini kerap diperdebatkan dan kadang dipolitisir di Timur Tengah. Warga Palestina menyebutkan bahwa Yesus adalah orang Palestina, hal ini dibantah oleh Israel.
dari penggalan diatas terlihat bahwa secara tidak langsung sang wartawan (Denny armandhanu) memuat opini pribadi perbandingan Yesus versi Kristen dengan Yesus versi islam, seolah2 dia ingin membenturkan 2 pihak
Saya pun tidak tau apa maksud si wartawan menyelipkan kalimat ini didalam berita tentang Paus:
Quote:
Dalam keyakinan umat Islam, Isa diangkat oleh Allah ke langit. Yudas Iskariot diserupakan wajahnya oleh Allah seperti Nabi Isa. Maka dialah yang sesungguhnya berada di tiang salib. Hal ini termaktub dalam al-Quran surat An Nisa:157-158.
apakah dia lagi lupa klo dia lagi nulis berita berskala nasional bukan sedang nulis blog?
![Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/capedes.gif)
atau malah si wartawan ingin ceramah secara tidak langsung? dan melakukan penggiringan opini?
ini sesuatu yang tidak pantas apalagi ini merupakan rubrik berita yang seharusnya tidak memuat opini pribadi sang wartawan yang mengandung unsur SARA.. yah walaupun gw sedikit memahami kapasitas wartawan vivanews dan tvone yang suka ngaco beritanya
![Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/capedes.gif)